6

997 94 15
                                    

Kakashi dan Iruka terdiam di dalam kendaraan yang mengantar mereka berdua tadi.

Masih belum bergerak dari tempat parkir, Kakashi terduduk diam berusaha mengatakan sesuatu yang sedari tadi tidak berhasil keluar dari mulutnya.

"Maaf mengajakmu kesini." Cuma itu yang akhirnya bisa disampaikan Kakashi

Setelah Kakashi mengajak Iruka pulang di depan semua orang, ia bena benar kelelahan melihat Iruka dalam kondisi berantakan dan mulai menyalahkan diri sendiri.

Harusnya ia dan suaminya berdua sampai akhir acara, setidaknya dengan begitu semua orang tau pria ini suami Hatake Kakashi.

Setelah mengajak Iruka pulang pula  muka muka menyebalkan teman temannya mulai muncul.

Bahkan Genma tidak menahan diri untuk mengeluarkan wajah mengejek seperti biasanya.

Sedangkan suaminya sendiri terlihat bingung harus apa. Kurenai melirik Kakashi sebentar, mereka berdua saling tatap. Mungkin akibat dari wajah kelelahan Kakashi semua orang langsung berkesimpulan

Oh, dua hatake ini benar benar harus pulang sekarang juga.

Kakashi semakin menyesal mengajak Iruka pulang karena Iruka terlihat takut dan bingung. Suaminya melirik Kurenai dan wanita itu mengangguk seakan mempersilahkan Iruka berjalan mendekat ke Kakashi.

Tanpa bicara apapun mereka saling tatap dan berhenti ketika Kakashi menghadap Kurenai dan Asuma untuk menunduk seakan izin untuk pulang

Kedua Tuan rumah hanya mengangguk, selagi orang orang di ruangan masih terfokus dengan Kakashi

Mereka berjalan sebelahan keluar dari ruangan ramai itu dan disinilah mereka sekarang.

Di dalam mobil, tanpa suara.

"Seharusnya say-" Kakashi terhenti saat mendengar suara menahan tangis dari iruka.

Tidak, tidak, tidak, tidak.

Oh tidak

Kakashi berkali kali berdebat dalam batinnya saat ia melihat pria di sebelah kursi kemudi saat ini duduk tegak meremas kain celana miliknya sendiri

Iruka menunduk

Beberapa tetes air mata jatuh dari pipinya

Kantung mata yang tadinya berhasil ia sembunyikan dengan make up sekarang kembali terlihat jelas.

"Kakashi-sama, saya minta maaf."

Kakashi tambah panik saat Iruka buka suara, apa maksudnya? Eknapa dia minta maaf

"I-iruka, kenapa kamu yang minta maaf?"

"Maaf membuat keributan, Kakashi-sama. Saya tidak akan mengulanginya lagi." Iruka masih menunduk takut

Tangannya gemetaran menahan tangis

Ah tidak, apa dia takut pada ku?

Itu yang pertama kali ada di pikiran kakashi, Kakashi yang bingung harus apa menyentuh tangan iruka yang mencengkram kuat pangkuannya

Bukan menggenggam

Hanya menyentuh

Takut iruka akan semakin tidak nyaman dengannya.

"Iruka, kenapa menangis? Apa kamu membenciku?" Kakashi merunduk mencoba melihat wajah suaminya yang sedari tadi disembunyikan mungkin karena malu.

Lalu itu dia,

informasi baru. Saat menangis luka di wajah iruka berubah menjadi lebih merah sedikit.

Pria ini terlihat begitu sedih

|• UNEXPECTED •| KakairuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang