"Kakashi-sama, apakah kurenai-san bilang ada dress code?" Kakashi yang sedang memasang dasi mengehentikan gerakannya dan menengok ke arah iruka yang sedang mengancingkan kemeja putihnya
"Aku tidak bertanya."
Iruka mengangguk paham dan iringan musik masuk ke ponsel miliknya
Iruka kaget, pria itu kembali memfokuskan dirinya pada Kakashi yang ikut kebingungan karena iruka yang tiba tiba tersentak kaget
"Kakashi-sama, apa mereka punya perekam suara di kamar ini?" Iruka bertanya sembari melihat sekitar
Kakashi hanya tertawa saat melihat siapa yang menelpon suaminya
Kurenai-san
Begitu tulisannya
Iruka mengangkat telpon dan Kakashi bisa mendengar suara kurenai dari jarak jauh
"IRUKA KUNN, KAU AKAN IKUTT KANN NANTI MALAM?? AYO SAMAKAN BAJU KITA."
Iruka terbelalak, dia semakin takut istri Asuma itu memiliki perekam suara di kamar Kakashi dan miliknya
"Kurenai-san,"
Iruka menghela nafasnya tidak jadi mengatakan apa yang dipikirkannya
"Ya aku akan datang nanti malam, apa ada warna spesifik yang perlu dipakai?" Iruka mengapit ponselnya diantara pundak dan telinganya sedangkan ia melanjutkan memasang ikat pinggang
Kakinya hari ini dibalut kain coklat muda
"Tidak ada warna spesifik, tapi aku pakai ungu jadi ayo kita pakai ungu. Bilang Kakashi juga, kalau dia tidak mau paksa saja dia."
Iruka menahan tawanya dan melirik Kakashi
"Baik akan ku sampaikan, aku harus pergi sekarang Kurenai-san. Sampai bertemu nanti malam."
Iruka mematikan ponsel dan melemparnya ke atas kasur, dan mulai membuka lemari miliknya yang terpisah dari punya Kakashi.
" Dia bilang apa?"
"Mereka pakai ungu jadi kita harus pak-"
"Iruka kita akan pakai biru." Kakashi memakai jam tangannya
Iruka berbalik ke arah Kakashi dan kembali tersenyum
"Baik, Kakashi-sama."
Kakashi hanya melihat senyum itu sekilas sebelum merapikan rambutnya dengan pomade
Kenapa iruka selalu senyum, itu hal yang paling membingungkan di dunia bagi Kakashi
Mereka berdua berjalan menuruni tangga bersama, Iruka membawa beberapa map dan tas tenteng sedangkan Kakashi hanya dengan kunci mobil dan ponselnya
Iruka kembali menunduk pada pelayan yang menyambut mereka di pintu depan
"Kerja bagus hari ini, terima kasih." Kakashi hanya lanjut membetulkan jas nya, sudah terbiasa mendengar iruka mengatakan itu jika harus berangkat pagi bersamanya.
Mereka menggunakan 2 mobil yang berbeda, karena iruka masih belum terbiasa menggunakan mobil Kakashi jadi ia diantar supir.
Iruka menunduk ke kakashi dan berselisih jalan
"Iruka," panggilnya tiba tiba
"Iya, Kakashi-sama." Iruka langsung berbalik sigap mendengar suara itu.
"Apa aku perlu menjemputmu nanti sore?"
Mata iruka terbuka lebar, Kakashi penasaran apa sebabnya. Ia hanya ingin mengantarnya pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
|• UNEXPECTED •| Kakairu
Fiksi PenggemarKakashi merasa belum mengenal suaminya sama sekali. Lagipula pernikahan ini sejak awal sudah diatur, yang perlu ia tahu hanyalah Umino Iruka berubah menjadi Hatake Iruka. Namun semakin bertambahnya waktu, ia mau mengenal seorang Hatake Iruka lebih b...