"ARKAN, ARVADA. GW BUTUH PENJELASAN LO BERDUA!" teriak Jefran yang baru saja memasuki basecamp Darkside, dengan muka yang merah padam menahan kesal.
"Gak usah teriak, tuh muka kenape merah gitu?" Bukannya menjawab, Arkan justru melempari Jefran dengan pertanyaan.
"Lo tau?! Akibat ulah lo berdua yang belain viaylazapya's, sekarang anak SMA putra bangsa atau lebih tepatnya, geng motor dari putra bangsa gak terima ketuanya di permaluin, dan mereka bakalan nyerang kita!" Jawab Jefran dengan nada tinggi.
Arvada yang tadi hanya acuh, kini menatap Jefran dengan mata elangnya. Sedikit terkejut, namun juga kesal. Pasalnya kejadian tempo hari, saat Arvandis bertanding melawan putra bangsa, itu tidak sepenuhnya salah Arvada dan Arkan. Arvada dan Arkan hanya berusaha untuk memisahkan antara viaylazapya's, dan laki-laki yang entah siapa merekapun tidak mengenal nya.
"Gw gak ngapa-ngapain selain bantu misahin" ujar Arvada yang masih menatap Jefran.
Arkan pun sama terkejutnya, Arkan bahkan tidak melakukan apapun untuk mempermalukan seseorang yang di sebut ketua dari geng SMA putra bangsa oleh Jefran tadi. Niat memisahkan, apakah salah?
"Gw gak ada niat bikin dia malu, padahal niat gw cuma misahin biar mereka gak makin malu. Soal viaylazapya's juga, gw cuma gak mau mereka kelewatan batas. Jadi salah gw sama Arva dimana?"
Jefran mengedikan bahunya, bertanda dia tidak tahu.
"Gw gak tau soal itu, gw tadi denger dari anak Darkside kalo mereka mau nyerang. Lagian lo berdua, biasa juga cuek aja. Tumben banget pake segala misahin viaylazapya's, sama tuh cowok"
"Lo kayak gak tau Arkan aja, sifat cueknya bakalan ilang kalo udah menyangkut orang yang dia sayang" bukan Arkan atau Arvada yang menjawab, melainkan Aditya dengan nada meledeknya.
Arvada diam, laki-laki itu mengalihkan pandangannya. Otak Arvada sedang berputar, mencari cara untuk melawan geng motor SMA putra bangsa, FXZL atau Frosxal Freeze.
"Umumin ke anak-anak Darkside, dan lainnya. Kalo gw, Arvada Rakastiwi Arvendis ngundurin diri sebagai ketua mereka, hari ini."
Jefran, Arkan, dan Aditiya kompak menoleh kearah Arvada secara bersamaan. Menatap tidak percaya pada laki-laki itu, entah apa yang ada di pikiran Arvada sampai dia berbicara seperti itu.
"Heh bang, lo gila ya?!" Ucap Jefran.
"Dengan lo nyuruh kita ngumumin beginian, mereka, bahkan bukan cuma anak FXZL bakalan nyerang kita! Kalo mau ambil keputusan itu di pikir dulu lah" Arkan tersulut emosi, tidak habis pikir dengan laki-laki di sebelahnya, yang sudah selama 2 tahun ini menjadi panutan untuk geng nya, menjadi ketua dan tempat berpulang teman-temannya.
"Itu yang gw mau" jawaban singkat dari Arvada, membuat mereka bertiga semakin menatap tidak percaya. Ada rasa kecewa, dan juga kesal di hati mereka. Bisa-bisanya Arvada, memilih memundurkan diri disaat yang seperti ini.
"Lo kalo gak sanggup nanganin mereka, ya jangan lari dari masalah lah bangsat!" Aditiya yang jarang sekali berbicara kasar pada sang ketua saja, kini mengumpat dengan kata-kata kasarnya.
Arvada tersenyum miring, seperti seseorang yang kesurupan.
"Gw mau jati diri gw, data diri ketua Darkside di sembunyiin mulai sekarang. Gw gak akan benar-benar mundurin diri, gw nunjuk Arkan sebagai pengganti gw. Setelah mereka denger kabar gw yang mundurin diri, mereka pasti seneng. Lalu sedetik dari kabar itu, gw mau lo ngasih kabar ke mereka kalo Arkan pengganti gw. Kita liat, geng motor mana yang bakalan maju lebih dulu" jelas Arvada.
Arkan, laki-laki dengan pesonanya yang kuat itu memang memiliki aura kematian jika sedang marah. Tidak ada yang berani membuat Arkan emosi, atau kalian akan mati. Tatapan mata Arkan dan Arvada tidak jauh beda, jika keduanya sedang marah. Kemampuan bela diri Arkan sangat di atas rata-rata, membuat siapa saja akan mundur jika bertemu Arkan.
"Gw ga ngerti sama lo" ujar Aditiya, seraya mengerutkan keningnya.
"Gini, maksudnya Arvada itu gini. Kitakan lagi dapet ancaman dari anak FXZL, yang katanya mau nyerang kita. Nah lo tau, ketua lo ini gak bakalan nurunin anak Darkside kalo gak penting penting banget, dengan alasan takut mereka kenapa-kenapa. Gw yakin lo sama jefran tau itu, makanya kenapa dia nyuruh kita ngasih tau kabar begini, itu supaya nge-gertak mereka, buat gak nyerang kita. Paham?" Jawab Arkan menjelaskan, Arkan menghela nafas lega, karna yang Arvada katakan hanya sekedar tipuan. Arkan tau apa yang di maksud Arvada, Arkan sangat mengenal Arvada yang tidak ingin tauran apalagi hanya karna masalah kecil.
°°°
Don't forget to vote share and comments.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIAYLAZAPYA'S [Sudah Terbit]
Novela JuvenilHai!! Skrg Viaylazapya's udh bisa di peluk dlm bentuk buku loh!! Ayo beli, dan hilangin rasa penasaran kalian di 5 bab akhir. Viaylazapya's tersedia di shopee Link shopee di bio aku ya Beberapa part akhir telah di hapus!! TAPI BOONG. Happy reading a...