3

59 3 0
                                    

"kata dokter hanya  2 bulan lagi"

"apa yang 2 bulan lagi?"

"kata dokter umur appaku hanya 2 bulan lagi"

Percakapan itu membuat Hyunsik terdiam, ada apa dengan hari ini pikirnya. Kenapa hari ini benar benar seperti kiamat baginya?

"aku akan membayar segala kebutuhan Hana, dari kuliah dan tempat tinggalnya, dia akan tinggal bersamaku di rumah yang ku beli dekat gedung agensi agar dia tidak menyewa di apartemen lagi"

"bagaimana dengan perasaanmu hyung? Aku tau betul jika Hana menyukaimu, hyung pasti menyadarinya juga"

"dia sering mengajakku berkencan namun nada bicaranya terdengar bercanda, kukira dia hanya sedang bercanda saat itu"

"dia sudah jatuh terlalu dalam padamu hyung"

"maaf, akan kuusahakan untuk mencintainya"

Hyunsik pun hanya diam berpikir tak membuka suara sama sekali. 10 menit Hyunsik berpikir bersamaan dengan rasa senyap diantara mereka berdua

"baiklah kalau begitu, demi paman Lee aku akan berikan adikku padamu hyung"

"terima kasih sudah membantuku memberikan permintaan terakhir appaku"

"Appamu sudah seperti ayah kami hyung, tidak perlu berterima kasih untuk satu hal yang wajar"

Hyunsik pun meninggalkan Minhyuk kembali ke dalam untuk mengajak Hana pulang. Setibanya Hyunsik di ruangan ayah Minhyuk, Hana pun dengan cepat mendekat

"oppa, kenapa?" Tanya Hana dengan cepat

"Hana-yaa mari pulang, kita akan benar benar sibuk minggu minggu ini" jawab tegas Hyunsik

"itu artinya Hana akan segera menjadi menantuku, ahhhh lega sekali mendengarnya" ujar ibu Minhyuk menyambar percakapan Hana dan Hyunsik

Minhyuk yang tampak tak kembali keruangan membuat Jungmin yang berada di ruangan tersebut bertanya kepada Hyunsik

"Hyunsik-a dimana Minhyuk?"

"dia masih di taman hyung"

Setelah mendapat informasi dari Hyunsik, Lee Jungmin pun dengan cepat menuju ke taman rumah sakit dan menemukan Minhyuk sedang duduk di bangku taman

"yaa Lee Minhyuk, kenapa kau disini?"

"ooo Hyung, ntah aku hanya sedang berpikir"

"jangan terlalu kau pikirkan, nikamti saja"

"Hyung, kenapa bukan kau saja yang menikah? Apalagi ini Hana, dia benar benar bukan tipe ku"

"sebenarnya kami di ruangan semua sudah tau jika kau akan dinikahkan dengan Hana. Lebih tepatnya aku, appa dan eomma"

"MWOO"

"appa pernah bilang masalah ini, dia bilang dia sangat takut dengan pergaulanmu"

"apa yang perlu appa takutkan? Kalian semua kenal betul seluruh  anggota BTOB"

"bukan pergaulan seperti itu yang appa maksudkan, appa takut dengan lingkup pekerjaanmu yang sejujurnya sangat rawan terkena masalah, ditambah kau yang selalu ceroboh dalam segala hal, appa juga takut kau salah memilih wanita. Itu hanya akan menimbulkan masalah untukmu. Percayalah, appa benar benar menyayangimu"

"aku masih tidak paham"

"lalu, jika kau tidak mau dengan Hana mengapa kau mengajaknya menikah mendadak? Jika kau mau, kalian bisa pendekatan dulu sampai Hana lulus"

"hyung, ini masalah serius" Minhyuk pun menceritakan semua yang ia ketahui tentang keaadaan ayahnya

"kenapa kau baru memberitauku?"  air mata pun mulai menggenangi mata Jungmin

"aku juga baru tau tadi hyung" Minhyuk yang melihat hyungnya meneteskan air mata pun ikut terbawa suasana dan mulai meneteskan air mata juga

Dua kakak beradik itupun berpelukan di taman VVIP rumah sakit yang sepi, saling bertukar kesedihan satu sama lain.

.

.

.

4 hari dari insiden di rumah sakit, Minhyuk menghubungi Hyunsik untuk membawa Hana mengukur gaun , pria tersebut sepertinya enggan menghubungi Hana secara pribadi.

Mobil yang dikendarai  Hyunsik pun akhirnya sampai di tempat yang sudah di tentukan Minhyuk. butuh waktu sekitar 30 menit bagi Hyunsik mengendarai mobil dari Apartemennya dengan Hana ke butik pilihan Minhyuk. Dengan cepat Hyunsik memarkirkan mobil SUV nya, begitu pula dengan Hana yang dengan sigap turun dari mobil sesaat setelah mobil yang dikendarai Hyunsik berhenti sempurna dan segera masuk ke dalam butik itu.

Ketika Hana membuka pintu butik tersebut, netra nya dengan cepat menangkap seorang pria yang ia sudah lama dambakan Lee Minhyuk

Minhyuk yang sadar akan kedatangan Hana dengan cepat menghampirinya dan bertanya

"apa Hyunsik ikut?"

"ne oppa, dia masih diluar. Tapi mengapa tempat ini sepi sekali?"

"tempat ini sudah ku booking bodoh, hanya karena aku menikah denganmu bukan berarti aku harus menghancurkan popularitasku"

Minhyuk pun segera meninggalkan Hana yang masih terkejut dengan kata kata kasar yang Minhyuk utarakan kepadanya.

Terlepas dari Minhyuk yang ia rasa sedang tidak bersahabat dengannya, Hana pun memutar otak memilih satu dari 3 gaun yang sudah di pilihkan Minhyuk sampai akhirnya ia memanggil Hyunsik untuk membantunya memilih

"tidak untuk gaun yang pertama, terlalu terbuka"

"gaun yang kedua saja kalau begitu"

"tidak, terlalu pendek"

"Yang ketiga? Oppa ini benar benar tertutup akan panas jika kugunakan"

"yang ketiga atau tidak sama sekali"

Hana pun mendengus pasrah dengan pilihan Hyunsik yang pasti tidak bisa di bantah lagi.

Sekitar 1 jam mencocokkan gaun dan mencari setelan jas untuk Minhyuk akhirnya mereka keluar dari butik tersebut secara terpisah.  Hana dan Hyunsik pun sudah duduk di mobil

"oppa hari ini aku benar benar lelah"

"sebelum pulang, kita mampir ke gedung agensi dulu, Minhyuk hyung juga ada disana"

"baiklah, tapi aku ingin menunggu di mobil saja"

"kau ikut, ada banyak hal yang harus dijelaskan mengenai hubungan kalian ke seluruh member"

What about us? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang