Chapter 29 : When Spring is Bloom - 1

205 18 0
                                    

Jangan lupa vote dan komennya ya~~~

Joy melihat kearah luar jendela pesawat. Setelah menempuh belasan jam penerbangan, akhirnya dia sampai di tanah kelahirannya, Korea Selatan.

Sudah beberapa tahun ini Joy tinggal di Machester, Inggris untuk melanjutkan pendidikan sekaligus karir disana. Tidak ada alasan khusus kenapa dia pergi kesana. Dia hanya ingin melanjutkan pendidikan dan mengejar karir disana.

Dia menatap Korea untuk pertama kali. Musim semi. Sudah lama dia tidak melihat musim semi di Korea. Terakhir kali saat dia SMA. Itu hampir 8 tahun yang lalu.

Joy tertegun karena itu sudah lama sekali.

Alasan kenapa dia kembali ke Korea karena adik laki-lakinya, Jaewook akan menikah, dan tentunya Joy sebagai kakak perempuan yang baik akan menemani Jaewook di hari bahagianya.

Mungkin untuk sebagian orang, akan sangat buruk melangkahi kakak kalian untuk menikah. Tapi menurut Joy, itu tidak masalah. Toh lagian dia juga belum ingin menikah. Walaupun usianya sudah terbilang matang untuk menikah.

" Noona! "

Suara Jaewook masuk ke indra pendengaran Joy. Adiknya menjemputnya di bandara, bersama tunangannya. Joy tersenyum pada adiknya dan calon adik iparnya itu. Memberikan pelukkan hangat pada Jaewook dan tunangannya itu.

" Kau benar-benar menjadi pria dewasa sekarang ya. " ucap Joy setelah melepaskan pelukkannya dari Jaewook.

" Noona sih kelamaan di UK! " keluh Jaewook.

Joy tertawa kecil mendengar Jaewook mengeluh padanya karena ditinggal terlalu lama di luar negeri. Mereka banyak bercerita selama di mobil. Joy senang mendengar jika calon adik iparnya cukup terbuka padanya.

" Noona, noona tahu gak. "

Ketika Jaewook sudah membuka percakapan dengan kalimat tersebut, sesuatu besar sudah terjadi. Joy langsung menatap Jaewook dan melupakan ponsel yang dia pegang sekarang.

" Kenapa Jaewook-ah? " tanya Joy.

" Wendy hyung koma, sudah 2 tahunan. "

Saat Jaewook mengatakan hal tersebut, dia pulang sebentar untuk bertemu keluarganya dan menaruh barang-barang dan pergi ke rumah sakit dimana Wendy dirawat. Oh tentu saja dia terkejut karena Wendy adalah cinta pertamanya. Walaupun cintanya di tolak saat Joy confess pada Wendy, Joy tetap berusaha menjaga hubungan pertemanan pada Wendy dengan sebaik mungkin.

Joy mengendarai mobil miliknya ke rumah sakit, tapi sebelum itu dia membeli makanan serta bunga mawar putih untuk Wendy. Walaupun dia tidak yakin Wendy masih mengingatnya atau tidak, dia hanya berusaha melakukan yang terbaik untuk temannya itu.

Joy tiba di depan kamar Wendy, dia terdiam sejenak sebelum mengetuk pintu ruang inap dimana Wendy dirawat 2 tahun terakhir. Joy menarik napasnya dan mengetuk pintu ruang inap dan menampilkan orang tua Wendy dan juga adik perempuan Wendy. Mereka tentunya terkejut dengan kehadiran Joy yang lebih dewasa dan tambah cantik tentunya.

" Sooyoung? "

Joy tersenyum saat Mommy Son menyapanya. Mereka masih mengingat Joy rupanya. Terlebih Mommy Son langsung memeluk Joy dengan sangat erat.

Pada akhirnya mereka menceritakan semua insiden yang terjadi pada Wendy 2 tahun yang lalu pada Joy. Joy tentunya sedih mendengar cerita mereka kenapa Wendy masih koma hingga sekarang. Bahkan dokter tidak tahu kapan Wendy akan siuman dan tentunya itu membuat keluarga Wendy kehilangan harapan untuk melihat Wendy lagi.

Joy memberikan semangat untuk keluarga Wendy. Dan Joy dengan senang hati menemani Wendy selagi keluarga Wendy harus pulang ke rumahnya untuk mengurus berkas kantor mereka. Adik Wendy, Seola sudah menikah tahun kemarin. Dia sedikit dilematis harus menikah disaat sang kakak masih dalam keadaan koma, namun dia sendiri tidak mau menggantung anak orang dengan harapan palsu. Jadi, mau tidak mau dia menikahi kekasihnya tahun kemarin.

WenJoy One Shoot,  Two Shoot and Multishoot. [WenJoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang