Hatinya sedang bahagia ,betapa tidak .Pengumuman di sekolah hari ini menyatakannya sebagai juara 1 Tingkat Kotamadya,Ega Artama Putra usianya baru 14 tahun ,cowok smart di SMP Negeri 1 ternama di kota Surabaya .Wajahnya kuning langsat dengan tubuh jangkungnya ,cukup jadi idola di sekolahnya.Dua bulan lalu Ega ikut lomba karya ilmiah atas dorongan Guru IPAnya.
"Bunda!Assalamualaikum!"teriaknya tak sabar ,ingin segera memberi kabar gembira pada Bundanya yang selalu mendukung setiap aktifitasnya.
"Asal itu baik ,lakukan Ga,Bunda selalu mendoakanmu."Lembut Ibunya menjawab ketika Ega minta pendapatnya.
Kenapa sepi ya ,ke mana Bunda ?Di lihat jam dinding menunjukkan pukul 10 ,itu artinya Bunda lagi jemput Egi .
Adiknya Egi Diandra Putra masih sekolah di TK Perumahan tempat tinggalnya dulu ,Swan Regency .Perum elit orang berduit .Tapi orang tuanya memutuskan pindah dari sana ketika Ega masih SD ,kehidupan di sana seperti kota ,jarang ada komunikasi dengan tetangga satu sama lain .Ayu Bundanya senang bersosialisasi ,sering ikut kegiatan organisasi .Ega menolaknya waktu itu ,meski kehidupan di sana seperti kota ,Ega tetap punya banyak teman bermain.
"Bun,gak usah pindah ,Ega gak mau ,Ega di sini aja ,di sana Ega gak punya temen ,di sana sepi tempatnya ,jauh dari semua.Mana gak ada lampu di jalannya ,Ega takut Bun!"rajuknya kala itu.
"Ga,gak usah protes ,kita semua pindah ,di sana lebih seger udaranya ,dan masyarakatnya lebih bersahabat."
"Di sini juga Ya ,Ega punya banyak temen ,Anin sama Mamanya sangat baik ,Indra juga ,Ega gak mau!"
Hariyadi suami Ayu ,ingin marah padanya ,tapi di tahan Ayu.
"Sayang ,kamu pinter ,handsom lagi ,pasti di sana banyak temanmu lagian sekolahmu kan masih di sini ,kita pindah rumah aja kan,senyum dong !"Ega selalu terdiam jika Bundanya yang bicara.
"Assalamualaikum!"terdengar suara seorang perempuan di luar.
Ega menjawab dan segera keluar .
Ega menatap perempuan itu ,"Cari siapa?"
"Bundamu di rumah?"jawabnya.
"Bunda belum datang ,jemput adik sekolah ,mungkin ada pesen ?"tanya Ega ,dia selalu inget pesen Bundanya ,jika ada tamu tanyai jelas.
"Titip ini aja ,nanti ada rapat jam 7 di balai desa."Ega menerima dan mengangguk ,perempuan itu pergi.
"Maaf boleh tahu dari siapa ?"
"Masita .Bundamu dah tau ,makasih ya."jawabnya tersenyum ,mungkin temen Bunda ,usianya jauh di bawah Bunda sih,batin Ega .
Baru mau menutup pintu ,terdengar ocehan Egi .
"Bunda,lama banget sih!"Ega gak sabar segera mencium punggung tangannya ,dan menarik lengannya.Ayu heran ada apa dengan putra sulungnya itu,pasti ada maunya nih ,batin Ayu.
"Mas apaan sih ,nalik nalik Bunda ,"tak senang ceritanya di ganggu oleh kakaknya,Egi sedang bercerita jika dia dapat hadiah dari Gurunya karena juara lomba baca sajak,meski suaranya masih cedal Egi sangat pintar dan berbakat.
"Sudah sudah!Ega ,bantu adikmu ganti dulu ,Egi nurut sama Mas !"Ayu tegas soal kemandirian ,dia ingin putranya bisa mengurusi dirinya sendiri ,dan saling membantu satu sama lain.Ega tak berani bicara lagi jika Bundanya sudah berteriak seperti itu.
Setelah semua selesai ,Ega duduk di depan Bundanya.
"Bun aku dapet juara satu Bun!"
Ayu tersenyum ,kalian memang anak anak Bunda yang hebat ,teruslah berkarya sayang ,Bunda bangga pada kalian."Alhamdulillah ,selamat sayang .Adikmu tadi juga cerita juara satu loh baca sajak se kecamatan ,hebat kan!"Ayu ingin Ega memberinya selamat.
"Tapi Ega sekotamadya ,"Ada nada kecewa di raut wajahnya.
"Hei sayang ,kamu juga hebat kalian berdua jagoan Bunda ,ingat pesen Bunda ,saling menjaga ,saling berbagi ,saling membantu ,kamu yang besar ,kasih selamat dulu untuk adikmu ,dia pasti seneng ."Ayu mengecup keningnya ,meski sudah remaja Ayu tak canggung melakukan itu.
"Egi tidur Bun,makasih ya Bun,kira kira kami ."
"Nanti bilang Ayah ,pasti kalian dapat hadiah."Ayu mengerti apa yang di pikirkan putranya.
Ega tersenyum dan tak malu malu memeluk Bundanya .Semoga kalian tetap semangat ,dan sayang sama Bunda sampai kapanpun ,doa terselip dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK BER UJUNG
RandomAwal bahagia sebuah pernikahan ,tak di sangka 20 tahun pernikahan harus membesarkan dua anaknya.Berpisah terpaksa karena suaminya yang sakit dan pulang kembali pada keluarganya ,karena merasa di abaikan bahkan menuduhnya ,Ayu Fitria akan membunuhnya...