Nala merebahkan tubuhnya. Menatap kosong langit - langit kamarnya. Pikirannya berkelana pada kejadian seminggu lalu. Setelah pertengkarannya dengan sang ayah, pikirannya menjadi kalut.
Disatu sisi dirinya ingin mengiyakan perjodohan itu. Karena apalagi yang dicari jika mendapat Jeffrey sebagai pasangan? Dia sempurna. Bahkan terlalu sempurna. Walaupun ketakutannya akan komitmen terlalu besar, namun mungkin dia bisa menghilangkannya perlahan bersama Jeffrey. Di sisi lain, hatinya sakit karena lewat perjodohan itu, ayahnya hanya menjadikannya sebagai alat barter.
Dengan lemah, Nala beranjak menuju mini bar-nya. Menyeret tubuhnya mencari sesuatu untuk menghilangkan penat. Dibukanya lemari kecil dibawah mini bar. Menatap botol - botol minuman yang tersimpan. Diambilnya sebotol tequilla yang telah terbuka dan dibawanya ke balkon kamar.
Dengan rakus ditenggaknya minuman itu langsung dari botolnya. Tidak dipedulikannya rasa panas yang menjalar di kerongkongannya. Seketika tubuhnya terasa ringan. Tawapun tanpa terkendali membahana di balkon kamar itu. Seakan mengungkapkan betapa frustasinya sang pemuda manis akan humor yang hidup sajikan untuknya.
Dirogohnya saku celana bahan berwarna putih yang dia kenakan. Diambilnya ponselnya lalu melakukan panggilan video grup tanpa pikir panjang. Setelah beberapa nada tunggu beruntung semua yang tergabung dalam panggilan video itu terhubung dan terheran - heran.
"Happy birthday to meeeee.. Haii my handsome partners... Let's have a party over here.. I'm inviting you guys to join my birthday party.. Now!!" Ujar Nala riang kepada pria - pria yang menatap bingung padanya dari layar ponsel.
Terlihat beberapa dari mereka ingin berbicara namun dengan cepat Nala menaruh jari telunjuk di bibir seakan menghentikan mereka.
"Pssst! No more talking! I'm the one who could talk! Come here,guys! Satisfy me! Make me cum over and over! Make me wet and couldn't walk properly.. I'm waiting for your dicks.." Ujar Nala seduktif lalu mengakhiri panggilan secara sepihak.
Nala terbahak setelah mengakhiri panggilan. Tertawa puas karena telah menggoda para dominan-nya. Setelah puas tertawa dengan santai Nala beranjak menuju kamar mandi. Bersiap - siap menunggu para tamunya datang dan bersiap menyajikan santapan terbaik bagi mereka.
💋💋💋💋💋
30 menit berlalu setelah panggilan nakal dari Nala satu per satu tamunya telah datang. Mereka terkagum melihat tampilan Nala. Sang submisif terlihat menggairahkan dengan piyama kimono satin berwarna merah darah yang menggoda. Bahan satin yang ringan sangat pas membungkus tubuh rampingnya. Warna merahnya sangat kontras dengan kulit putih Nala membuatnya terlihat bercahaya. Surai abunya yang telah berganti coklat terlihat lembut dan berkilau. Wajahnya yang cantik tanpa make up dan terlihat polos justru semakin menggairahkan karena bertolak belakang dengan ekspresi menggoda yang ditampilkannya. Tidak lupa harum mawar semerbak dari tubuhnya. Membuat Nala seribu kali lebih menarik dan membuat para dominan menggila. Seakan omega dalam masa heat nya yang menarik para alpha untuk mencumbunya dan menghisap madunya.
Dengan nakal Nala hanya duduk sambil menyilangkan kaki sambil menatap satu per satu mangsanya. Sebelumnya Nala memang sengaja meminta mereka untuk diam sampai Nala sendiri yang akan membuka pembicaraan. Setelah 10 menit yang hening, belnya berbunyi.
Nala mengernyitkan dahi bingung. Apakah ada tamu lagi? Sudah ada Jeffrey, Lucas, Mark, Jeno, Hyunjin bahkan Chris ikut hadir. Sambil menerka - nerka Nala berjalan menuju pintu dan membuka pintu apartment untuk menghilangkan penasaran siapa gerangan sang tamu.
"John?" Seruan tidak percaya meluncur dari bibir kemerahan Nala saat melihat Johnny yang kini berdiri di depan pintunya. Nala termangu beberapa saat hingga akhirnya menarik sang pria masuk dan mengunci pintu. Kemudian menghadap Johnny untuk bertanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy, Naughty,Bitchy
FanfictionNala Jemima is a slut? No, dia hanya pemuda dengan hormon berlebih yang mudah terpancing gairahnya. Menganggap sex seperti hobby layaknya olahraga pada umumnya. He's shining and free. Bersikap polos di depan banyak orang namun menyimpan gairah yang...