Hana dengan cepat berjalan kearah pintu dan menemukan Minhyuk berdiri tepat di depannya
"oppa kenapa?"
"begini..."
Hana masih menunggu kalimat menggantung Minhyuk
"kira kira, apa kau menyukai kopi?" Minhyuk gugup, kalimatnya terbata bata
"iya tapi kenapa oppa?" jawab Minhyuk
"begini, aku" Minhyuk diam tak melanjutkan kalimatnya
"apa oppa?"
"aku tadi membeli kopi, tapi aku tidak menyukainya"
tiba tiba Minhyuk menyodorkan satu kantong berlogo salah satu merk kopi terkenal
"ini ku berikan untukmu" lanjut Minhyuk di akhir kalimat
"oppa, kau belum membukanya?" tanya Hana
"eeee iya, apa kau tidak suka?" tanya Minhyuk
"bukan, tapi bagaimana oppa tau oppa tidak menyukainya jika oppa sendiri belum mencicipinya?"SKAKMAT
"anu, apa ya, pokoknya aku tidak suka ambil saja. aku duluan" Minhyuk berbicara dengan cepat dan langsung buru buru meninggalkan Hana.
Hana menutup pintu kamar dengan wajah sumringah. ketika pintu sudah tertutup rapat, Hana dengan girang melompat lompat dan tertawa senang
"wahhh baru satu minggu menikah, kenapa prosesnya lebih cepat dari perkiraanku ya?"
Hana benar benar senang hanya karena satu cup kopi. Hana melirik ke arah jam dan hari menunjukkan pukul 8 lewat 5 menit
"ahhh malas sekali bekerja"
.
.
SATU MINGGU KEMUDIAN
Tokyo
kedua kalinya Hana memijakkan kakinya ke Tokyo, kota yang benar benar ramai. Hana sangat senang dengan perjalanan keluarga ini, meskipun Minhyuk akan berpura pura, setidaknya Minhyuk berprilaku baik padanya. Minhyuk menghindari Hana setelah memberikan kopi karena malu.
selama di penerbangan pun Minhyuk dan Hana sengaja duduk terpisah agar tak menarik perhatian.sesampainya di hotel Hana dengan cepat membaringkan badannya di ranjang
"minggir, kau pindah di sofa saja aku ingin tidur" Minhyuk datang dan langsung menggusur Hana
"oppa aku juga lelah"
"lalu?"
"kenapa kau menyuruhku ke sofa?"
"apa salahnya? itu memang tempat tidurmu malam ini"
"oppa kau gila?"
"ya aku gila, kenapa kau mempermasalahkan hal yang tidak penting?"
"YA I MINHYEOK KAU BILANG INI TAK PENTING?"
"KENAPA KAU MENERIAKIKU? KAU HARUS INGAT POSISIMU"
"SEKARANG DI JEPANG BUKAN DI KOREA, AKU JUGA PELANCONG DISINI SAMA SEPERTIMU"
"KAU!!"
"AKU TIDAK AKAN PINDAH DARI ATAS RANJANG INI, KALAU KAU MAU TIDUR SILAKAN TIDUR DISAMPINGKU"tiba tiba Minhyuk terdiam dan melengkungkan senyum smirk nya
"kau menantangku? baiklah jika kau mau, tapi aku tidak bisa janji untuk tidak macam macam padamu" kali ini Minhyuk naik ke atas ranjang dan perlahan mulai berbaring disebelah Hana
"o-oppa apa yang kau lakukan?"
"jangan pernah lupa aku juga pria dewasa"
Hana sangat takut saat ini, namun dia bisa menahan wajahnya agar tetap tenang.
Minhyuk pun memejamkan mata mengabaikan Hana dan perlahan mulai masuk ke alam mimpinya.Minhyuk terbangun karena ponsel Hana sedari tadi bergetar, belum sempat Minhyuk membangunkan Hana yang mulai terpejam disampingnya, Hana sudah duluan menjawab panggilan tersebut.
lain dengan Hana yang heran dengan panggilan dari nomor yang tidak dikenal, Hana pun menjawabnya dengan hati hati
"halo"
"yaa Im Hana lama aku tak mendengar suaramu, kenapa tambah jelek ya suaramu? HAHAHAHAHA" suara dari seberang telepon mengintrupsiDEG dia lagi. Hana sempat terdiam beberapa saat sebelum menjawab
"apa maumu?"
"kau bertanya padaku?"
"berhenti menggangguku lagi"
"kau sulit juga ternyata dicari setelah menghilang ya hahaha"
Hana diam dan menahan amarahnya
"yaa Im Hana, bagaimana kalau aku menyebarkan rumor di situs online.. kalau adik penyanyi Im Hyunsik adalah seorang simpanan pria kaya?"
"YAA KIM YEO JOO"Minhyuk terkejut karena tiba tiba Hana sedikit berteriak, tapi Minhyuk tidak berani untuk mengganggu percakapan alot tersebut dan tetap mendengarkannya dalam diam dan mata terpejam
"yaa Kim Yeo Joo, berhenti menjadikan Hyunsik oppa sebagai ancaman untukku"
"kau tidak mau aku mengancammu dengan oppa kesayanganmu itu?"
"hmm"
"yasudah, aku akan mencari latar belakang pria yang satu rumah denganmu, biar nanti aku sebar di forum alumni SMA"Hana dengan cepat menoleh ke arah Minhyuk, kenapa dia membawa Minhyuk dalam masalah ini?
"yaa Im-Hana kenapa kau diam?"
"kau, aku peringatkan jangan pernah mencari tau siapa yang tinggal denganku, aku akan melakukan seluruh kemauanmu tapi jangan ganggu Hyunsik oppa dan teman satu rumahku"
"HAHAHAHAHAHAHAHA YAA IM HANA SEPERTINYA KAU TAU APA YANG AKU INGINKAN, AKU LIHAT DI SNS MU KAU SEDANG LIBURAN YA, BEGINI SAJA SETELAH KAU PULANG, KAU TEMUI AKU DAN BERI AKU UANG SEPERTI DULU HAHAHAHAHAHAHA"sambungan telpon tersebut pun mati. kenapa hidupnya semakin rumit?
selama SMA dia selalu mengancam untuk menyebarkan rumor tentang Hyunsik oppa, dan sekarang? Minhyuk akan terseret juga? dan Hyunsik juga akan masih terseret? Hana benar benar tak habis pikirHana dengan cepat meninggalkan ranjang dan berlari menuju kamar mandi dan menguncinya rapat rapat.
Minhyuk hanya mendengar sedikit dari percakapan Hana tapi yang pasti dia terngiang ngiang dengan nama Kim Yeo Joo karena itulah satu satunya nama yang disebut sebut Hana.
.
satu jam berlalu, Minhyuk masih saja tidak bisa menuju ke alam mimpinya. entah kenapa Hana yang dari tadi di dalam kamar mandi belum juga keluar dan hanya suara air yang terdengar dari dalam."kenapa aku malah memikirkannya? itu urusan dia, suruh dia selesaikan sendiri, I Minhyeok sadarlah" gumam Minhyuk sembari menepuk nepuk pipinya
"tapi kalau aku ketuk saja pintu kamar mandi, sepertinya tak apa"
akhirnya Minhyuk bergegas beranjak dari tempat tidur dan berdiri di depan kamar mandi.
tujuan awal Minhyuk memang hanya mengetuk pelan, namun ide untuk iseng pada Hana muncul, Minhyuk malah menggedor pintu itu dengan keras
"YAAAA IM HA-NA KENAPA KAU LAMA SEKALI"
Minhyuk memang menggedor dan berteriak tapi nadanya terdengar sekali jika ia sedang bercanda.tak lama Hana keluar dengan terburu buru dan hanya berbalut handuk
"oppa, ada apa?" dengan wajah cemasnyaMinhyuk terdiam
"kau, le-lebih baik kau pa-pakai bajumu" Minhyuk mulai terbata bata dengan apa yang ia lihat.
Hana hanya terheran heran dan kembali menutup pintu kamar mandi.
setelah menutup pintu akhirnya Hana tersadar jika tubuhnya hanya berbalut handuk
"Yaaaa Im-Hana kau bodoh sekaliiiiii" Hana bergumam geram pada dirinya sendiri diiringi memukul mukul kecil kepalanyaMinhyuk kembali ke atas ranjang dan memejamkan matanya paksa, tapi kenapa Hana yang hanya berbalut handuk terus berputar putar di kepalanya
"dia sexy dan cantik" Minhyuk terus terusan berpikir seperti itu sampai Hana keluar dari kamar mandi"oppa, apa kau mau masuk? aku sudah selesai mandi"
"tidak, tapi aku mau keluar"
Minhyuk segera berdiri dan bergegas mengambil topi dan maskernya"oppa, kau mau kemana?"
"kemana saja, aku ingin membersihkan pikiranku yang kotor ini"Minhyuk segera meninggalkan Hana sendiri di dalam kamar. dikamar tersebut hanya akan membuat jantungnya berdetak tiga kali lebih cepat. baru saja Minhyuk menutup pintu tiba tiba Jungmin mendekat
"Minhyuk-aa, sepertinya aku, eomma dan appa akan pulang duluan ke korea malam ini"
![](https://img.wattpad.com/cover/280912550-288-k349585.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
What about us? [COMPLETE]
Fanfiction10 tahun sejak kepergian kedua orang tuanya, Hyunsik dan adiknya Hana hidup bagaikan roller coaster. Mereka berjuang yang terbaik supaya bisa hidup dengan layak. Perlu waktu 5 tahun setelah Hyunsik debut sampai mereka dapat kembali ke kehidupan mer...