"mwoo, kau meninggalkanku dengan Hana berdua saja? tapi kenapa? apa appa baik baik saja?"
"hmm dia baik baik saja, tapi tadi dia merasa sedikit sesak sebentar, jadi aku putuskan membawa mereka pulang duluan, kau silahkan nikmati honeymoon mu" Jungmin meninggalkan Minhyuk dan menepuk nepuk pundak Minhyuk
"kenapa mereka meninggalkanku di keaadaan seperti ini?" gumam Minhyuk sembari berjalan di lorong hotel.
Minhyuk pun akhirnya sampai di rooftop hotel ini, tempatnya sejuk dan memang sengaja di buat seperti taman dan langsung mengahadap ke swiming pool. Minhyuk pun dengan cepat duduk di salah satu kursi dan mulai hanyut dengan pikirannya sendiri
"kalau kami hanya berdua, kemana kami besok"
"ke Shibuya?"
"atau malam ini checkout dan langsung naik Shinkansen ke Osaka?"
"hmmm sepertinya ke Osaka 3 hari dan lanjut ke Kyoto pilihan paling tepat"pikiran Minhyuk benar benar mengambil alih saat ini, ditambah dengan matahari yang mulai tenggelam membuat Minhyuk berdiri dan bergegas kembali ke kamarnya.
saat kembali ke kamarnya, Minhyuk mendapati Hana sedang mengeluarkan pakaian yang banyak dari dalam koper
"Hana-yaa, masukkan lagi saja pakaianmu"
"hm? kenapa oppa?"
"ayah malam ini pulang ke Korea pesawat jam 9 dan mereka sudah siap untuk jalan ke bandara"
"jadi baru sampai langsung pulang?"
"bukan kita, hanya appa, eomma dan Jungmin hyung"
"lalu kenapa aku juga beres beres?"
"kau rapikan pakaianmu, setelah itu mari temui appa dan mengantarnya kedepan lalu kita langsung checkout setelah mobil appa ke bandara pergi"
"kenapa buru buru sekali oppa?"
"malam ini, kita ke Osaka"
"Osaka?"
"kita harus mengejar kereta, jadi harus cepat"
"hmm baiklah"
.
Minhyuk dan Hana tiba di stasiun dengan cepat membeli tiket menuju Osaka. tidak sulit bagi Minhyuk saat berada di Jepang, karena ia memang fasih berbahasa Jepang. setelah selesai membeli tiket, Minhyuk akhirnya mengajak Hana untuk duduk di salah satu kursi sembari menunggu kereta datang.
"Hana-yaa, aku mau ke minimarket sebentar, apa ada yang ingin kau titip?"
"kalau kau mau ke minimarket, aku ikut saja oppa"
Minhyuk dan Hana akhirnya beriringan menuju ke minimarket ditemani perbincangan kecil."Hana-yaa, maaf membuatmu repot seperti hari ini, aku hanya tidak sabar ingin ke Osaka"
"hmm oppa, aku tidak akan pernah merasa repot asalkan bersamamu oppa"
Minhyuk hanya menanggapinya dengan senyuman dibalik masker hitamnya.
sesampainya di dalam minimarket, Minhyuk dan Hana mulai berpisah dan mengambil kebutuhan mereka masing masing.
setelah membayar belanjaan mereka, Minhyuk dan Hana buru buru kembali ke tempat tunggu karena kereta akan segera datang.Setelah kereta datang, Minhyuk dan Hana dengan cepat duduk di salah satu kursi yang sudah mereka pesan.
"Hana-yaa kau hanya membeli minum?"
"oppa, aku hanya haus"
"hmm"Percakapan mereka habis hanya dengan anggukan Minhyuk. Tidak ada angin dan hujan, tiba tiba Minhyuk memiliki ide untuk menjahili Hana
"hei" Minhyuk menyenggol Hana yang hanya melihat ke arah jendela dari tadi, Hana pun menoleh dan menunggu Minhyuk melanjutkan kalimatnya
"jangan lupa kalau aku menghitung semua uangku yang sudah kau pakai. saat kembali ke korea aku harap kau mengembalikannya"
"OPPA!!, APA SAJA YANG KAU HITUNG?" Hana terkejut dengan nada yang tinggi namun dengan suara yang kecil
"saat ini masih tiket kereta dan satu botol air minum"
Hana menghela nafas panjang dan menutup matanya dengan kedua tangannya dan ingin menangis namun ia bisa menahannya karena tidak ingin menunjukkan kesulitannya pada Minhyuk.
"hmm, terima kasih sudah meminjamkanku uang" Hana kembali melihat ke arah jendela yang sebenarnya gelap dan tidak terlihat apa apa
Minhyuk memilih untuk mendengarkan lagu di sepanjang jalan dengan mata yang sudah berat. mereka sudah cukup jauh meninggalkan Tokyo dan malam semakin larut. Hana yang terbiasa dengan suasana malam, merasa jam 11 malam belum ada apa apanya dibandingkan dengan apa yang ia lakukan setiap hari. Hana sudah dua minggu bekerja di minimarket dan matanya akan mengantuk di sore hari dan segar di malam hari.Hana sedikit terkejut ketika tiba tiba Minhyuk menyenderkan kepalanya di bahunya. Namun Hana baru menyadari ternyata Minhyuk tertidur dibahunya. Hana tidak tega membangunkan Minhyuk dan pada akhirnya malah melepaskan earphone yang Minhyuk pakai dan menghentikan lagu yang terputar.
Cukup lama Minhyuk tertidur karena kereta yang mereka tumpangi akhirnya sampai di tempat tujuan.
Hana dengan pelan membangunkan Minhyuk"oppa, bangunlah kita sudah sampai"
Minhyuk akhirnya membuka matanya dan terkejut mendapati posisinya sedang menyandar di bahu Hana"aahhh maafkan aku, apa pundakmu sakit?" tanya Minhyuk pada Hana
Hana sebenarnya belum terbiasa dengan Minhyuk yang menjadi baik padanya saat liburan seperti ini, tapi ia berusaha menikmatinya saja sebelum Minhyuk berubah kembali seperti sebelumnya.
"hmm tidak oppa"
"baiklah"Setelah turun dari kereta, Minhyuk dan Hana dengan cepat berjalan menuju hotel yang sudah Minhyuk cari sebelumnya.
Setibanya di hotel tersebut, Minhyuk dengan cepat menuju ke resepsionis untuk memesan kamar.Namun sebelum benar benar sampai ke resepsionis, Hana menarik narik baju Minhyuk
"oppa, maaf aku harus bilang seperti ini tapi, aku ingin kita satu kamar saja oppa. Aku tidak punya uang untuk menggantinya nanti, aku janji akan menggantinya setengah"
"hmm baiklah".Minhyuk dan Hana akhirnya berjalan beriringan menuju kamar yang sudah Minhyuk pesan. Ketika Minhyuk membuka kamar tersebut, entah kenapa suasana diantara mereka berdua menjadi canggung.
"oppa, aku akan tidur di sofa saja"
"waktu di Tokyo kau berkeras ingin tidur disampingku, tapi kenapa sekarang mengalah?" terdengar nada tak suka dari Minhyuk.Hana menjadi lebih asing dengan Minhyuk yang seperti ini
"oppa, aku menumpang dikamar ini, jadi biar aku tidur di sofa saja"
"kau membayar setengah padaku berarti ranjang ini kita pakai berdua, tidak ada yang tidur di sofa malam ini" tekan Minhyuk pada Hana"oppa terima kasih banyak"
"untuk?
"untuk memanggilku Hana-yaa bukan yaa-Im Hana"Minhyuk terdiam tidak melepaskan pandangannya dari Hana yang tersenyum manis, malam ini ia terlihat sangat cantik.
"ehemmm, istirahatlah aku ke kamar mandi sebentar" Minhyuk meninggalkan Hana
Minhyuk buru buru masuk ke kamar mandi karena hatinya berdegup kencang. Minhyuk baru sadar hari ini ia memanggil Hana dengan panggilan santai tidak seperti biasanya. Minhyuk terus menerus berpikir
"apa benar aku mulai menyukainya?"
"ahhhh tidak mungkin, kami menikah bahkan belum satu bulan" sembari Minhyuk menepuk nepuk pipi nya"
Minhyuk akhirnya Kembali ke kamar dan menemukan Hana yang sudah tertidur dan masih mengunakan pakaian perginya.
Minhyuk mendekat pada Hana dan memandangnya lekat. Minhyuk terhibur saat melihat wajah tenang Hana yang terlelap.Tak lama kegiatan Minhyuk terhenti saat tiba tiba ponsel Hana bergetar dan menunjukkan nama 'Yeo Joo'.
Minhyuk tau orang yang bernama Yeo Joo itu yang mengirim surat pada Hana saat itu. Minhyuk baru mengetahuinya tadi siang saat Hana membentak seseorang bernama Kim Yeo Joo dalam panggilan. Minhyuk seketika ingat tulisan terakhir pada surat itu tertera inisial KYJ dan cocok pada Kim Yeo Joo. Dengan hati hati Minhyuk megangkat telepon dari seseorang bernama Yeo Joo tersebut
"halo"
KAMU SEDANG MEMBACA
What about us? [COMPLETE]
Fanfiction10 tahun sejak kepergian kedua orang tuanya, Hyunsik dan adiknya Hana hidup bagaikan roller coaster. Mereka berjuang yang terbaik supaya bisa hidup dengan layak. Perlu waktu 5 tahun setelah Hyunsik debut sampai mereka dapat kembali ke kehidupan mer...