Satu minggu sudah berlalu. Kini Azela dan Jons belum kian membaik, bahkan Jons lebih mengabaikan Azela. Tidak ada yang tau tentang masalah dari kedua orang itu, bahkan sekalipun keluarganya sendiri tak ada yang tau.
Setiap pertemuan dan kumpul dengan sahabat maupun keluarganya kedua orang itu sangat terlihat jika memereka baik baik saja. Numun ketika mereka bertemu di luar itu, Jons selalu mengabaikan Azela.
Hari ini adalah hari minggu seperti biasanya Azela tinggal di rumahnya. Azela baru mengetahui kedatangan kedua orang tua Jons dan adik perempuannya.
Kini jam dinding kamar Azela menunjukkan pukul 09.00 pagi numun diri belum keluar dari kamarnya.
"Tak aelaaa ayoo banunn echa auu ain cama tak aela! (Kak Azela ayoo bangun Brecha mau main sama kak Azela!",teriak bocah berumur 2 thn itu di depan kamar Azela.
"Takk aelaaaaa ayoo banunn"
Azela yang mendengar terikan anak kecil pun beranjak dari kasurnya untuk membuka pintu.
Ceklek..
"Ada apa Brecha? Kak Azela masih ngantuk"
"Takk Aela?! Echa au ain cama tak Aela cama tak jon" (kak Azela Brecha mau main sama kak Azela sama Kak Jons), rengek Brecha dengan memeluk kaki Azela. Azela pun berjongkok dan meraih tubuh Brecha dari gendongannya.
"Jangan sekarang ya Brecha, kakak belum mandi",ucap Azela seraya berjalan turun menuju ruang tengah.
"Api Echa au nya cealang" (Tapi Brecha maunya sekarang)
"Emm coba Brecha tanya sama kak Jons dia mau apa enggak,kalo enggak nanti kita main sama kak Leon aja",ucap Azela seraya mendudukkan dirinya di sofa dan Brecha di sampingnya.
"Echa au na cama tak Aela cama tak jon ada. tan tealen Echa uda ain cama tak eon" (Echa mau nya sama kak Azela sama kak Jons aja. Kan kemarin udah main sama kak Leon), Azela tersenyum pada Brecha.
"Yaudah nanti kakak bilang sama kak Jons dulu ya kalo kak Jons ngak bisa Brecha sama kak Azela aja ya"
"Ita dey" (Iya deh)
"Sekarang Brecha ke kak Jons dulu ya kak Azela mau mandi dulu",ucap Azela dan mendapat anggukan imut dari Brecha.
Azela pun beranjak dari duduk menuju ke atas setelah Brecha belalu menuju Jons di ruang tamu depan. Rumah Azela terdengar sepi karna kedua orang tua mereka pergi ke Surabaya untuk menemui oma dan opa nya yang di sana.
30 menit, Azela pun rapih dengan celana jeans panjang dan kaos supreme hijau polos. Azela berjalan menghampiri Jons yang sedang memang ku Brecha dengan laptop di hadapannya.
"Tak Aela, tita dadi ain tan cama tak Jons?" (Kak Azela, kita jadi main kan sama kak Jons), tanya Brecha dengan wajah imut yang sedang meme dot dipangkuan Jons.
"Brecha kita main sama kak Leon aja gimana?,kak Jons lagi belajar sayang",ucap Azela membujuk Brecha agar tak pergi dengan Jons. Azela tau jika sampai kini Jons masih sama marah dengannya.
"Api Echa au na cama tak Aela cama tak Jons"
Azela menghembuskan napasnya pelan, ia ingin sekali berbicara pada Jons namun ia tau pasti jawaban dari Jons itu tidak.
"Abang?,ki--kita boleh main sam--"
"Brecha dengar kakak, kak Jons baru belajar biar pinter. Jadi Brecha main kak Leon aja ya? Nanti kakak beliin es krim gimana?",bujuk Jons memotong ucapan Azela.
"Et tlimm,auu auuu Echa auu et tlimm auda dey Echa ain cama tak Azela cama tak eon ada" (Es krim, mauu mauuu Brecha mauu es krim. Yaudah deh Brecha main sama kak Azela sama kak Leon aja)
KAMU SEDANG MEMBACA
Livermorium dan Kovalen
Roman pour AdolescentsFOLLOW DULU SEBELUM BACA YA GAES :) Singkatnya. Seorang gadis bernama Azela mencintai Leon teman masa kecilnya. Namun harapan gadis itu untuk bersama Leon pupus, setelah dengan keberanian dirinya mengungkapkan perasaannya. Justru laki laki bernama L...