viaylazapya's 2. ikat rambut

73 43 5
                                    

Koridor sekolah kini nampak sepi, tidak ada satupun orang, kecuali ke-6 gadis yang masih berada di kelasnya. Bell pulang sekolah telah berbunyi nyaring sejak 10 menit yang lalu, namun nampaknya viaylazapya's belum juga ingin kembali ke rumah.

Radyr beranjak dari duduknya, menaruh ponselnya kedalam tas.

"Kemana Dyr?" tanya Nayla.

"Toilet" jawab Radyr singkat.

"Perlu di temenin?" kali ini Vina yang bertanya.

Sedangkan yang di tanya hanya menggelengkan kepalanya, dan berjalan meninggalkan kelas. Gadis dengan ikat rambut warna merah nya, kini sedang menyusuri koridor sekolah yang sangat sepi. Tidak ada orang kecuali dirinya.

Srett.

Rambut sebahu Radyr terurai dengan begitu mulusnya, rambut yang selalu di ikat oleh sang empu kini terurai bebas menutupi leher jenjangnya.

Radyr menoleh kebelakang, lalu berdecak sebal saat mendapati seorang laki-laki dengan ikat rambut miliknya di tangan laki-laki itu.

"Balikin" ucap Radyr dengan nada yang begitu dingin.

"Lo cantik kalo begini" ucap laki-laki itu melantur.

"Ck, balikin!"

Laki-laki itu, Arkan. Bukannya takut dan mengembalikan ikat rambut milik Radyr, Arkan justru malah semakin gencar menggodanya.

"Gak akan" arkan terkekeh. Sebentar, Arkan terkekeh? Di depan Radyr? Arkan tidak kerasukan kan?.

Radyr sempat terpesona oleh Arkan yang sibuk terkekeh, gadis itu sempat kehabisan nafasnya jika saja ia tak berhasil menarik dirinya untuk kembali fokus. Ah Arkan memang mempunyai pesona yang begitu kuat.

"Balikin atau –" ucapan Radyr menggantung, gadis itu terlihat sedang berfikir.

"Atau?" tanya Arkan saat melihat Radyr yang tak kembali bicara.

"Serah lo!" Radyr berlalu meninggalkan Arkan, tujuannya bukan lagi toilet, sepertinya rasa ingin buang air kecilnya sudah hilang akibat kesal dengan Arkan.

Gadis dengan rambutnya yang terurai bebas, berjalan menuju ruang kelasnya. Dengan wajahnya yang terlihat kesal, sesekali ia membenarkan rambutnya yang terasa berantakan.

"Dih kenapa lo?" tanya Desila pada Radyr yang baru saja duduk di samping Vina, masih dengan wajahnya yang menahan kesal.

"Rambut lo?" belum sempat Radyr menjawab pertanyaan Desila, Nayla dengan segala tingkat ke kepoan nya menyerobot bertanya.

"Kesel, Arkan" pendek, singkat, padat, namun jelas.

"Cari gara-gara" ujar Rara, gadis yang sedari tadi hanya diam dengan ponsel di tangannya.

"Lo di apa in sama dia?" Annisa ikutan angkat suara, menutup novel harry Potter kesayangannya yang sejak tadi ia baca.

"Gak penting" jawab Radyr acuh, membuat ke-5 temannya berdecak sebal.

"Pulang" ucap Rara, sembari meraih tas miliknya dan menenteng nya tanpa berminat memakainya.

Annisa, Vina, Radyr, Desila, dan Nayla hanya mengangguk. Mengambil tas mereka masing-masing, lalu mengikuti langkah kecil Rara keluar kelas.

Viaylazapya's

Arvada tengah merebahkan dirinya di ruang basecamp Darkside, walau terdengar suara bising milik Jefran dan Arkan laki-laki itu tetap menutup matanya acuh.

"Arva lo tau gak sih, si Arkan lagi ke sem-sem sama dekel haha" teriak Jefran, yang langsung mendapatkan jitakan dari Arkan.

"Arvada nya lagi tidur goblok, jangan bangunin singa tidur" ujar Arkan selesai menjitak kepala Jefran.

"Tapi lo beneran suka sama tuh dekel?" ucap Jefran mengalihkan pembicaraan.

"Dia cantik, manis"

"Yeuh! Di tanya apa di jawabannya apa"

"Bantu gw, cari tau tentang dia" ucap Arkan pada Jefran, dengan muka seolah memohon yang di buat-buat olehnya.

"Harus ada imbalannya" jawab Jefran.

"Gampang, bakso depan sekolah 2 porsi"

"Nah mantap!"

Disisi lain, Arvada tidak benar-benar terlelap. Laki-laki itu hanya membaringkan tubuhnya, dan memejamkan mata. Bahkan Arvada masih bisa mendengar ocehan dari dua orang yang sangat ia kenali, Arkan dan Jefran.

"Cewek jutek, dingin,datar tapi nyebelin" ucap Arvada tiba-tiba, membuat Arkan dan juga Jefran terkejut.

"Kok lo tau?" tanya Arkan bingung, pasalnya sejak tadi Arkan tidak menyebut siapa gadis yang telah menarik perhatiannya itu.

"Rara Zavanya, sebelas IPA 2"

"Kenapa lo tau anjing" umpat Arkan, kala tak mendapat jawaban dari pertanyaannya.

°°°

Otak ku ngilang huuee

Don't forget to vote, comment, and share.

VIAYLAZAPYA'S [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang