"Gue samperin Azela dulu",lanjut Leon lalu beranjak menuju ke Azela.
.
.
.
Kenzo tersenyum simpul,mudah sekali mengerjai Leon. Bahkan dirinya tak sungguh sungguh dengan ucapannya. Pikirnya...
Leon berjalan menuju taman belakang rumah Kenzo. Disana Leon tak melihat seorang laki-laki, melainkan Azela yang tengah bermain dengan seekor kucing.
Leon tersenyum tipis melihat tingkah Azela bersama kucing itu, mengemaskan dimatanya. Lalu dirinya mendekat kearah Azela.
Azela yang merasa jika ada seseorang yang mendekatinya pun menoleh ke belakang nya. Dan benar saja Leon yang tersenyum ke arahnya, Azela tak membalas senyuman Leon melainkan memalingkan wajahnya.
Leon menduduki rerumputan disamping Azela dan bersuara "Masih marah hmm?",tanya Leon terdenger lembut serata menyusap lembut helai rambut Azela.
Bukan menjawab Azela malah berbalik tanya pada Leon,"Mau apa kesini?!", tanya Azela ketus.
"Mau nyamperin pacar emang ngak boleh?",jawab Leon dengan mengangkat sebelah alis nya. "Pacar? Salah alamat rumah pacar kamu bukan disini", ketus Azela.
Leon tertawa kecil "Iya tapi orang nya disini",Azela hanya membulatkan bibirnya berbertuk huruf 'O' membalas jawaban Leon "Ohh"
"Zela?,kamu beneran masih marah?",tanya Leon dengan lirih. Azela hanya mengangkat bahunya acuh dengan dirinya yang masih sibuk bermain dengan kucingnya.
"Oke aku minta maaf buat perempuan waktu di kantin kemarin dan aku juga minta maaf udah bentak kamu. Aku minta maaf Zela",ucap Leon dengan tulus dengan raut wajah penuh penyesalan.
Azela tak berniat mengucapkan sepatah kata pun.
"Zela, aku beneran ngak ngapa ngapain. Dia yang pegang aku, dari awal aku udah bilang biar dia ngak pegang pegang aku tap dia kekeuh pegang aku. Akhirnya aku biarin"
Azela masih bungkam.
"Zelaa aku lagi bicara sama kamu loh kamu denger ngak siiih aku ngomong",ucap Leon yang mulai frustasi dengan Azela.
"Ngak tau",balas Azela.
"Zela apa kamu ngak percaya sama aku, aku bener-bener ngak ngapa-ngapain sama dia aku cuman ngajarin aja ngak lebih Zela"
"Emm"
"Zela aku tau aku salah,oke aku minta maaf. Kamu mau apa? Boneka? Oke aku bakal beliin sekarang juga. Kamu mau Es krim aku juga bakal beliin sekarang juga Apa kamu mau nonton drakor kesukaan kamu? Aku bakal izinin, kamu mau album? Aku bakal beliin juga sekarang dua album sekaligus. Tapi plis jangan cuekin aku",ucap Leon panjang lebar.
Tentu itu kesukaan Azela semua, dan tentau tidak ada yang mau menolak hal itu bukan?. Namun Azela tetaplah Azela, Azela tak menerima tawaran tawaran Leon, dan memilih pada dirinya sendiri.
"Aku ngak mau apa pun yang kamu sebutin. Dan aku ngak nyuekin kamu aku masih jawab omongan kamu",jawab Azela tanpa menatap Leon.
![](https://img.wattpad.com/cover/280499073-288-k345786.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Livermorium dan Kovalen
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA YA GAES :) Singkatnya. Seorang gadis bernama Azela mencintai Leon teman masa kecilnya. Namun harapan gadis itu untuk bersama Leon pupus, setelah dengan keberanian dirinya mengungkapkan perasaannya. Justru laki laki bernama L...