Egi masuk rumah sakit

13 1 0
                                    

Entah kenapa Yadi begitu membenci Ayu istrinya,entah sejak kapan hatinya berubah.Yadi sadar ,Ayu wanita yang sempurna ,selain cantik. Ayu rajin ,baik dalam urusan rumah tangga maupun kerja.Yadi juga tahu ,Ayu punya banyak tabungan dari jualan onlinenya ,para pelanggannya senang dengan barang daganganya dan puas dengan pelayanannya ,selalu tepat waktu .Ayu juga humble ,punya banyak teman karena sifatnya yang periang dan apa adanya.

Melihatnya bertemu dengan pelanggan laki laki yang Yadi tahu bahwa Ayu menerima uang dan langsung balik ,tapi hatinya was was Ayu menghianatinya.Melihat foto foto kebersamaan Ayu dengan teman teman perempuannya membuatnya cemburu ,Ayu begitu ceria dan bebas bercanda ,Yadi mulai punya ketakutan Ayu berpindah ke lain hati karena sikapnya yang periang .

Meski hati kecilnya tahu kebenaranya ,Ayu istrinya begitu setia .Tapi rasa takut kehilangan membuatnya semakin menekan Ayu ,Yadi menyesal ,tapi Yadi tak bisa berhenti .Bawaannya pengin marah kalau lihat Ayu.

"Enak saja main pergi gak bilang ,anggap apa aku haaa!"Yadi membentak Ayu ,ketika Ayu pulang dari rumah sakit untuk ambil baju Ega,Ayu terkejut ,apa Aya tidak bilang pada Yadi kalau Ayu ke rumah sakit.

"Ega patah tulang ,sekarang di rumah sakit ,ini aku pulang mau bersihin Ayah ,sekarang Ega di jaga suami Aya."seperti biasa ,Ayu berusaha menekan suaranya.

"Alesan!"

Ayu tak peduli ,di ambil baju suaminya dan mendorong kursi rodanya ke arah kamar mandi.

"Stop!Aku bisa sendiri!"

Ayu menahan nafasnya ,dalam hati bersitigfar,dan meletakkan handuk di kamar mandi juga baju gantinya.

"Masuklah ,jika butuh bantuan panggil Ayu,Ayu siapkan makan untuk Ayah ."perlahan Yadi mendorong kursi rodanya sendiri ke kamar mandi ,meski kesulitan ego Yadi lebih besar daripada menerima bantuan Ayu lebih baik bersusah susah .

Benar saja ,Ayu mendengar sesuatu jatuh di kamar mandi ,meski ingin menolongnya ,Ayu menahan dirinya .Bukan karena tak peduli ,tapi tak ingin Yadi marah padanya.

"Aghhhhh...sial!Bre****!"Ayu sudah tak kuat mendengar umpatan suaminya yang berulang,benar saja Yadi jatuh terduduk di lantai kamar mandi ,kursi rodanya terbalik.

"Ayah gak papa kan?"Ayu memapahnya untuk bangun ,meski hatinya gemetar takut Yadi marah padanya.

"Gak papa gimana sih,kaki sialan .Kenapa pake jatuh lagi ...aghhhh.Kamu pasti tertawa kan!"lagi lagi Yadi berasumsi sendiri.
Astagfirullah ,Ayah kenapa tak berubah ,tolong hentikan menuduh Ayu!Tapi Ayu hanya diam ,terus mendudukkanya kembali ,melepas pakaianya dengan perlahan dan hati hati .

Kasar Yadi menepis tangan Ayu yang ingin menyabuni tubuhnya.

Ayu tak tahan lagi ,tanpa bicara Ayu meninggalkannya di kamar mandi.Maafkan aku Ya Allah jika aku kurang kuat menghadapinya ,maafkan aku meninggalkanya .Ayu menggugu di atas tempat tidur Egi .Rasanya sakit ,sudah merawatnya dengan sekuat hati tapi suaminya selalu kasar padanya.Beberapa saat Ayu lupa kalau harus ke rumah sakit .

Biarlah ,mungkin karena sakit ,jadi Ayah jadi begitu.Aku harus ke rumah sakit.Tiba tiba hpnya berdering,dari Aya.

"Mbak Egi di rumah sakit sekarang ,ini di bawa Mas ,maaf Mbak.Sebenernya dari kemarin ,tapi aku gak bilang ,takut Mbak kepikiran!"Astagfirullah,begitu sayangnya Engkau padaku ,hingga semua sakit di saat bersamaan.

Ayu bergegas ke kamar mandi untuk membantu Yadi agar lebih cepat.
Teriakan dan omelan Yadi tak di pedulikannya ,Ayu berpikir Yadi harus segera bersih ,makan dan mengajaknya ke rumah sakit.Sebelum masuk kamar mandi ,Ayu telpon Aya untuk menjemput Yadi ,agar tahu keadaan anak anaknya.

Yadi menangisi kedua putranya ,Egi sakit demam berdarah ,karena agak telat kondisinya drop.Aya di marahi habis habisan oleh Yadi.

"Gak becus jaga .Mana janjimu akan jaga dia dengan baik ,awas jika terjadi apa apa!"matanya melotot ke arah Aya.Suaminya tak terima Yadi menyalahkan Aya.

"Mas,jangan gitu dong.Aya sudah bawa ke bidan kemarin ,ini musibah.Kami gak ingin E..!"

"Halahhh ,alesan.Kamu juga ,percaya sama dia!"Ayu giliran kena semprot,Ayu mengusap punggung Egi yang tergolek lemah.

"Tolong ,Yah.Ini rumah sakit.Dek ,lupakan .Tolong bawa Masmu ke Ega ,lihat kondisinya.Mbak nungguin Egi dulu.Tolong Yah,kali ini ikuti Ayu..."wajah Ayu memelas ,sangat memohon pada Yadi yang mencelos ,masih gak terima .

Yadi di antar ke ruang Ega di rawat.
Sementara ,Bapak dan Ibu dari desa datang menjenguk Ega karena di kabari Aya.Mereka terkejut Egi juga ada di rumah sakit.

Setelah itu Dei dan keluarga juga datang,mereka sedikit kecewa pada Ayu ,karena selama ini gak ngabari keadaan Ega  .

"Ya Allah Nduk,harusnya kabari kami ,kami anggap apa ?Katanya keluarga!"Pak Suta dan istri merangkulnya penuh kasih sayang layaknya Bapak dan Ibuk.

"Kamu tetep ya Yuu,musibah sebesar ini kau simpen sendiri."Pri menimpali perkataan kedua orang tuanya.

"Kami aja baru tahu ,Pak ...Buk.Aya juga kenapa gak bilang kalau Egi sakit!"mereka sangat sedih Ayu harus menunggui kedua putranya.

"Pak ...Buk...kapan datang?"suara Yadi mengagetkan semua orang .Mereka terperanjat ,Yadi duduk di kursi roda ,di belakangnya ada suami Aya yang mendorongnya.

Ayu menunduk ,selama Yadi sakit ,memang dialah yang melarang untuk mengabari orang desa,takut kepikiran dan Ayu punya keyakinan ,suaminya akan segera pulih.

"Nduk...kami butuh penjelasanmu!"tatapan kecewa dari sorot mata tua itu membuat Ayu hanya bisa menunduk ,pasrah jika memang dia di salahkan karena tak beri kabar tentang Yadi.

TAK BER UJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang