Kecemburuan Yadi

3 0 0
                                    

Dimas ikut pulang ke rumah Ayu.Bapak melepasnya dengan untaian doa ,Ibuk menangisi kepergiannya.

"Le...Bapak berdoa ,kamu segera pulih.Tenangkan hatimu di sana ,yang nurut sama Mbakmu ya!"Dimas hanya sedikit membuka bibirnya,meski begitu Bapak mengusap lembut punggungnya ,dan mencium keningnya .

"Hiks...hiks...hiks....cepat pulang ya Lee....Ibuk pasti kangen ,"tangisnya menyesakan dada Ayu.

Tak mau lama lama larut dalam kesedihan ,melihat Ibuk menangis sambil memeluk Dimas,Ayu mengambil tasnya,untuk di masukkan ke dalam travel yang sejak tadi menunggu.

"Buk,Ayu pulang .Ibuk dan Bapak baik baik ya ,tenang saja ,Ayu akan jaga adek ,Ayu pamit ya Buk!"di cium kedua pipi Ibunya ,di cium punggung tangannya begitu lama .

"Udah Buk,Ayu kesiangan nanti,ikhlaskan,Ayu hanya pulang ke keluarganya .Kapan kapan kan ke sini lagi ,udah....udah.Ayo Yu...buruan!"

Ibuk melepas pelukannya dengan isakan .Dimas mencium kembali punggung tangan Ibuk,masih sama tanpa ekspresi.

Ega dan Egi sangat gembira ,melihat Bundanya datang ,di peluk Bundanya seakan tak mau melepasnya.

"Bundaa...Egi kangen.Bunda jangan pergi lagi ya !"pintanya ,sambil mengusap lembut kepalanya Ayu mengangguk haru.

Dimas beberapa lama diam ,dia tak bergerak melihat kedua ponakannya  .

"Ayah belum pulang sayang?"Ayu meletakkan tas dan semua barang bawaannya,dan Ayu kaget melihat Dimas hanya berdiri saja di depan pintu rumahnya.

"Dek,masuk sini.Maaf ya ,ponakanmu kangen sama Bundanya,sini!"
"Gaa,tolong ajak Om ke kamarnya ,sudah di bersihkan ?"

Belum menjawab ,Ega sudah menggeret lengan Omnya ,Ega lupa kalau jiwa Dimas sedang sakit.
Dimas menolak ajakan Ega,Ega terkejut mendapat penolakannya.

Ayu tersenyum,perlahan di usap punggung adeknya ,di usap bahunya.

"Dek...itu Ega,lupa ?Dia yang sering kamu ajak main di kali desa setiap kami mudik,ayo sama Mbak ."

Dimas menatap Ega dan Egi yang heran dengan Omnya ,perlahan diapun mengikuti Ayu ,dengan tetap melihat ke arah Ega dan Egi.

"Di sini kamu tidur ya ,Dek.Mbak ada di sebelah ,jika butuh apa apa bilang aja sama Mbak!"Dimas menggenggam erat tangan Ayu ,rasa takutnya tiba tiba muncul .

"Mbak di sini ,jangan takut .Kami semua bersamamu ,udah ya .Mbak bersih bersih ,dan masak.Kamu mau apa ?"

Dimas mencoba tersenyum ,meski Ayu melihatnya masih cemas.Kenapa kamu masih bertahan Dek ,kemarin kamu sudah baikan !

Yadi senang Ayu sudah pulang ,tapi Yadi kesal,Dimas sangat menguasainya ,sebelum tertidur lelap ,Ayu tak keluar dari kamarnya .Ega yang di minta menemaninya ,masih di tolak Dimas.
Yadi cemburu ,seminggu berpisah dengan Ayu ,membuat hasratnya memuncak ,tapi Dimas mengacaukannya .Di saat Ayu masuk kamar ,Yadi telah lelap.Pagi pagi Ayu sudah sibuk di dapur menyiapkan semuanya ,Ayu bahkan rela tidak kulakan ,meminta adiknya untuk mengambilnya.Semua masih di lakukan tetapi hanya lewat telpon ,Aya dan Ega yang bertugas mengantar dan mengambil pesanan.

"Kamu bisa melakukan itu,untuk Dimas ?"

"Maksudnya ?"Ayu aneh mendengar Yadi bicara seperti itu padanya.

"Gak papa....Yang ,kamu gak kangen aku ?"Ayu menjawab semua pertanyaan ,tapi tangannya bekerja menyiapkan bekal anak anak ,menata barang pesanan pelanggannya.

"Yang....lihat aku!"Yadi sedikit membentaknya ,Ayu benar benar fokus pada kerjaannya.

Ayu menoleh ke arahnya ,dan tersenyum .

"Mas,ini aku siapkan bekal anak anak ,Mas sarapanya sudah kan ,bajunya tadi sudah aku siapkan ,juga sepatu .Katanya Mas gak bawa bekal hari ini,ada yang bisa Ayu lakukan untuk Mas?"di tatap sendu mata Yadi .

"Kamu !Aghhh....sudahlah ,aku berangkat!Assalamualaikum!"Ayu menjawab salamnya dengan tatapan heran ,kenapa dia?

Dimas cemas melihat tingkah kakak iparnya yang sedikit membentak Ayu .

"Mbak!"

"Dim...sudah mandi ,ayok sarapan !"

"Mas ...?"

"Gak papa,biasa."Ayu menggandeng tangannya ,di dudukkan Dimas di kursi makan ruang tengah.

"Dimas mau mandi dulu atau minum teh dulu?"

"Mandi."jawabnya singkat .

"Ini handuknya ,abis mandi tolong di taruh belakang handuknya ya!"

Dimas memandangi wajah Ayu ,makasih Mbak ,sudah sabar merawatku ,tapi Mas sepertinya gak suka aku di sini.

Yadi tak pernah ikut berkumpul saat Ayu dan yang lain bercanda di ruang tamu ,Aya dan keluarga lebih sering bermain karena ingin menghibur Dimas ,meski masih banyak diam ,tapi kadang kadang Dimas ikut tertawa lepas bareng keluarganya,dan Ayu mulai berpikir ,kenapa Mas Yadi tak pernah ikut berkumpul ya ?

TAK BER UJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang