Prasangka

1 0 0
                                    

Beberapa hari ini ada yang beda dari sikap suaminya,diam dan dingin .Masakan Ayu tak di sentuh sama sekali,bawa makanan kesukaannya dan makan dengan kedua anaknya,Ayu jadi pusing ,sudah capek masak tapi tak di makan.

"Mulai besok ,Bunda gak masak !"berusaha untuk tetap tenang ,sambil meletakkan piring dan gelas bersih ke rak .

Ega ,Egi diam dan menatap ke arah Ayah yang sedang membaca koran.

Ayu kembali bicara,"Ega dan Egi kalau lapar ,minta sama Ayah ya !"

Tak ada respon ,Ayu semakin marah ,ada apa sebenarnya Mas !Ada yang salah dariku?Tapi apa ?
Ayu pergi ke kamar ,sambil menyuruh mereka tidur.

"Sayang sudah malem,tidur ,besok sekolah !"

"Bental Bun!"Egi menjawab tanpa menoleh.

"Iya Bun ,tanggung ,habis ini !"

Capp,Ayu mencabut stiker ,membuat Ega dan Egi berteriak ,rasa kesalnya di cuekin suaminya di limpahkan pada keduanya.

"Kalian ya ,gak dengar Bunda ,besok Bunda kasihkan temenmu itu game ,biar gak bisa main lagi !"

Egi menangis ke arah Ayahnya ,Ega mencebikkan mulutnya.

"Ga...berani jawab Bunda begitu!"Kemarahan Ayu bertambah .

"Sini sama Ayah !"Tiba tiba suaminya ,mencolokkan kembali stikernya.Ayu pergi meninggalkannya ,dengan dongkol,apa maunya ,biasanya dia yang paling marah jika anak anak begadang ,tapi sekarang?
Di benaknya berputar seribu pertanyaan ,tapi tetap tak menemui jawabannya.

Sampai malem ,Ayu menunggunya ,untuk minta penjelasan ,tapi suaminya sengaja menghindarinya,Ayu semakin resah.
Sampai akhirnya tertidur.

Tengah malam ,Ayu bangun ,di lihat ketiganya tertidur di depan TV .Di ambil selimut untuk menutup kedua anaknya.

Di tepuk pipi suaminya perlahan ,agar pindah ke kamar ,Ayu ingin penjelasan.
Tapi tak ada respon ,Ya Allah ,kamu kenapa Mas?Ayupun berlalu meninggalkannya ,kembali tidur dengan hati gelisah.

Karena tak bisa tidur ,Ayu bangun kesiangan .Suasana sudah sepi ,ke mana mereka,apa sudah berangkat?
Di lihat pakaian seragam Ega dan Egi sudah tidak ada ,begitu juga suaminya.Aghhh...mereka sudah berangkat,belum sarapan lagi,di buka tudung saji di meja makan,semua utuh .Ayu sudah menyiapkan hidangan tadi malam ,karena tak bisa tidur ,Ayu memutuskan utuk masak ,tapi setelah semua siap mereka pergi begitu saja?

Ayu tetap menjemput Egi ,dari Egi Ayu tahu ,mereka berangkat pagi dan sarapan di warung dekat sekolahan Ega.

"Egi mandi sendiri tadi?"
"Iya Bun,Ayah bilang Bunda tidul ,Bunda gak mau ulus kami lagi ,jadi kami ikut Ayah untuk salapan !"Wajahnya sedih.

"Sayang ,Bunda tadi sudah masak ,kenapa gak di makan?"

"Kata Ayah ,makannya di lual ,di rumah gak enak!"Ayu semakin panas ,bisa bisanya kamu bilang itu ke anak anak Mas ,aku harus tahu apa sebabnya kamu berubah .

Egi di titipkan pada adiknya ,Ayu bilang ada urusan,Ega juga biar nginap sini,adiknya bingung ,tak biasanya Mbaknya nyuruh nginap .

"Mbak mau ke mana?"

"Bentar Dek,nanti kalau selesai cepet ,tak telpon ya ,biar Ega bawa adiknya pulang ,tapi jika belum ,biar nginep aja ,semua sudah aku siapkan di tas ini ."

Tak ada yang aneh dari wajah Mbaknya ,ah mungkin urusan dengan  Mas Yadi ,batin Aya.

Ayu tetap aktifitas biasa ,narik tagihan dan antar pesanan barang ,setelah pulang di siapkan masakan untuk makan malam bersama suaminya,malam ini kamu harus kasih tahu aku ,apa yang terjadi.
Suara pintu di buka ,itu artinya Mas Yadi pulang ,Ayu segera keluar untuk menyambutnya.

"Baru pulang Mas?"di lirik jam dinding pukul 7 malem,biasanya sore kamu sudah pulang ,Mas.
Tanpa menjawab Yadi berjalan ke belakang ,dan Ayu masih bertahan ,berusaha sabar.

"Mas mau mandi dulu,biar aku siapkan air!"
"Gak perlu ,aku sudah mandi ,aku mau keluar beli makan!"jawabnya kasar.

"Aku sudah masak ,kita makan bareng ."

"Gak perlu!"

Kesabaran Ayu sudah habis ,dengan kasar di tarik tangan suaminya yang lebih besar darinya ,dia tak peduli ,seakan punya kekuatan lebih  Yadipun mengikutinya dengan terpaksa.

"Lepas,apaan sih ,aku capek !"

"Sekarang katakan ,apa salahku ,beberapa hari ini ,Mas diam cuek ,gak makan masakanku ,apa karena uang Mas banyak ,kalau iya ,ambil pembantu sana ,aku gak keberatan kok!"

"Kalau itu maumu ,besok aku bawa orang ke sini ,biar kamu bebas di luar sana!"

"Maksud Mas,bebas apa?"

"Udah gak usah ngeles ,kamu puas jalan sama laki laki lain ,silakan aku tak ambil pusing!"

Ayu terkejut ,jadi karena itu dia marah ,tapi kapan aku jalan sama orang lain?

"Aku gak pernah seperti itu ,Mas kata siapa ?"

"Gak usah tanya ,sekarang jawab aku ,iya atau tidak?"

"Tidak !"Ayu tegas menjawab ,yakin dengan apa yang di lakukan.

"Kok diam?"

Lanjut Ayu."Atau Mas cari alasan saja ?"

"Motormu ada di warung itu ,dan di sana tempat mangkal para lelaki saja ,ngapain kamu di sana !"

Ayu mulai paham ,seminggu yang lalu motornya di pinjem Angga anak pelanggannya untuk ke warkop ,katanya sih ngerjakan tugas ,karena wifi di rumah lagi eror ,hah ,ada ada saja Ngga ,gara gara kamu.
Ayu mengambil gawainya ,di telpon Mama Angga dan minta Angga bicara kebenarannya.
Setelah mendengar jawaban Angga ,Yadi seperti bingung harus apa.

"Mas,aku keluar urusan kerjaan ,tolong tanya ke aku jika Mas kepo sesuatu ,aku akan jawab jujur ,jangan diam seperti kemarin ."
Yadi berusaha menahan emosinya ,karena prasangkanya ,dia mendiamkan Ayu ,rasa cemburunya menutup akal sehatnya .

"Jangan begitu lagi ,cerita ke aku jika motormu di pinjam !"di acak rambut Ayu dan tersenyum malu.

TAK BER UJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang