1

102 3 0
                                    

Kringgggg!!!!!

Dering telpon menggema keras di studio CUBE Entertainment membuat semua anggota BTOB yang tengah latihan mendesah

"Minhyuk-aa kapan kau angkat telpon eomma mu, ini dering ke 8 dan ini benar benar mengganggu kita" sang leader pun angkat suara karena Minhyuk yang sedari tadi tidak tertarik mengangkat telpon sang ibu dan hanya mengangguk angguk

"aku malas, dia hanya akan mengoceh tidak jelas"
Belum sempat Minhyuk menghabiskan kalimatnya sebuah botol plastik kosong sudah mendarat manis di kepalanya, lemparan Peniel benar benar tepat.

"hei botak kenapa kau melempar kepalaku dengan botol" protes Minhyuk ke Peniel

"hyung, eomma mu tidak akan menelpon berkali kali jika tidak ada hal penting, angkat saja" Minhyuk pun mendengus, dan dengan terpaksa ia mengangkat telpon eommanya

"nee eomma ada apa?" setelah sekian lama akhirnya Minhyuk mengangkat telpon ibunya

"Minhyuk-aa kau harus pulang sekarang"
Diluar dugaan Minhyuk, eommanya menangis dengan keras saat ia mengangkat telponnya.

"eomma ada apa? Kenapa kau menangis?" Tanya Minhyuk yang cemas

"appa-"

"eomma katakan dengan benar, ada apa" Jawab Minhyuk memaksa

"appa mu serangan jantung, dia kritis" jawab sang ibu dengan tangis yang semakin kencang

Minhyuk diam di tempat dan mencerna apa yang terjadi. Hal tersebut membuat semua anggota menjadi bingung dengan sikap Minhyuk yang seketika berubah sejak mengangkat telpon dari ibunya. Tak lama terdengar jeritan di dalam telpon Minhyuk

"MINHYUK KE RUMAH SAKIT SEKARANG!!!"
Suara ibunya yang begitu kencang membuat semua anggota BTOB yang sedang beristirahat menoleh

Tak lama telpon yang tersambung pun mati. Namun Minhyuk masih saja diam di tempat tak melakukan apa apa

"hyung coba kau senggol dia" ujar Ilhoon ke Hyunsik

Hyunsik yang menghampiri Minhyuk pun segera menyadarkannya

"hyung, ada apa?" Tanya Hyunsik yang memegang bahu Minhyuk

"appa ku dia kritis" Jawaban singkat Minhyuk dengan tatapan kosong

"MWO???" jawaban serentak anggota BTOB

"hyungg setidaknya kau bergegas bukan hanya diam seperti orang bodoh" ujar Sungjae

"a-aku" dia tergagap

"siapa yang bawa mobil hari ini?" Tanya Eunkwang ke seluruh anggota BTOB

"Aku, kenapa?" Tanya Changsub

"lebih baik kau antarkan Minhyuk ke rumah sakit appanya" ujar Eunkwang dengan jiwanya leadernya.

"hyung aku akan ikut" suara Hyunsik membuat Eunkwang sang leader menjadi lebih tenang. Karena Eunkwang tau betul jika Minhyuk sedang terkejut, dia hanya akan diam di tempat dan membeku.

.

.

Sesampainya di rumah sakit mereka bergegas menuju ruang ICU dimana ibu Minhyuk sedang menunggu.

"eomma" Minhyuk bergegas mendekati sang ibu

"sini kau bocah nakal, lama sekali kau mengangkat telepon ku" hardik ibu Minhyuk

"eomma bagaimana appa?" Tanya Minhyuk mencecar sang ibu

"dia sudah sadar dan mulai stabil, kau lebih baik masuk dan menemuinya, hyungmu ada di dalam" jawab ibu Minhyuk sudah sedikit tenang

Minhyuk pun meninggalkan Hyunsik dan Changsub yang sedang menyapa ibunya.

"appa, kenapa bisa begini?" Tanya Minhyuk dengan tidak sabaran

"apa itu Minhyuk?" Tanya sang ayah yang sedari tadi benar benar menunggunya

"ne appa ini Minhyuk, appa baik baik saja?" Tanya Minhyuk

"aaah appa tak apa" jawab sang ayah, tak lama ayahnya memanggilnya lagi

"Minhyuk-aa ada yang ingin appa sampaikan padamu" ujar ayah Minhyuk dengan nada yang sangat serius

"ne appa" jawab Minhyuk

"kau sangat ingat sahabat appa paman Im jihoon kan?" Tanya ayah Minhyuk memastikan

"bagaimana bisa lupa appa, aku dan Hyunsik anak paman Jihoon ada dalam satu grup, Hyunsik bahkan menunggu diluar" jawab Minhyuk dengan senyumnya

"dia disini?" Tanya ayah Minhyuk dengan wajah terkejut

"ne appa" jawab Minhyuk

"cepat panggil dia kesini, ada yang ingin kukatakan pada kalian berdua" ujar sang ayah

.

.

Tak lama masuklah Hyunsik dengan senyum terbaiknya sembari menyapa paman yang sudah sangat berjasa dikehidupannya setelah kepergian orang tuanya

"kalian berdua tolong dengar perkataanku baik baik, aku memiliki permintaan pada Jihoon sekitar satu tahun sebelum kepergiannya. Sebenarnya ini adalah mimpi terbesarku, bahkan Jihoon menyetujui rencanaku ini" ujar ayah Minhyuk menggantung membuat Hyunsik dan Minhyuk bertatapan satu sama lain

"aku meminta Jihoon untuk menikahkan anakku Minhyuk dengan anaknya Hana, adikmu Hyunsik-aa"

What about us? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang