×Author POV×
Setelah mandi, sarapan, dan bersiap-siap. [Name] dan Sanemi pun pergi menuju kediaman pilar cinta, untuk mengambil beberapa barang yang [Name] perlukan selama ia tinggal dan berlatih bersama Sanemi.
Sedari kediaman Sanemi sampai mereka tiba di kediaman Mitsuri, tidak ada satupun yang berbicara. [Name] berjalan paling depan, sedangkan Sanemi mengekori di belakang.
"[Name]-chan!! Kemana saja kau? Aku merindukanmu!" teriak Mitsuri, kemudian menerjang [Name] dan memberikan pelukan penuh kasih sayang seperti biasanya.
"Ukh― Kanroji-san, s―sesak―"
"Astaga! Maafkan aku. Aku sangat merindukanmu selama kau pergi misi, isi pikiran ku terus bertanya, apakah [Name]-chan akan baik-baik saja??" ucap Mitsuri seraya melepaskan pelukan nya.
"Ah, iya. Oyakata-sama mengatakan kalau [Name]-chan akan tinggal bersama Shinazugawa-san untuk sementara, kan? Bagaimana ini! Aku tidak bisa menolak permintaan Oyakata-sama, tapi aku juga tidak ingin melepaskan [Name]-chan! Aku akan sangat merindukan wajah bangun tidur [Name]-chan, dan juga merias rambut [Name]-chan setiap pagi!" ucap Mitsuri, setengah berteriak, kembali memeluk [Name] dengan penuh kasih sayang nya.
"K―Kanroji-san, k―kau akan membunuhku."
"Ekhem!"
Mitsuri menoleh ke arah Sanemi, dan terkejut. Rupanya dia baru sadar ada orang lain di sana selain [Name], begitulah kalau Kanroji sedang berbicara dengan [Name].
"Ah, Shinazugawa-san! Astaga, maaf, aku tidak menyadari keberadaan mu," ucap Mitsuri, membuat Sanemi mengeluarkan aura tidak menyenangkan.
"Etto, Kanroji-san. K―Ku rasa ini tidak akan lama, lagipula aku adalah Tsuguko Kanroji-san, kan?" ucap [Name], mengalihkan pembicaraan Mitsuri dan Sanemi.
"Kenapa kau berkata seolah kau akan mati kalau kau bersama ku?" tanya Sanemi.
"Ukh― aku tidak yakin akan tetap hidup," gumam [Name] pelan, mengingat banyak rumor mengatakan orang yang ingin jadi Tsuguko Sanemi bahkan mengundurkan diri karena tidak sanggup menghadapi laki-laki tempramen tersebut.
"Cepatlah basa-basi nya, bocah!" ucap Sanemi.
"Ish, tolong sabar sedikit!" sahut [Name] yang ikut kesal, ia pun segera pergi untuk mengambil barang yang ia butuhkan.
"Kalian masih tidak akur, ya?" tanya Mitsuri, pelan.
"Ya, tapi karena ini perintah dari Oyakata-sama, aku tidak bisa menolaknya," jawab Sanemi, kemudian ia mengalihkan pandangan nya.
"Shinazugawa-san," panggil Mitsuri, kemudian laki-laki tersebut menoleh.
"Tolong didik dan jaga adikku dan adik Iguro-san yang ceroboh itu, ya?" ucap Kanroji sambil tersenyum.
―🌹🗡️🌹―
"Lima ratus kali lagi!" perintah Sanemi.
Batin [Name] berteriak tidak terima. Sudah tidak terhitung lagi berapa kali ia mengayunkan sebuah tongkat bambu.
Bahkan sebelumnya ia sudah di suruh berlari, padahal mereka baru saja tiba dari kediaman Mitsuri.
Latihan dengan Sanemi lebih keras dari pada dengan Mitsuri. Ia bahkan lebih memilih tubuhnya terlipat-lipat atau di tarik dan di renggangkan dari pada harus seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
『ANOTHER』❅ S.Shinazugawa X Readers (Remake)
Fanfiction____________________________________ "Jawab, Sanemi-san. Apakah kekuatan ini adalah berkah, ataukah sebuah kutukan?" ____________________________________ Note : - Sebagian cerita mengandung spoiler. - Squel sedang di rencanakan. - Kemungkinan Kara...