10||"Azela kenapa?"

104 4 0
                                    

Kringg...kringg

Bel istirahat berbunyi satu-persatu murid berhamburan menuju kantin untuk segera mengisi perut nya, yang sudah ber keroncang ingin segera di isi.

Jam yang selalu di tunggu dan di nanti-nanti oleh seluruh murid, dan sudah terlihat jelas baru memakan 10 menit saja. Kantin sudah di padati siswa siswi yang menganti membeli makanan.

Dan seperti sekarang terlihat dua perempuan cantik yang duduk berdampingan. Tanpa kehadiaran sohip satunya, yang tak lain bukan adalah Renata dan Kiara.

"Ren kira kira Azela kenapa ya kok ngak masuk sekolah ngak biasanya banget tuh bocah,kemarin juga oke oke aja tu bocah"kata Kiara yang masih heran dengan ketidak hadirannya Azela.

Yah memang benar Azela sering membolos jam pelajaran hanya dengan alasan klasiknya, malas dengan gurunya. Dan memilih untuk tidur di tempat favorit nya yaitu rooftop dan juga UKS.

Tak heran pula jika di jam pelajaran Azela juga sering hormat di hadapan tiang bendera. Membuat banyak gosib Azela dari mulut ke mulut mengenai sosok Azela itu. Mengingat Azela masuk kesekolah elit itu hanya karena beasiswa. Namun Azela bisa berulah seenak dan semaunya, itu hal aneh dan menjangal bukan?

Mereka juga berpikir, tak mungkin jika hanya karena beasiswa dan prestasi Azela seakan di bebaskan berkeliaran kesana kemari di lingkungan sekolah. Bahkan hukuman apa pun yang Azela terima juga tak membuat gadis itu jera akan ulah nya. Itu tak masuk akal?

Kembali pada Azela. Azela memang nakal dan sering absen tak mengikuti pembelajaran. Namun untuk tidak berangkat kesekolah, itu bukan seperti Azela. Bahkan mereka juga tak menerima pesan apapun dari Azela, yah sekedar memberi alasan kenapa ia alfa hari ini.

Renata menatap meja dengan kosong, benar yang dikatakan Kiara. Dirinya juga melihat Azela baik-baik saja, namun hal itu tidak membuat Renata berpikir jika Azela memang baik-baik saja. Bisa jadi Azela mengatakan hal itu untuk menutupi jika ia memang tak baik-baik saja.

"Ren lo punya no membantunya Azela kan?",tanya Kiara namun Renata masik asik melamun dengan menyeruput es nya.

"Ren?",panggil Kiara sembari menyenggol lengan Renata dan masih juga tak mendapi jawaban dari Renata.

"Rennn!",panggil Kiara dengan menepuk bahu Renata cukup keras membuat Renata menghentakkan tubuhnya keatas. "Lo apa-apaan sih",kata Renata kesal sambil mengusap bahunya.

Kiara mengadah kesal " Gue tanya lo masih ada nomor pembantunya Azela kan? Ye elo ditanya malah melamun". Renata membulatkan bibirnya "Ohh...itu yah gue masih ada kenapa emangny?"

"Yah coba lo nanya ke pembantunya Azela kenapa gak berangkat sekolah",tutur Kiara membuat Renata berpikir kenapa ia tak menyadari jika dirinya punya nomor telfon bi inah.

"Anjir kok gue gak kepikiran dari tadi yah",kata Renata. Kiara tertawa dan bersuara "Cewek es kayak lo bisa gitu yah"

Renata mengendus kesal lantas merogoh saku rok nya,meraih ponsel, dan berniat untuk menghubungi pembantu Azela. Untuk menyakan sabahatnya yang alpa itu.

"Hallo bi,dengan bi inah?"

"......."

"Iya bi ini Renata. Bi saya mau tanya kok Azela ngak masuk sekolah ya?"

"Kalo boleh tau Azela kenapa ya bi?"

"......."

"APAA!!!!" ,Ucap Renata terkejut.

"Makasih bi nanti pulang sekolah saya kesana sama teman saya"

"......."

"Iya bi. Waalaikumsalam"

Livermorium dan KovalenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang