Viaylazapya's 21. kayak bocah SMP

39 30 10
                                    

Bugh.
Bugh.
Brak!
Argh.

Arkan dan Jefran tengah beradu jotos, Jefran hanya menangkis tanpa berniat untuk membalas setiap serangan yang Arkan berikan.

"Argh shit. Lo kenapa si Ar, hey r u stupid men?!" Jefran menyeka cairan berwarna merah yang keluar dari hidungnya, sembari terus menghindar dari serangan Arkan.

Bugh.

Satu tendangan mampu membuat Arkan jatuh tersungkur ke tanah, tapi bukan Jefran pelakunya melainkan Arvada yang sedari tadi memang menyaksikan keributan di antara keduanya.

"Lo udah gede Ar, dikit lagi lulus tapi sikap lo malah kayak bocah SMP." Ucap Arvada dengan lantang, membantu Jefran yang masih menghapus darah yang terus-menerus keluar.

Arvada berjalan menghampiri Arkan, dengan tatapan yang entahlah tidak bisa di artikan.

"Otak lo kemana? Cuma gara-gara satu cewek lo tega ngehajar temen lo sendiri sampe babak belur hm? Temen yang bahkan selalu ngelindungin lo selama ini, temen yang selalu ngebantu lo ini balasan lo?" Arvada menyentuh kepala Arkan bagian samping menggunakan jari telunjuk nya.

Arkan hanya terdiam, mencoba untuk mencerna perkataan Arvada. Setelahnya laki-laki itu tertunduk malu, menatap aspal yang ia tiduri dengan raut wajah penuh penyesalan.

"Sorry" ucapnya lirih.

Arvada bangun dari tempatnya, membantu Arkan agar laki-laki itu mampu berdiri.

"Minta maaf ke adek gw, jangan ke gw" bisik Arvada, lalu menepuk pelan pundak Arkan.

Arkan mengangguk, lalu menghampiri Jefran. Tanpa menunggu waktu, laki-laki itu langsung menarik Jefran kedalam pelukannya.

"Maaf"

"Iya santai, gw ngerti perasaan lo. Anyway lo kalo kalap emang bener-bener susah di hindarin ya" jawab Jefran santai, bahkan laki-laki itu masih sempat terkekeh meledek Arkan.

"Kenapa harus menghindar? Kenapa gak ngelawan sih Jep, semua orang juga tau kali kalo kemampuan lo juga masih di atas rata-rata" Arkan melepas tautan pelukan mereka, menatap heran pada Jefran.

"Masalahnya lo lagi kalap bodoh, mana sanggup gw ngimbangin lo kalo lagi begitu"

Arkan menyentuh luka lebam hasil hiasan dirinya, yang bertengger di wajah Jefran.

"Sakit?"

Jefran meringis pelan, "shh lumayan bang"

Arkan menarik pelan lengan Jefran dan membawanya ke dalam markas berniat mengobati luka-luka Jefran. Sedangkan Arvada hanya terkekeh geli, sembari menggelengkan kepalanya.

"Dasar cecunguk" ucap Arvada pelan.

Di antara Arkan dan Arvada, Jefran memang adik kelas mereka berdua. Itu mengapa Jefran seringkali memanggil mereka berdua dengan embel-embel 'bang'. Dari banyaknya adik kelas yang masuk ke dalam geng mereka, Jefran juga merupakan yang paling aktif dan paling dekat dengan Arkan begitu juga Arvada tidak heran jika Arvada mengakui Jefran sebagai adiknya.

Arvada melangkahkan kakinya masuk kedalam markas.

"Arva, Jefran beneran pacaran sama anak viaylazapya's?" Tanya salah satu anggotanya.

"Iya" jawabnya singkat.

"Kalo boleh gw kasih saran, kayaknya mending di backstreet aja. Kalo di publish tentang hubungan mereka takutnya bahaya buat si cewek"

Ah ada benarnya juga, Darkside kan masih memiliki musuh yang tersebar luas hampir seluruh Jakarta, Jefran pun cukup terkenal karena memang selalu membuntuti Arvada.

"Iya"

***

Dikit lagi end sk.

Konfliknya udah mulai keliatan kan?
Eum kayaknya kalo dibikin sad end bakalan seru nih awok.

VIAYLAZAPYA'S [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang