[Name] berjalan beriringan dengan Sanemi menuju mansion kupu-kupu.
Sebelumnya [Name] juga sudah membeli bunga krisan untuk ketiga temannya itu, hitung-hitung ia ingin membalas kebaikan Kamaboko squad yang katanya saat itu juga mengunjungi nya saat [Name] tidak sadarkan diri.
"Sanemi-san, apa Sanemi-san juga punya urusan dengan Shinobu-san?"
"Tidak, aku ingin mengawasi mu."
"Eh? Bukannya aku hanya ingin menjenguk Inosuke, Agatsuma-san, dan juga Kamado-san. Kemudian setelah itu aku akan menemui Shinobu-san, ku rasa Shinobu-san bisa membantu ku untuk membuat ramuan."
"Justru tiga orang itu yang meresahkan."
"Eh? Meresahkan?"
Detik setelahnya, Sanemi mengambil bunga yang [Name] bawa, kemudian berjalan mendahului [Name].
"Awas kalau kau mau selingkuh," ucap nya sebelum laki-laki itu mendahului [Name].
"Eh?"
―🌹🗡️🌹―
[Name] akhirnya berhasil menyusul langkah Sanemi, tentu saja ia bisa menyusul nya karena mereka sudah sampai di tempat tujuan.
Pertama-tama [Name] menjenguk Tanjiro, kemudian Zenitsu, kemudian barulah Inosuke.
[Name] meletakkan masing-masing bunga krisan nya di dalam vas bunga, kemudian [Name] menaruh nya di atas nakas nya masing-masing.
[Name] tidak bisa terlalu lama saat menjenguk ketiga temannya itu. Bagaimana tidak, baru sebentar [Name] duduk, ia sudah merasakan hawa tidak menyenangkan di belakangnya, terutama saat [Name] mengunjungi Zenitsu.
Oh, Zenitsu sudah sadar lebih dahulu, dia bilang besok ia sudah bisa kembali menjalankan misi.
"[NAME]-CHANNNN, KAU MENGUNJUNGI KU! AKU SANGAT SENANG!! [NAME]-CHAN, DENGARLAH, KAKI KU TIBA-TIBA PATAH, HIKS!! AKU TIDAK TAU APAPUN, TAPI SAAT AKU BANGUN, KAKI KU SUDAH PATAH DAN YANG LAIN NYA TERLUKA PARAH!!!"
Yah, kurang lebih seperti itu. [Name] rasa gendang telinganya sedikit sakit setelah ia selesai menjenguk Zenitsu.
Ah iya, Sanemi juga seperti nya tertarik dan bertanya kenapa Inosuke yang selalu memakai topeng nya di mana-mana dan kapan saja.
"Topeng Inosuke itu, sepertinya adalah kepala dari babi hutan yang merawat kami."
Itu yang [Name] katakan, sembari ia mengingat-ngingat masa kecilnya dulu
"Kau tidak akan percaya kalau aku yang mengatakan nya, tapi di balik topeng itu, ada wajah yang sangat cantik," jawab [Name] sambil tersenyum.
Ingin tau bagaimana reaksi Sanemi? Dia seketika merinding, kemudian ia berbalik, dan berjalan keluar tanpa mengatakan sepatah kata.
"Are? Sanemi-san, apa yang kau bayangkan?" [Name] membatin sambil menahan tawa.
Mau tidak mau [Name] harus menyusul Sanemi, kalau tidak, mungkin Sanemi akan mengatakan sesuatu yang tidak benar lagi.
"Setelah ini kau ingin pergi menemui Kocho?" tanya Sanemi, sesaat setelah [Name] berada di samping nya.
"Un, semoga Shinobu-san tidak sedang menjalankan misi," sahut [Name], bergumam pelan.
Baru saja di bicarakan, Shinobu keluar dari salah satu ruangan.
"Shinobu-san!" panggil [Name], berlari meninggalkan Sanemi dan menghampiri Shinobu.
KAMU SEDANG MEMBACA
『ANOTHER』❅ S.Shinazugawa X Readers (Remake)
Fanfic____________________________________ "Jawab, Sanemi-san. Apakah kekuatan ini adalah berkah, ataukah sebuah kutukan?" ____________________________________ Note : - Sebagian cerita mengandung spoiler. - Squel sedang di rencanakan. - Kemungkinan Kara...