VIAYLAZAPYA'S [Sudah Terbit]

viaylazapya's 11. berita besar

Berita tentang Arvada yang mengundurkan diri menjadi ketua Darkside, sudah di dengar oleh anggota Darkside dan juga geng motor lainnya. Darkside memang geng motor yang lumayan besar, dan terkenal, bukan karna harta melainkan karna ketampanan dan kekejaman dari setiap anggotanya.

Berita besar tentang Arvada, kini membuat semua geng motor yang mendengar hal itu menyunggingkan senyum kemenangan. Karna merasa akan sangat mudah, untuk menghancurkan Darkside jika Arvada sudah tidak menjadi ketua.

Selama kepemimpinan di pegang oleh Arvada, tidak ada yang berhasil mengusik Darkside, apalagi ada Arkan yang selalu bersama Arvada menjaga anggotanya.

"Bagus, gw makin gampang buat ngehancurin mereka" ujar seseorang dengan seringainya.

Riski, ketua FXZL. Seseorang yang telah membuat Nayla hampir gila, laki-laki yang sangat di benci viaylazapya's.

"Berani-beraninya dia ngedeketin Nayla" ucapnya lagi.

"Gak akan gw biarin, Arvada dan anggotanya tenang"

Namun sedetik setelah Riski merasa menang, kini terdengar lagi berita besar. Berita yang tidak pernah mereka sangka, berita yang mungkin menjadi ancaman bagi geng motor lain, terutama para musuh Darkside.

"Arkan, pengganti Arvada dalam memimpin Darkside"

Mendengar nama Arkan saja sudah berhasil membuat mereka bergidik takut, apalagi FXZL yang memang pernah menjadi sasaran amarah Arkan beberapa tahun lalu.

Darkside dan FXZL memang tidak memiliki hubungan yang baik, mereka pernah terlibat masalah yang mengharuskan Arvada menurunkan anggotanya untuk melawan FXZL. Namun Arkan maupun Arvada tidak pernah melihat siapa ketua mereka, karna identitas nya yang begitu rapat di tutup.

"Sial!" Umpat Riski.

Di lain tempat viaylazapya's sedang berada di perjalanan menuju puncak, setelah mereka bersiap dan pulang ke rumah masing-masing untuk menyiapkan baju yang akan mereka bawa, kini mereka berada di dalam mobil Vina.

Desila tidak terlihat murung sama sekali, padahal dia habis putus, dan di duakan oleh mantan pacarnya. Nayla dan Radyr yang malah terlihat murung, entah kenapa dengan dua manusia itu.

"Lo berdua kenapa si?" Tanya Annisa sembari menyenggol lengan Radyr dan Nayla, Annisa yang berada di tengah-tengah mereka dibuat canggung, karna keduanya hanya berdiam diri.

Nayla tersadar dari lamunannya, "hah? Enggak kok gapapa"

Annisa menyipitkan matanya, "yakin lo gapapa?"

"Iya gw gapapa"

Annisa merasa ada yang aneh, semenjak kejadian dimana Nayla dan seseorang yang berada di masa lalu nya bertemu tempo hari.

Gadis dengan netra hitam pekat itu memang tidak bisa membaca pikiran Nayla, namun dia paham Nayla pasti sedang tidak baik-baik saja sejak kejadian itu.

"Riski ya?" Tanya Annisa.

Nayla mengangguk lesu.

"Gw udah berusaha lupain dia, tapi kenapa dia harus dateng lagi? Dan bahkan kemarin gw denger, Riski marah karna udah di permaluin sama kita. Dia bakalan bales dendam, dengan cara nyerang anak Darkside" Nayla akhirnya berbicara panjang.

"Kenapa ke Darkside? Kalo gak terima karna dibikin malu sama kita, harusnya dia bales dendam nya ke kita. Kenapa jadi bawa-bawa anggota Darkside?"

"Gak tau, belum lagi semalem gw liat di Instagram OFC Darkside, Arvada resmi mundurin diri. Dan Arkan pengganti nya"

"HEH, SERIUS LO?!" tanya Desila, dengan nada tidak santai.

"Iya"

"Wah gila, sehebat apa geng nya Riski, sampe Arvada harus takut dan mundurin diri anjir?"

Dasar Desila, jika persoalan anggota Darkside saja cepatnya bukan main. Desila memang salah satu, dari banyaknya fans Darkside, maka dari itu dia selalu bersemangat jika menyangkut Darkside.

"Lupain soal Riski, temen kita kayak nya ada yang lagi deket sama salah satu dari inti Darkside" ujar Vina, dengan nada menggoda dan melirik Rara dari kaca.

"Wih, siapa tuh Vin?" Tanya Desila penasaran.

"Tuh, siapa lagi kalo bukan si cebol. Udah gede dia, udah tau cinta-cintaan haha" jawab Vina, semakin gencar menggoda Rara.

"Gila lo" sahut Rara.

°°°

Don't forget to vote share and comments.