Dimas

1 0 0
                                    

Ayu melupakan kemarahannya sudah terkunci di rumah ,sekarang Ayu konsentrasi pada Dimas adik bungsunya.
Percakapan singkat dengan Aya tentangnya membuat Ayu sedikit risau.

"Mbak kapan mudik,kita bareng ya!"

"Boleh ,Mas Yadi biar pinjam mobil kantor ."

"Mbak udah baikan sama Mas kan?"tatapnya curiga.

Ayu ganti menatapnya ,menutupi yang terjadi ,"Kenapa dengan kami ,kamu ngaco Ya!"

"Syukurlah ,Aya kira Mbak bertengkar  ,sampai di kunci ."lirih Aya tak ingin menyakiti hati kakaknya.

"Ah ada ada saja kamu Ya,kepo juga ,udah gak usah bahas itu !"bentaknya tanda tak suka.

Aya meringis mendengar kakaknya sedikit tekanan ,Aya tambah yakin terjadi sesuatu dalam rumah tangganya ,biasanya Ayu menjawab santai tapi ini ada kemarahan di sana .
Tapi biarlah ,semoga Mbak bisa menyelesaikannya ,batin Aya.

Ayu tidak minta penjelasan pada suaminya ,karena Yadi segera bercerita padanya sepulang kantor.

"Yang ,mungkin Egi lupa ,ini kunci masih menggantung di pintu depan ."terangnya sambil mengulurkan kunci rumah pada Ayu.

"Oh."hanya itu yang di ucapkan Ayu .

Entahlah dia tak ingin memperkeruh suasana ,kabar dari Bapak di desa lebih mengganggu pikirannya.

"Mas ,tadi Bapak telpon ,kita di minta pulang ,Dimas ..."

"Kenapa dia ,belum sembuh?"

"Kata Bapak butuh Ayu ,entahlah Bapak gak bilang apa apa lagi."

"Alhamdulillah ,sekalian aku ambil cuti kita mampir ke rumah ya?"

Ayu tersenyum dan mengangguk .Kalau begini kamu begitu manis ,Mas .Semoga terus seperti ini .

"Hei,senyum senyum sendiri kenapa hayo!"tiba tiba Yadi sudah melingkarkan tangannya di pinggang Ayu dengan manja.

"Seneng aja ,melihatmu manis begini!"

"Ngrayuu,kan aku memang seperti ini maunya ."lirih di ucapkan penuh kelembutan di telinga Ayu.
Yadi melanjutkannya dengan mencium punggung tangannya .

"Jadilah istriku yang paling cantik ,teruslah di sisiku ya ,jangan tinggalkan aku ."Yadi menatapnya sangat lembut ,inilah kamu yang sebenarnya Mas ,selalu lembut .

"Insyaa Allah ,Mas juga ya ,makasih sudah sabar untukku ,aku menyayangi Mas ."Ayu membalasnya dengan ciuman di kedua pipinya.

"Yang ....ini!"rajuknya meminta penuh harap ,dengan menunjuk bibirnya.Ayu tertawa ,berlalu dengan mengusapnya dengan kedua jarinya.

"Hum,awas ya !"Yadi mengejarnya dengan penuh hasrat.

"Mbak!"

"I...ya...ya ,kenapa?"

"Hum,nglamun ,dari tadi aku ngomong gak di denger ,hah!"wajahnya manyun ,tak terima Ayu mengabaikannya.

"Kamu kan terakhir pulang ya ,sebenarnya ada apa dengan Dimas ?"

"Mbak kan lebih deket sama dia ,gak cerita apa?"Ayu menggeleng ,memang Dimas sangat deket dengannya ,sangat manja ,kalau pulang ke desa sering bertengkar dengan Ega ,karena Dimas menggelayut manja pada Ayu ,karena adik lelaki satu satunya ,Ayupun sangat menyayanginya ,permintaan yang tidak di penuhi dari kakak perempuan lain pasti oleh Ayu di luluskan ,itulah kenapa Dimas merasa dekat dengannya ,tapi Ayu tidak cuma cuma memberinya harus di imbangi dengan prestasi di sekolahnya.

"Dokter bilang dia butuh waktu lama ,dia masih diam Mbak ,Mbak tahu kan tak satupun yang bisa mengajaknya bicara ,hanya Mbak yang bisa ."wajah Aya tampak sedih.

"Tapi sebenernya apa penyebabnya ,Dimas belum cerita Ya.Dia bicara pada Mbak ,aku bersalah Mbak ,aku takut itu aja meski tidak nangis tapi Mbak liat kesedihan yang mendalam ada di matanya ,entahlah Mbak juga belum tahu ."Ayupun risau karenanya.

Dimas gangguan jiwa ,setelah kelulusan sekolahnya ,di usianya yang tujuh belas ,saat pulang sekolah dia pulang dengan pakaian compang camping dan kacau ,banyak lebam di sana sani tanpa bisa di ajak komunikasi ,membuat Bapak ,Ibuk dan adik perempuan yang tinggal serumah bingung .

Setelah beberapa haripun ,Dimas hanya diam mengurung diri di kamar ,tak mau makan tak mau minum.
Teman temannya di ajak ke rumah tapi tidak membawa perubahan ,setelah di bawa ke dokter jiwa ,hasilnya mengejutkan ,Dimas tertekan ada trauma hebat yang sudah terjadi ,dan dokter belum bisa mengorek keterangan darinya .

Beberapa hari Ayu sempat mencari tahu ke sahabatnya di sekolah ,mungkin Dimas punya teman dekat ,tapi sahabatnya hanya menggeleng ,aneh !

"Semoga segera tahu Mbak ,penyebabnya !"

Ayu berusaha tersenyum ,dan mengamini doa Aya ,terbayang wajah Dimas yang semakin tak terurus ,wajah yang dulu sangat tampan dan jadi idola sekolah ,selain pintar ,Dimas terkenal ramah pada siapapun ,tapi dia gak pernah punya pacar ,karena jika di tanya Ayu ,sekolah dulu Mbak!

TAK BER UJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang