What about us? [COMPLETE]

24

"ini sudah kacau. rencanaku tidak berjalan mulus" ujar Minhyuk pada Ilhoon.
"lalu hyung mau menyerah?"
"tidak ada yang bisa kuperbuat"
"hyung, apakah Hana benar benar tidak punya satu pun teman diluar sana selain Sungjae?"
"sepertinya begitu. Hyunsik bilang padaku untuk mencari bukti konkrit, tapi aku sendiri tidak tau bagaimana dia mendapatkannya"
.
.
.
Hyunsik berjalan dilorong lorong gelap di sebuah asrama dengan kamar kamar yang kecil. dia menaikkan maskernya dan menurunkan topinya. Hyunsik akan menemui Yeo Joo.

Hyunsik tiba di depan kamar Yeo Joo yang sempit itu. saat Hyunsik mengetuk pintu, dengan cepat pintu kamar itu terbuka dan memperlihatkan seorang laki laki berusia awal 20 an.

"maaf, cari siapa?" tanya pria itu pada Hyunsik
"bukankah kamar ini dihuni oleh seorang wanita?" tanya Hyunsik pada pria itu
"ooh, sepertinya dia penghuni lama kamar ini. aku baru datang satu bulan yang lalu" jawab pria itu pada Hyunsik sopan
"baiklah kalau begitu maaf mengganggu waktunya" ujar Hyunsik pada pria itu mengakhiri obrolan.

Hyunsik tidak akan menyerah mencari dimana Yeo Joo sekarang. Hyunsik berjalan meninggalkan kamar lama Yeo Joo dan beralih menemui pemilik asrama ini.

"tuan, apa anda sedang mencari kamar?" tanya wanita paruh baya itu saat Hyunsik menemuinya.

"maaf, tapi aku tidak mencari kamar. tapi aku mencari seseorang" ujar Hyunsik pada wanita tua itu.

"jangan bilang kau mencari nona Kim" ujar wanita tua itu pada Hyunsik. Hyunsik hanya mengangguk menjawabnya.
"dia pergi meninggalkan asrama ini setelah beberapa kali polisi mendatangi kamarnya dan mengintrogasinya" jawab wanita itu.
"lalu apa anda tau dimana dia sekarang?" tanya Hyunsik.
"tidak, tapi aku tau jika dia bekerja di restoran ayam di dekat pasar belakang, tidak jauh" ujar wanita tua itu menunjuk ke arah belakang.
"aahhh bekerja di restoran ayam rupanya, pantas saja kau memberi kami bangkai ayam" batin Hyunsik.

Hyunsik berpamitan dengan pemilik asrama ini dan berjalan menuju pasar yang dimaksud. Hyunsik memilih untuk berjalan kaki karena wanita tua itu tadi bilang jika tempatnya dekat.

"dekat darimana. di maps jaraknya 3 km" ujar Hyunsik yang berjalan dan mulai kelelahan. dia menyesal memarkir mobilnya di depan asrama itu dan tidak membawanya saja.
.
.
Hyunsik tiba di pasar yang dimaksud pemilik asrama tadi, tidak susah bagi Hyunsik untuk menemukan restoran ayam. Hyunsik dengan cepat masuk dengan percaya diri, karena dia yakin jika Yeo Joo ada didalam.

"jika dia tidak ada, paling tidak aku dapat informasi baru dari restoran ini" ujar Hyunsik pada dirinya sendiri sebelum masuk kedalam. Hyunsik membuka pintu dan melihat ke sekeliling. Hyunsik berjalan kearah meja kasir untuk mencari Yeo Joo.

"mau pesan apa tuan?" ujar kasir restoran itu lembut.
"aah maaf, aku mau cari orang. apa ada karyawan wanita disini bernama Kim Yeo Joo?" ujar Hyunsik.
"tidak ada tuan, karyawan restoran ini hanya ada dua orang, lagipula dia seorang laki laki dan berjaga untuk malam hari" jawab kasir tersebut sopan.
"mungkin dia pernah bekerja disini? apa anda mengenalnya? karena aku dapat info jika dia bekerja di restoran ayam di pasar depan ini" tanya Hyunsik memastikan.
"aku sudah bekerja satu tahun dan selama itu tidak ada tuan. tapi tuan, restoran ayam disekitar pasar ini bukan hanya restoran ini. jika tuan terus berjalan sepanjang jalan ini, tuan dapat menemukan 7 sampai 8 restoran ayam" jawab kasir itu. Hyunsik terkejut mendengar betapa banyaknya restoran ayam yang harus ia kunjungi setelah ini.
.
.
Hyunsik memasuki restoran ayam ke 6, Hyunsik sudah lelah dan lapar. Hyunsik berencana untuk memesan ayam di restoran ini karena jam makan siang memang sudah lewat dari tadi.

"selamat datang" ujar pelayan wanita yang sedang mengelap meja dan memunggungi Hyunsik.

"dapat kau" ujar Hyunsik ketika melihat pelayan wanita itu karena Hyunsik hafal dengan suara Yeo Joo.