14

67 2 0
                                    

Tepat pukul 15, Minhyuk mempsoting surat tersebut di SNS peribadinya, tidak sampai 2 menit setelah memposting tersebut SNS Minhyuk benar benar di penuhi oleh berbagai macam komentar. Staff pun terus memantau komentar di akun SNS Minhyuk dan banyak sekali komentar positif menanggapi kabar bahagia itu, Melody sangat mengesankan.
Setelah meninggalkan SNS nya, Minhyuk sangat lega saat tau jika ia mendapatkan banyak dukungan dari penggemarnya.
Dalam beberapa jam, nama Minhyuk muncul di berbagai portal berita, bahkan namanya bertengger lama di trending twitter.
.
.
Hana yang juga memantau SNS Minhyuk sangat lega karena tidak ada yang menyerang Minhyuk setelah kabar tersebut di unggah. Sejujurnya Hana sangat lelah hari ini dan ingin istirahat, namun Hyunsik, Sungjae, Peniel dan Ilhoon tidak kunjung pulang meskipun hari sudah menunjukkan pukul 8 malam. Minhyuk yang sudah pulang dari tadi pun langsung meninggalkan mereka ke kamar, Hana yakin Minhyuk sangat lelah saat ini dan pergi tidur duluan.
Namun tebakan Hana salah karena tak lama, Minhyuk turun dengan kaus tanpa lengannya dan celana tidur panjang.
"ya!! Kalian tidak ingin pulang? Ini malam pertamaku setelah pengumuman pernikahanku" Hardik Minhyuk yang memarahi adik adiknya yang masih saja memainkan PlayStationnya.
"mentang mentang banyak melody yang minta keponakan, hyung mengusir kami" ujar Ilhoon tiba tiba yang medapatkan tatapan tajam dari Hyunsik
"ya karena itu, jadi cepatlah pulang kalian semua" semuanya bersorak ketika Minhyuk mengucapkan hal sensitif itu. Hanya Hyunsik yang tidak menunjukkan ekspresinya, bahkan Hana sendiri menunjukkan ekspresi kaget. Entah mengapa Hyunsik merasa jika membiarkan Hana menikah dengan Minhyuk bukanlah pilihan yang tepat.
.
.
.
Pagi menunjukkan sinarnya, Hana istirahat dengan baik semalam begitu pula Minhyuk. Tidak terjadi apa apa semalam setelah semuanya pulang karena mereka sangat lelah, bagaimanapun juga mereka baru pulang dari Jepang. Hana menyapa Minhyuk yang berjalan menghampirinya di dapur
"oppa, bagaimana tidurmu?"
"hmm nyenyak, kau bagaimana? Apa mimpimu indah semalam" jawab Minhyuk sembari menyeruput kopinya dengan senyum manisnya di pagi hari.
"aku rasa aku tidak ingat, aku terlalu pulas semalam"
.
.
Hana dan Minhyuk berbincang banyak hal menandakan hubungan mereka mulai membaik. Minhyuk sangat senang ketika Hana tersenyum dan tertawa saat berbicara dengannya pagi ini, Hana sangat cantik. Mereka seharusnya masih di Jepang sekarang dan menikmati kota Kyoto. Minhyuk tidak menyesal sedikit pun karena pulang sebelum waktunya karena dapat mengumumkan apa yang ia ingin umumkan beberapa minggu ini, ia hanya sedikit khawatir jika Hana kecewa karena perjalanan mereka berhenti sebelum waktunya.
"Hana-yaa apa kau bosan hari ini?" Minhyuk memecah keheningan mereka karena sedari tadi Hana menontonnya bermain PlayStation di TV
"hmm sedikit, aku hanya tidak tau harus melakukan apa" jawab Hana yang masih berbaring di sofa dengan mata yang fokus kearah TV.
"apa malam ini kau mau dinner?" Minhyuk yang duduk di lantai mengalihkan pandangannya dari TV dan menoleh ke arah Hana.
"MAU" jawab Hana antusias yang disambut Minhyuk dengan senyumnya.

Minhyuk tiba tiba berdiri membuat Hana heran.
"ayo" ujar Minhyuk pada Hana
"oppa, ini masih pukul dua siang"
"ayo, aku akan membelikanmu pakaian baru"
"oppa aku punya banyak baju"
"khusus malam ini, biarkan aku yang memilih apa yang akan kau kenakan. Aku traktir" ujar Minhyuk membuat Hana berdiri
"baiklah, tunggu aku oppa" Hana dan Minhyuk akhirnya dengan cepat Kembali ke kamar masing masing untuk bersiap siap
.
.
Selama perjalanan Hana dan Minhyuk hanya diam saja sampai akhirnya Minhyuk membuka suara

"Hana-yaa, aku ingin kau memakai dress selutut. Aku tidak melihat kau memilikinya, aku hanya melihat kau selalu mengenakan kemeja atau t-shirt yang kau padukan dengan celana panjang"
"oppa sebenarnya aku sengaja tidak menunjukkan betisku"
"tapi kenapa? Bukankah akan sangat cantik jika kau memamerkannya?"
"oppa, kau tau kan aku berada didalam mobil yang sama dengan eomma dan appa saat kecelakaan itu?"
Minhyuk hanya mengangguk karena merasa ada yang tidak beres saat Hana membahas kematian ayah dan ibunya beberapa tahun yang lalu
"tulang di kakiku remuk saat itu dan mereka menanam besi di betisku, ada bekas jahitan permanen yang cukup panjang disana" ujar Hana menjelaskan
"jadi kau menutupinya? Bukankah itu akan terlihat sexy?" ujar Minhyuk meyakinkan Hana.
Hana hanya diam saja karena sepertinya ia tak memiliki pendapat yang sama dengan Minhyuk. Minhyuk tau tatapan itu, tatapan tak percaya diri Hana. Minhyuk tidak menyukai tatapan itu.
"mau coba baju yang akan aku tawarkan untukmu?" ujar Minhyuk meyakinkan Hana untuk tetap percaya diri, meskipun sejujurnya Minhyuk juga penasaran dengan bekas jahitan yang Hana ceritakan tadi.
Dengan ragu akhirnya Hana mengangguk setuju
.
.
Mereka tiba di sebuah toko pakaian eksklusif, bahkan toko itu langsung menyatu dengan sebuah salon mewah. Sejujurnya Hana tidak biasa dengan pemadangan ini, ini terlalu mahal untuknya meskipun ia juga dibesarkan di keluarga kaya raya.

What about us? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang