viaylazapya's 3. minggu

62 44 12
                                    

Hari minggu pagi, hari yang paling tepat untuk merebahkan diri sepanjang hari. Hari malasnya sejuta umat.

Seorang gadis dengan rambut sebahu nya yang terurai, masih asik dengan alam bawah sadarnya. Seolah tak berniat bangun, gadis itu bahkan mengabaikan sinar matahari yang memaksa masuk kedalam netra coklatnya.

"Dyr bangun, ada teman kamu di ruang tamu" ucap wanita setengah baya, membangunkan gadis yang masih tertidur pulas di atas ranjang nya.

Radyr melenguh, lalu meregangkan otot-otot tubuhnya dan membuka matanya perlahan.

Radyr meraih ponselnya yang berada di atas nakas, melihat jam yang tertera pada layar ponselnya. Lantas membulatkan mata, dan memekik pelan.

"Anj gw lupa duh" gumamnya, lalu beranjak dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

20 menit berlalu, akhirnya gadis itu selesai dengan ritual mandinya. Dan berjalan keluar kamar, menghampiri teman-temannya yang berada di ruang tamu.

"Sorry lama" ucap nya.

"Kebo dasar lo" ujar Desila, sembari melempar kacang yang berada di tangannya pada Radyr.

"Jadi ke pantai kan?" tanya Nayla.

Yap, mereka semua sudah merencakan akan berlibur ke pantai pada minggu ini. Namun sialnya, Radyr melupakan hal itu, membuat ke-5 temannya harus menunggu lama di rumah Radyr yang tak begitu besar.

Perlu kalian tahu, di antara rumah teman-teman Radyr dia lah yang paling sederhana. Jika viaylazapya's masuk ke sekolah Arvandis karna uang mereka, berbeda dengan Radyr yang masuk jalur beasiswa. Beasiswa yang di dapatnya karna memenangkan turnamen futsal putri antar sekolah.

Terkadang gadis itu di buat minder sendiri, karna keadaan ekonomi nya yang tidak seperti teman-temannya yang lain.

"Dyr gw ikut ya, sama temen-temen lo" ucap seorang gadis yang begitu mirip dengan Radyr, hanya rambut panjang gadis itu yang mampu membedakan antara Radyr dengan gadis yang baru saja keluar dari arah dapur.

Aldyra kembaran dari Radyr, sifat mereka saling bertolak belakang membuat keduanya jarang sekali akur.

"Gak" jawab Radyr dingin.

Radyr beranjak dari duduknya, berjalan ke kamarnya dan mengambil keperluan yang akan ia bawa untuk ke pantai.

"Yok" ajak Radyr pada ke-5 temannya.

Sedangkan Dyra hanya merengut dan memajukan bibirnya, mencoba untuk membujuk saudara kembarnya itu dengan tingkahnya. Namun ucapan yang telah diucapkan oleh Radyr adalah hal mutlak, yang tak bisa di ubah.

Viaylazapya's

Ke-6 gadis itu kini tengah berada di pantai, setelah beberapa jam berada di dalam mobil dan sempat terjebak macet, akhirnya kini mereka berada pada tempat tujuan mereka.

Rara, gadis dengan celana jeans dan hoodie biru tua dengan lambang viaylazapya's pada punggungnya dan namanya yang terpampang pada dada kirinya, tengah memainkan gitarnya pelan. Seraya menikmati angin yang menerpa wajahnya.

"Kalo lagi disini, berasa lepas dari masalah ya" ucap Nayla dengan senyum mengembang di bibirnya.

"Iya, masalah kita tuh berasa terbang di bawa angin yang dari tadi nyapa kita dengan lembut" jawab Annisa.

Radyr merebahkan tubuhnya pada pasir pantai, dan diikuti dengan Annisa, Vina, Nayla, dan Desila. Sedangkan Rara masih sibuk dengan gitarnya.

"Gak ada yang niat nyanyi?" tanya Vina, sembari menoleh ke arah Nayla. Biasanya Nayla akan langsung bernyanyi jika mendengar lantunan nada dari gitar yang Rara petik.

"Males ah" jawab Nayla.

"Rujak enak" Radyr tiba-tiba membuka suaranya, membuat ke-5 temannya menoleh ke arahnya serentak.

"Apa?" tanya Radyr.

"Lo bener, ngerujak enak nih" ucap Desila.

Ah dasar viaylazapya's, tidak dimana-mana yang dicari hanya rujak buah. Memang itu salah satu makanan favorit mereka.

Viaylazapya's lalu beranjak dari tempatnya, menyusuri pinggir pantai mencari tukang rujak. Namun setelah hampir setengah jam berputar, mereka tak juga menemukan apa yang mereka cari.

"Dyr, mangga noh di atas" ucap Nayla sembari menunjuk pohon mangga yang terdapat banyak mangga sedang bergantung indah.

"Terus?" tanya Radyr tak paham.

"Manjat" bukan Nayla yang menjawab, melainkan Rara.

Radyr hanya menurut, menoleh ke arah sekitar nya sebentar. Lalu manjat menaiki pohon itu, dan mengambil beberapa mangga.

°°°

Pengen rujakkk.

Don't forget to vote, comment, and share.

VIAYLAZAPYA'S [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang