Mencoba meminta

0 0 0
                                    

Sanjaya bisa mengubah rasa sakit Ayu menjadi tawa bahagia.Perhatian tulusnya ,kasih sayang dari Bu Siti bisa mengganti kerinduan pada keluarganya.Jay pula yang berhasil membujuk Ayu untuk mengajak suaminya pulang ,urusan mau atau tidak pikir belakang.

"Apapun itu ,Mbak masih berkewajiban merawatnya.Mbak belum coba ke sana lagi kan ?"Ayu mengangguk ragu .Bertahun Ayu telah mencobanya ,tapi Yadi bersikukuh tak mau ketemu.Pernah Ayu datang tanpa minta ijin ,Ayu di usir seperti pesakitan.Selain kasar ,kata katanya lebih tajam dari silet .

"Mbak sudah capek  Dim.Aku sudah begitu merendah,meski di tendang ,di tampar ,tapi rasa sakit itu tak seberapa di banding tuduhan mereka.Aku sering keluar masuk hotel dan kencan untuk melanjutkan hidup.Aku ja####......,itu sungguh membuatku sakit."Tak ada lagi air mata di sana ,Ayu lelah dan ingin membiarkan semuanya.Bagai berdiri di atas duri,bagai telur di ujung tanduk.Semua serba salah .

"Jay yakin ,Mas Yadi tidak bermaksud begitu.Mas terlalu sayang ,jadi takut kehilangan ,jika kali ini gagal .Terserah Mbak mau apa ,Jay tak akan memaksa lagi."Jay sangat tahu ,meski belum genap setahun mengenalnya ,Jay sangat paham ,Ayu menjadi pribadi yang dingin.Tak mau mendengar saran orang lain ,apalagi soal keluarganya.

Ayu menemui Yadi bersama Egi ,Egi yang masih setia menemani Bundanya,Egi yang jadi obat luka hati Ayu,senyumannya membuat hati tenang meski pikirannya carut marut.

"Egi sayang ,nanti bantu Bunda ya.Semoga Ayah mau pulang ke rumah bareng kita,Egi mau kan?"

"Mau.Egi malu di ejek temen temen ,gak punya Ayah.Padahal Egi punya.Tapi Bunda janji gak jahat sama Ayah kan?"Astagfirullah ,kenapa kali Egi bicara seperti itu?Ayu terkejut,mendengar permintaannya.

"Egi tau kan ,Bunda sangat ingin .Keluarga kita bersama lagi .Egi juga tahu ,kalo Bunda sedih .Ayah juga Mas Ega pergi dari rumah ,Bunda sangat ingin mereka kembali."
Egi mengangguk,tatapanya sedikit ragu.Ayu membatin ,ada apa denganmu Gi?

Seperti biasa,penerimaan keluarga Yadi jelas kentara.Mereka memang menerima uang Ayu ,tapi melarang Ayu menemuinya.Tapi kali ini ,Ayu bertekad memaksanya,erat di genggam tangan Egi untuk masuk ke ruang tengah.

"Heii...siapa yang mengijinkanmu masuk!"hardik kakak Yadi,sedangkan iparnya mencebikkan bibirnya,sambil meraih tangan Egi ,dan membawanya menjauh.

"Mas ,Ayu mohon.Ijinkan Ayu membawanya pulang.Gara gara Mas bawa ke sini,Ega tak mau tinggal denganku lagi .Ayu mohon,Ayu ingin berkumpul lagi dengan Ega juga Mas Yadi."Ayu menguatkan hatinya ,bersimpuh di kakinya.Dari dalam Yadi mendorong kursi rodanya sendiri,melihat Ayu dengan kebencian.Alhamdulillah ,kamu baik baik saja Mas,tubuhmu tetap sehat,wajahnya sedikit tua,mungkin faktor usia.Ayu ingin memeluknya,spontan tangan Ayu di tepis Yadi.

"Untuk apa datang ke sini?Aku tak mau pulang ,Ega lebih pinter dari Egi.Tapi aku pastikan Egipun akan pergi karena sifat burukmu!"Ya Allah ,diakah suamiku?Setelah bertahun aku berjuang ,menjadi tulang punggung keluarga,tetap memberinya uang untuk membantu perawatannya ,dia tetep memandangku rendah ,Dim....andai kamu di sini kamu akan liat  betapa aku begitu merendahlan diriku Dim.Mereka benar benar jahat!

Ayu tak bergeming,mencerna setiap kata culas yang keluar dari bibir lelaki yang sudah memberinya dua orang jagoan.

"Aku minta hakku,rumah dan tanah yang masih ada sebagian milikku!"

Ayu menatapnya tajam ,dengan masih posisi bersimpuh.

"Yah....Ayu gak ingin miliki itu.Itu untuk Ega dan Egi kelak.Ayu akan jaga itu,bukankah Ayu selalu kirim uang untuk biaya Ayah selama di sini,harusnya Ayah berpikir ..."

"Kamu mau bilang kamu sudah berbaik hati ,setelah berusaha membunuhnya.Untung kami tak menuntutmu!"jelas kakak Yadi mengulang ulang hal yang tidak Ayu lakukan,tapi Ayu hanya diam.

"Ini mungkin terakhir kalinya aku ke sini,apa mau Ayah .Jika niat baikku di curigai,tolong katakan.Agar Ayu bisa membuat Ayah tenang ."

"Keluar dari sana,berikan semuanya padaku!"

Apa ....Ayu tidak salah ,itu keluar dari nya.Astagfirullah ,cobaan apalagi Ya Rob...Ega belum mau menerimaku ,sekarang aku di usir dari rumahku sendiri.Ingin rasanya Ayu teriak sekeras kerasnya ,tapi Ayu tak bisa ,bibirnya kelu,logikanya tak berjalan lagi.

"Kenapa diam!"hardik Yadi sambil melayangkan tangannya ke arah Ayu,Ayu yang sudah muak dengan perlakuan kasarnya ,menahannya dan menghentakkan lengan Yadi keras,sangat keras.Naas ,Egi secara tak sengaja melihat Ayahnya yang terjatuh dari kursi roda.

"Bundaaa!"Egi terpekik ,dan menolong Yadi yang berusaha bangkit.

"Egi ....kamu liat kan ,Bunda begitu jahat sama Ayah?"Egi menangis ,menghampiri Ayu.Tangan mungilnya memukul mukul tubuh Ayu ,rasa kecewanya muncul .Egi histeris .

"Bunda jahat sama Ayah,Egi gak mau sama Bunda ,Egi gak mau!"Tangisnya menyakiti Ayu ,Ayu meraihnya dan memeluknya.

"Sayang ,bukan seperti itu.Bunda tidak bermaksud ..."

"Egi tahu ,kenapa Mas pergi.Ayah juga.Karena Bunda jahat,pergiiii
....pergiiii!"Egi berlari ke dalam sambil menangis.

"Mas puas membuat Egi membenciku juga."Ayu meneteskan air mata tanpa suara,Ayu berusaha merangsek ke dalam ,untuk mengajak Egi.Tapi Ayu gagal,Egi dengan suara lantangnya menolak di ajak pulang.

Ayu berjalan lunglai meninggalkannya.Sopir yang mengantarnya ,hanya bisa melihatnya bingung dengan kesedihan Ayu.

"Mbak baik baik saja?Egi mana?"tanyanya tak mengerti.

"Kita balik."lirih Ayu menutup pintu mobil,dan Ayu menangis histeris,tangis yang sejak tadi di tahannya ...pura pura kuat di depan mereka .Sopir itu adalah sahabat Jay,sambil membawa laju mobilnya .Adi menelpon Jay,memberi kabar kondisi Ayu sedang tak baik .

TAK BER UJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang