[Name] duduk di atas teras rumah Sanemi sambil menatap ke arah bulan dengan tatapan sayu, air mata nya menetes bertepatan ketika ia berbisik, "Oyakata-sama, ini saatnya, dia datang."
Sekian detik air matanya yang mengalir semakin deras, bersamaan dengan rasa sesak di dadanya yang membuat ia kesulitan untuk bernafas dengan normal, namun ia sama sekali tidak bersuara.
"Kenapa aku memiliki kekuatan seperti ini?"
"Kenapa aku selalu tau apa yang akan terjadi?"
Pertanyaan seperti itu selalu terbayang di benak [Name] sejak ia tau bahwa Muzan akan datang menemui Oyakata-sama, dan mengantarkan ajal beliau bersama Amane, Hinaki dan Nichika.
"[Name]?"
Suara yang tidak asing itu membuat [Name] seketika menoleh. Dengan air mata yang masih setia menetes, [Name] bertanya, "Jawab, Sanemi-san. Apakah kekuatan ini adalah berkah, ataukah sebuah kutukan?"
Semula Sanemi hanya terdiam, namun kemudian ia berjalan menghampiri [Name], kemudian memeluknya sambil menepuk pelan kepala [Name], guna menenangkan gadis tersebut.
"Bagiku kekuatan mu itu bukan sebuah kutukan, dengan kekuatan itu kau sudah menolong banyak orang, jadi berhentilah mengalahkan semua yang terjadi atas dirimu dan juga kekuatanmu."
Sebuah suara gagak Katsugai lamat-lamat terdengar, membuat [Name] semakin membenamkan wajahnya, tangan nya pun semakin meremat erat haori Sanemi.
Tak lama gagak tersebut datang sambil berseru, "Kwakk!! Kwakkk!!! Panggilan darurat!! Oyakata-sama diserang!!"
―🌹🗡️🌹―
[Name] dan Sanemi datang bertepatan dengan kedatangan seluruh pilar dan juga Tanjiro, saat itu [Name] melihat senyuman penuh kemenangan dari Muzan seakan dia bahagia karena mangsanya sendiri yang datang menemuinya.
"DIA ADALAH MUZAN! KIBUTSUJI MUZAN!! ORANG INI TIDAK AKAN MATI WALAUPUN KEPALANYA SUDAH DIPENGGAL!!"
Rasa ragu, sesak, panik, dan perasaan tidak nyaman bersatu membuat [Name] sulit untuk fokus.
Di saat semua pilar beserta [Name] dan Tanjiro memasang kuda-kuda untuk menyerang, tiba-tiba sebuah bangunan muncul dari tempat mereka berpijak, mengejutkan semua orang dalam sesaat.
"Kalian pikir kalian dapat menyudutkan ku? Pemburu iblis bodoh! Saat ini kalian lah yang akan masuk kedalam neraka! Aku akan menghabisi kalian semua malam ini!"
Yang terjadi selanjutnya adalah [Name] terjatuh ke tempat yang bentuknya tidak simetris, namun yang [Name] pikirkan hanyalah satu hal, "Lari!" ia bergumam dengan suara yang cukup keras.
Semua ini sudah ia lihat di masa depan, karena itulah saat setelah [Name] membantu tenaga medis, [Name] pergi menuju kediaman Oyakata-sama bersama dengan Himejima untuk menemui Oyakata-sama.
Semua ini telah direncanakan, semua ini telah dirancang.
Tapi yang meleset dari perkiraan [Name] saat ini adalah ia terjatuh cukup jauh dari Shinobu.
"Untuk menyelamatkan Shinobu-san, aku dan Rengoku-san harus datang sebelum iblis itu menangkapnya. Kemudian untuk menyelamatkan Tokito-kun dan Shinazugawa-san, kami harus sampai di sana secepatnya setelah mengalahkan Iblis tingkat atas kedua!"
Sejauh ini [Name] masih belum bisa melihat masa depan lebih jauh, karena itulah ia tidak yakin apakah rencana ini akan berhasil atau tidak.
"Koi no kokyu, Ichi no kata: Hatsukoi no Wananaki."
KAMU SEDANG MEMBACA
『ANOTHER』❅ S.Shinazugawa X Readers (Remake)
Fanfic____________________________________ "Jawab, Sanemi-san. Apakah kekuatan ini adalah berkah, ataukah sebuah kutukan?" ____________________________________ Note : - Sebagian cerita mengandung spoiler. - Squel sedang di rencanakan. - Kemungkinan Kara...