Bertubi tubi

4 1 0
                                    

Yadi di vonis stroke ringan ,setengah badan ke bawah gak bisa di gerakkan ,bagian atas bisa di gerakkan.Ayu menangis keadaanya di saat semua tertidur ,tangisnya tak dapat di tahan ketika Yadi berkata kasar setiap Ayu berusaha membersihkan tubuhnya.

"Kamu seneng kan aku begini!"setengah berbisik Yadi menatap tajam ke arahnya ,manik matanya sangat menakutkan ,Ayu ingin rasanya menjerit .

"Ayah yang sabar ya ,pasti akan pulih.Yang penting pikir positif aja ,jangan mikir yang lain lain."sebisa mungkin di tahan emosi dan amarahnya ,mendengar Yadi bicara.

"Gak usah repot ,aku bisa sendiri!"Yadi menepis tangan Ayu yang akan membasuh tubuhnya ,ini yang ke sekian kalinya ,Yadi bersikap kasar .Ayu hanya diam ,dan keluar ruangan.

"Gaa,tolong ke rumah sakit ,bantu Ayah bersih bersih ,Bunda mau urus admin rumah sakit."air matanya meleleh begitu saja ,Ayu segera mengusapnya.

"Kenapa gak Bunda bersihkan dulu baru urusi Bun?"

Maaf sayang ,Bunda gak bisa cerita sebenarnya ,"Egaaa....dokter juga ingin ketemu Bunda,besok kalo di rumah Bunda yang bantu Ayah,cepat ya Gaa,ajak Egi biar ketemu sama Ayah !"Ayu segera menutup telpon,dia tergugu pilu ,mengingat kasarnya Yadi padanya.Ayu berusaha menyadari ,Yadi pasti shock di vonis stroke ,harga dirinya tertampar dengan kondisinya dan Ayu tahu itu.

Sepulang dari rumah sakit ,Yadi di haruskan kontrol tiga hari sekali untuk observasi ,kenapa hanya sepaoro tubuhnya yang tidak bisa di gerakkan ,selera makannya biasa seperti waktu sehat ,kakinya yang tak bisa di gerakkan sama sekali.

"Bre*****!"berulang kali Ayu mendengarnya ,Yadi memukuli kedua kakinya.Awalnya Ayu begitu tergopoh gopoh memegang kedua tangan Yadi ,tapi setelah itu Ayu pura pura tidak mendengar dan melihatnya ,setelah Yadi puas memukul baru Ayu mendekatinya.

"Yahhh,sabar.Inget kata dokter ,sabar itu akan buat Ayah lebih baik ,jika seperti ini tekanan darah naik ,a-kan..."

"Apaaa!Lebih parah!Itu maumu kan ,kamu pasti senang aku seperti ini ,kamu akan lebih bebas ke manapun ,bebas bertemu dengan siapapun,pergiiii!"Ayu coba tersenyum,meski sakit rasa hatinya.Apa yang dipikirkanya ,mungkin akibat shock yang di alaminya.

Meski di dorong dan jatuh ,Ayu kembali mengusap lembut kedua tangannya,"Ayah,Ayu istri Ayah ,ada Ega dan Egi ,Ayu akan merawat Ayah,tolong hilangkan prasangka Ayah.Selama Ayah sakit apa Ayah liat ,aku keluar rumah ?"

Yadi diam dengan tatapan kebencian pada Ayu.

"Ayah maunya gimana ,bilang .Biar aku tahu ,maaf bila Ayah begini karena aku ,maaf Yah,Ayu tak akan biarkan Ayah sendirian."di peluk tubuh suaminya yang duduk di kursi roda.Yadi memutar kursi roda,membuat Ayu kembali terjatuh .

Aku hanya wanita biasa Ya Allah ,beri kekuatan dan kesabaran menghadapinya ,sembuhkan suamiku.

Ayu benar benar tidak keluar rumah ,fokus pada perawatan Yadi .Selama tiga bulan usaha online di handle Aya yang di bantu Ega ,sekolah Egi pun di urusi Aya.

"Mbak yang sabar ya,Mas pasti akan baik baik saja!"

"Bismillah Ya,Mbak makasih kamu sudah gantiin Mbak ,ta-pi..."baru tiga bulan Yadi sakit ,biaya rumah sakit dan kebutuhan sehari membuat tabungan Yadi mulai menipis ,Ayu mulai kawatir.Jika dua tidak bisa kerja seperti dulu ,meski punya tabungan tapi jika terus di ambil pasti akan habis karena hasil jualannya tidak lagi seperti di pegang Ayu sendiri.

"Mbak butuh uang?"

Ayu menggeleng,"Gak ...Yaa,aku masih ada tabungan kok.Kayaknya Egi waktunya pulang nih!"secara halus Ayu mengusir Aya ,takut mencecarnya dengan pertanyaan yang tak bisa di jawabnya.

"Mbakk!Ega kecelakaan!"

"Astagfirullah!Kamu dapet dari mana!"pikirannya semakin kalut ,bayangan Ega melintas tiba tiba di depannya ,tadi pagi Ega protes padanya.

"Bun,kalau rawat Ayah yang bener ya ,kasihan Ayah !"wajahnya terlihat serius.

Ayu menatapnya tajam,ingin tahu maksud dari perkataanya,"Kalau gak Bunda siapa yang urusi ,kan Bunda istrinya ,kenapa emangnya?"

"Ayah lebih seneng Ega yang bersihin ,kenapa dengan Bunda?"

"Mungkin Ayah ingin di rawat sama putranya kan?"Ayu cari alasannya ,Ayu gak mungkin cerita kalau Ayahnya benci pada Ayu di saat sakit ,Ayahnya marah dan berprasangka padanya,biarlah hanya Ayu yang tahu .
Dan Ega mengangguk tanda setuju.

"Mbak aku ke rumah sakit sekarang ya!"

"Tapi Yaa,Mbak.kawatir padanya ,Mbak yang ke sana ,kamu di sini aja .Mas Yadi lagi tidur ,tolong jemput Egi dulu ,nanti telpon lagi ya.Pamitkan Mas Yadi!"meski panik,Ayu meraih dompet di meja ruang tamu.Semoga kamu gak apa apa nak!

Ega di serempet mobil,tangannya patah dan harus di rawat di rumah sakit ,ketika Ayu sampai di sana Ega belum sadar.Ayu menangis memeluknya erat,hatinya yang menahan rasa sakit karena perlakuan Yadi tumpah jadi satu dengan kecemasan melihatnya lemah di atas brankar .

TAK BER UJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang