Kakashi terbangun merasakan tangan yang bergerak merapikan rambutnya, tangan lembut yang menari diatas kepalanya.
Saat ia membuka mata ia melihat tangan yang menutup pandangannya
Tak jauh dari netranya ada Pria manis yang sedang tersenyum mendengar panggilan yang berasal dari ponselnya
Lalu Kakashi tersadar
Wow pemandangan yang indah untuk dilihat setiap pagi.
Tapi dengan bodohnya pria rambut silver itu belum sadar apa yang menjadi pengganti bantalnya sejak tadi malam.
Paha Iruka yang beberapa kali bergerak di bawah kepalanya
Membuat pria itu tersadar dan langsung buru buru bangun, dan menghadap kearah Iruka
Kakashi menunduk kearah suaminya yang menengok kaget kearahnya
"Maaf aku tidak sadar." Kakashi menunduk malu, bisa bisanya ia tidur di paha Iruka dengan wajah lelap seperti mengalami kesempatan paling tidak terlupakan
Semalaman dalam posisi itu Kakashi sendiri bisa gila, bagaimana bisa suaminya tidak mengusirnya atau memukul kepalanya
"Kakashi-sama ada apa?" Tanya Iruka berbisik pelan
Kakashi menengok kearah ponsel yang masi setia dalam genggaman Iruka
"Baik Tsunade-hime. Saya akan kesana hari ini, bolehkah saya matikan panggilannya?" Kata Iruka dengan sopan pada manusia tua yang Kakashi tebak bernama senju Tsunade
Iruka tertawa kecil dan mematikan panggilan mengembalikan fokusnya pada suami dari sebelahnya
"Kakashi-sama, katanya semua baik baik saja diluar." Kata Iruka melipat selimut dan berdiri dari duduk panjangnya semalaman
Kakashi melihat Iruka dengan kaki yang gemetar saat berdiri
Apakah Kakashi harus memukul dirinya sendiri?
Kakashi menggaruk belakang kepalanya malu, ia ikut berdiri melihat suaminya berdiri
"Apakah anda mau pulang sekarang Kakashi-sama? Anda perlu bersiap siap ke kantor." Iruka yang akhirnya berdiri stabil berjalan kearah meja kerjanya dan mengambil pakaian yang sudah Kakashi bawa tadi malam
Kakashi yang baru bangun masih linglung dengan apa yang harus dia lakukan sekarang
"Kakashi-sama?"
Kakashi mengacak rambutnya mendengar suara manis suaminya di pagi hari.
"Aku akan ikut kamu ke tempat nenek tua itu." Kata Kakashi menetapkan
Iruka membelalakkan matanya
"Kakashi-sama, anda hari ini harus ke kantor." Iruka berbalik menghadap Kakashi, Kakashi hany bisa terdiam melihat rambut panjang suaminy tertiup perlahan
Suaminya selalu punya rambut yang wangi, jarak sejauh ini saja sudah tercium harumnya
"Aku akan pergi menemanimu Iruka, bagaimana kalau terjadi sesuatu di jalan?"
Iruka cuma bisa terdiam mengalihkan pandangannya pada meja seperti sedang berpikir
"Baik Kakashi-sama." Iruka akhirnya menetapkan pilihannya dan tersenyum pada Kakashi
Ada apa ini?
Jantung Kakashi benar benar menggila
'tenang, kenapa kau baru merasakan ini sekarang selama tinggal bersamanya lima bulan?!'
"Kakashi sama, anda belum makan pagi. Kita harus makan sebelum berangkat, aku akan membelikan makanan diluar untukmu." Iruka mengambil kunci motornya dan mengenakan jaket
KAMU SEDANG MEMBACA
|• UNEXPECTED •| Kakairu
FanfictionKakashi merasa belum mengenal suaminya sama sekali. Lagipula pernikahan ini sejak awal sudah diatur, yang perlu ia tahu hanyalah Umino Iruka berubah menjadi Hatake Iruka. Namun semakin bertambahnya waktu, ia mau mengenal seorang Hatake Iruka lebih b...