7

61 2 0
                                        

"kenapa kau lama sekali? Aku lapar, arghh aku bisa gila karena mu"

"maafkan aku, tadi aku tidak sengaja bertemu dengan seseorang"

"beri aku makan sekarang!"

Dengan cepat Hana menyiapkan ramyeon, beberapa sosis dan cemil cemilan, tak lama Minhyuk pun duduk di salah satu kursi di meja makan dan mulai menyantap makanannya

Hana pun dengan cepat melahap habis ramyeon yang ia buat untuk mereka berdua

"oppa, mulai besok aku ingin ada peraturan diantara kita" ujar Hana memulai obrolan

"kenapa ada peraturan? Ini rumahku" jawab Minhyuk yang sedikit terpancing emosi

"tidak susah oppa, setiap jam 8.30 malam aku tak ingin kau menggangguku, terlebih jika masuk ke kamarku"

"YAA!! bagaimana makan malamku jika aku belum pulang?"

"oppa bisakah kau tidak membentakku? Aku lelah" Hana memberi jeda dan melanjutkan perkataannya

"Aku tetap membuatkanmu makan malam, jika kau belum pulang, silahkan kau masukkan sendiri makananmu ke dalam microwave. Hanya itu"

"kau yakin hanya itu?"

"hmm"

"baiklah"

Hening dan hanya terdengar rintik hujan yang mulai turun di malam musim dingin yang semakin lama membuat keadaan yang dingin makin dingin

"kau bahkan memberiku makan malam di pagi hari" ujar Minhyuk seketika meninggalkan meja makan dan meinggalkan Hana sendiri di meja makan

Setelah membersihkan piring dan gelas yang di pakai Minhyuk, Hana pun bergegas tidur.

.

.

Sudah hampir satu jam Hana mencoba untuk tidur, matanya terpejam namun ia belum juga sampai ke alam mimpi. Ia masih saja memikirkan bagaimana ia harus mengeluarkan tabungan yang ia kumpulkan dari uang jajan yang dulu Hyunsik berikan akan digunakan untuk menafkahi suaminya.

Satu jam ia habiskan hanya untuk merenungkan nasib tabungannya, namun matanya benar benar tidak bisa diajak berkompromi lagi. Hana pun terlelap dan mulai masuk ke alam mimpi

.

Keesokan harinya Hana bangun ketika mendengar alarm yang ia pasang jam 6. dengan cepat Hana bergegas dari ranjangnya dan mengambil handuk dan melakukan ritualnya di dalam kamar mandi.

Setelah selesai berurusan dengan air, Hana dengan cepat pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan Minhyuk. Semalam ia membeli roti karena ia tidak mungkin memberikan Minhyuk ramyeon lagi, terlebih lagi di pagi hari. Hana menyeduh dua gelas kopi untuknya dan Minhyuk.

Hari pukul 7, Hana meninggalkan roti panggang dan dua gelas kopi di meja makan dan kembali ke kamarnya dan mengambil semua kepeluan kuliahnya yang akan ia bawa. Ketika ia keluar dari kamar, Hana menemukan Minhyuk masih dengan mata sembabnya duduk di kursi meja makan sedang menyesap kopinya dengan mata yang fokus ke handphone nya.

Hana pun akhirnya duduk di kursi depan Minhyuk dan mulai memakan roti panggangnya dengan cepat dan terburu buru menghabiskan kopinya

"kenapa kau ini? ini masih jam 7 pagi dan kau sudah rapi, orang bahkan masih tidur bodoh"

"bisakah oppa tidak merendahkanku sehari saja? Aku ada kelas jam 8 dan jalan dari sini ke halte bus akan menghabiskan waktu"

"tidak, jangan lupa nanti siang kau bawa dan ambil cucianku di laundry depan pinggir jalan"

What about us? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang