"Oi Kakashi, kau mau ke kediaman Senju kan?? Apa aku dan Asuma boleh ikut??"
"Tidak." Kakashi sigap menutup teleponnya , seharusnya dari awal tidak usah ia angkat.
Lagipula darimana dua sarutobi itu tau dia mau menjenguk Iruka di kediaman Senju??!!. Dua manusia gila itu sepertinya memang punya mata mata di rumah ini, atau bahkan Indra keenam.
Kakashi memasukkan beberapa baju ke dalam tasnya, ia benar benar persis seperti anak remaja yang mau kabur dari rumah.
Kakashi akan menjenguk Iruka hari ini, setelah seminggu lebih lamanya tidak bertemu.
Tadi malam ia tertidur saat menelpon dengan Iruka dan bermimpi bertemu dengan suaminya. Jadi dia harus buru buru merealisasikannya.
Iruka masih belum tahu dan dia akan memukul Asuma kalau ternyata pria berjanggut itu membocorkan info bahwa Kakashi akan datang hari ini. Ia mau ini menjadi kejutan.
Ia juga tidak lupa membawa makanan rumah kesukaan Iruka yang disiapkan oleh pelayan Hatake.
Kakashi hari ini sudah penuh persiapan, dia tinggal menyusup kedalam kediaman Senju karena nenek tua itu pasti akan menahannya lama di lobby sebelum akhirnya dipersilahkan masuk.
Ia juga tidak lupa membeli mainan anak anak agar dua bocah itu bisa teralih fokus dari suaminya. Ia tidak terlalu paham tapi karena melihat Sakura suka main masak masakan ia akhirnya membelikan kitchen set baru untuk bocah pink itu.
Sedangkan tenten sangat suka membuat sesuatu (ini info dari Iruka). Jadi Kakashi dengan otak cerdasnya berpikir untuk membelikan tenten alat untuk membuat gelang.
Kakashi sangat amat serius mengenai hal ini, ia sampai bertanya pada Rin karena temannya satu itu berpengalaman punya keponakan.
Dua bocah kurcaci kecil itu akan serius membuat gelang sampai tidak akan mengganggu waktunya dengan Iruka.
Kakashi merasa bangga telah berpikir sejauh ini demikian menghabiskan waktu dengan suaminya.
Ia bahkan tidak tau mau mengajak Iruka melakukan apa tapi dengan bertemu suaminya sudah membuat dia bahagia.
Kakashi menyemprotkan parfumnya dan bersiap berangkat.
...
"Baik Tsunade sama, akan segera saya kerjakan." Iruka menunduk patuh pada wanita yang saat ini duduk tegak di kursi kerjanya.
"Kau tidak perlu langsung mengerjakannya, istirahatlah dahulu Iruka. Kau bekerja terlalu keras." Tsunade menghela nafas melihat anak yang dulu masih bocah ingusan sudah menjadi orang dewasa yang banyak pekerjaan.
Membalas Budi keluarga Umino adalah tujuan utama Senju Tsunade membawa anak ini ke bawah naungannya.
Tapi sejujurnya dari hati kecil Tsunade, hal itu bukan menjadi satu satunya alasan membawa anak itu masuk kesini.
Tsunade melihat kakeknya pada diri anak ini, ada beberapa kemiripan yang membuat Tsunade sekilas mengingat kakeknya yang sudah samar samar berada di ingatannya.
'anak ini lebih mirip Senju Hashirama daripada aku, cucu kandungnya sendiri.' sempat beberapa kali terlintas dipikiran Tsunade.
Kakek Iruka pula yang mengajarinya saat kecil, sama seperti Iruka mengajari bocah bocah itu saat ini.
Melihat seorang Iruka membuat Tsunade mengingat masa lalu yang adanya sedikit ia rindukan.
Cara pria muda ini berbicara juga sama persis seperti kakeknya. Keduanya sama sama memahami bahwa anak anak itu sangat mudah dibahagiakan dan dibuat sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
|• UNEXPECTED •| Kakairu
FanfictionKakashi merasa belum mengenal suaminya sama sekali. Lagipula pernikahan ini sejak awal sudah diatur, yang perlu ia tahu hanyalah Umino Iruka berubah menjadi Hatake Iruka. Namun semakin bertambahnya waktu, ia mau mengenal seorang Hatake Iruka lebih b...