Kantin
"Ck! Azela manasih", guman Renata berdecak kecil.
Renata sudah khawatir pada Azela berniat, bagaimana tidak sedari tadi Azela belum juga menyusul nya ke kantin. Lantaran cemas, Renata pun berniat menemui Leon tapi sebelum ia menemui Leon ia berniat ke kelas pikirnya Azela sedang dikelas.
Sesampainya di kelas Renata tak melihat siapa pun. Yah hanya dua lelaki yang tertidur pulas di bangku sana. Renata beralih pada bangku Azela yang hanya mendapati ranselnya, tanpa sang pemilik. Setelah itu Renata keluar kelas dan berniat menemui Leon.
*****
"Hehh esbatu!!",panggil nya.
Leon menoleh ke arah sumber suara yang memanggil namanya,dan didapatilah jika yang memanggilnya adalah Renata.
"Hmm?",dehem Leon datar sebagai jawabannya. "Tadi Azela nemuin lo kan?",tanya Renata tanpa basa basi.
Leon kembali berdehem sebagai jawaban,"Hmm". "Dimana dia sekarang?",ucap Renata kembali bertanya.
"Lah bukanya dia tadi kekelas",timbal Kenzo.
"Kalo Azela ada di kelas gue ngak bakal nyamperin lo pada,disini",ucap Renata dingin dan datar.
"Ya seloww dong mba nya",celetuk Isma.
"Gue ngak tau",kata Leon seadanya,menjawab pertanyaan awal Renata. "Gimana bisa lo nga tau?",sungut Renata.
"Tadi sih gue liat Azela lari,tapi sambil nangis gitu gue kira dia nyamperin lo ke kelas"jelas Isma yang kembali bersuara.
"Dia bilang ke gue kalo setelah nemuin Leon dia bakal nyamperin gue ke kantin,tapi sampai sekrang dia ngak nemuin gue dari tadi"tutur Renata.
Dan setelahnya Renata menatap Leon tajam.
"Lo ngak macem macem sama Azela kan?",tanya Renata dengan sinis.
"Kalo sampai Azela kenapa kenapa awas lo!",lanjut Renata dengan menatap tajam kearah Leon.
"Sabar ren,,kali aja dia di loilet",timbal Kenzo yang terdiam.
"Ngak ada,sampai Azela belom balik awas lo",setelah mengucapkan itu pada Leon Renata meninggalkan mereka.
Renata meninggal kan ketiga lelaki itu dan berniat untuk menemui Viona. Renata berjalan dengan gontai nya dan wajah datar nya. Sesampainya di kelas Viona tanpa basa basi Renatapun meneriaki orang yang di cari.
"Mana Viona!!!!", teriak Renata membuat isi kelas hanya diam.
BRAKK
Suara keras oleh Renata yang mengebrak meja,membuat siswa di dalam kelas menjadi diam tak berkutik.
"Gue tanya! Kalian ngak punya mulut hah?!!",bentak Renata membuat mereka lebih diam.
"Sopann dikit kek sama kakel!",sinis salah satu siswa yang sedang bercermin.
"Ngak usah basi basi deh tinggal bilang mana Viona?!",tungkas Renata.
"Lo punya sopan santun ngak sih?!!" tegas Viona dari belakang yang baru saja datang.
Renata menoleh kearah sumber suara di belakangnya,"Dimana lo nyebunyiin Azela hah?!",bentak Renata to the poin.
Viona tersenyum meremehkan kearah Azela,"Kurang kerjaan banget"
"Ngak usah ngeles,dimana Azela?!"tanya nya sekali lagi.
"Ck,gue ngak tau dimana Azela,puasss!!",kat Viona tak kalah keras.
"Gue ngak percaya sama lo!"
"Terserah lo percaya apa engga yang jelas gue ngak tau dimana cupu,sekarang gue minta lo pergi dari kelas gue sekarang!!",bentak Viona.

KAMU SEDANG MEMBACA
Livermorium dan Kovalen
Подростковая литератураFOLLOW DULU SEBELUM BACA YA GAES :) Singkatnya. Seorang gadis bernama Azela mencintai Leon teman masa kecilnya. Namun harapan gadis itu untuk bersama Leon pupus, setelah dengan keberanian dirinya mengungkapkan perasaannya. Justru laki laki bernama L...