Chapter 3 : What You Want To Believe?

835 50 0
                                    

Jangan lupa vote dan komennya ya~~~

Joy tengah memperhatikan presentasi karyawannya. Dia terlihat sangat bosan dan ingin segera mengakhiri ini semua dan makan makanan enak. MinJun yang berada di sebelahnya tidak bisa berbuat banyak, bosnya ini akan sangat buruk jika dia tengah badmood seperti sekarang ini.

" Kenapa konsepnya seperti itu? Maksudku, Iblis itu memang ada. Tapi, memang ada jika seorang manusia terikat dengan Iblis karena suatu perjanjian? Apa kalian sudah meneliti lebih jauh untuk ini? Ini film loh, bukan drama. Harus detail tapi juga harus singkat penyampaiannya. " jelas Joy.

" Aku ingin kalian menyempurnakan konsepnya dulu. Lebih banyak cari tahu soal konsep kalian. Jika perlu rubah, rubah semua. Aku belum mengizinkan kalian menulis naskahnya jika konsepnya belum matang. Aku beri waktu 2 bulan untuk memperbaiki konsep. " pinta Joy.

" T-tapi nyonya... Kita di kejar target untuk segera mulai nulis sama sutradara. " ucap Jingoo.

" Aku yang memberikan kalian dana. Aku yang punya hak lebih besar daripada sutradara. Jadi, aku harap konsep yang kalian bawa nanti memang matang. " ucap Joy.

" Apa yang ingin kalian percayai tentang cerita manusia yang terikat dengan Iblis? "

Joy dan MinJun kembali ke ruangan Joy setelah meeting alot dengan karyawannya itu. Karyawannya tidak bisa berkata lebih banyak setelah mendengar penjelasan dari Joy tentang konsep yang menurut Joy belum matang itu.

" Kau percaya dengan Iblis Joy-ah? " tanya MinJun setelah Joy duduk di kursi ruangannya.

" Percaya. Karena kita memang hidup berdampingan dengan mereka. " ucap Joy.

" Bagaimana jika ada manusia yang memang terikat dengan Iblis itu? " tanya MinJun.

" Itu fiksi MinJun. Tidak mungkin ada. " ucap Joy menolak mempercayai ucapan MinJun.

MinJun menatap bosnya dengan tatapan agak khawatir. Karena, sebagai seseorang yang bisa merasakan ikatan yang tidak terlihat. MinJun melihat sesuatu yang tidak dipercayai oleh Joy.

Flash Back ON

MinJun menatap Ayahnya dengan tatapan tidak percaya. Seperti apa yang baru saja yang dia dengar barusan dari Ayahnya. Seperti kemustahilan dari kemustahilan yang lain.

" Terikat karena sebuah perjanjian? Itu kan sudah ratusan tahun silam Ayah. " ucap MinJun.

" Apa kamu tidak lihat mengapa belakangan ini banyak Iblis yang menyamar menjadi manusia di sekitarmu? Kamu pikir mereka tidak memiliki tujuan? Tentu saja punya. " ucap Ayah MinJun.

" Temanmu itu, Joy, adalah keturunan terakhir dari dinasti Joseon. Darah biru. Dia tidak dijadikan 'slave' oleh para Iblis, tapi lebih tinggi dari itu. " lanjut Ayah MinJun.

" Joy adalah Ratu Iblis. Tercipta karena sebuah perjanjian. Dia sudah terikat. Kalian akan bertemu dengan Raja Iblis. Cepat atau lambat. Dan saat itulah, benang merah yang terikat di jari manis tangan kiri Joy akan muncul dan itu tidak akan putus. Tapi akan tergantikan oleh sesuatu. "

" Dan kamu tidak bisa melindungi Joy lebih lama lagi, MinJun-ah. Cepat atau lambat temanmu akan pergi. "

Flash Back OFF

" Setelah ini kita meeting dengan siapa? " tanya Joy dan membuyarkan lamunan MinJun.

" Ah. Setelah ini kau jadi CEO Js Telecom dan meeting dengan petinggi dari perwakilan pemerintahan. " ucap MinJun.

" Huh? Tumben mereka mau ikut meeting. Biasanya cuman anak buahnya aja yang dateng. " ucap Joy yang heran dengan meeting kali ini.

" Bukan pemerintahan kita yang aku maksud Joy-ah. " ucap MinJun.

WenJoy One Shoot,  Two Shoot and Multishoot. [WenJoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang