Flashback years ago..
Hari itu terlihat normal seperti hari - hari biasa. Nala dijemput seperti biasa oleh supirnya saat pulang sekolah. Namun berbeda seperti hari biasa, Nala memutuskan untuk ke kantor sang ayah. Sudah menjadi hal biasa baginya untuk berkunjung ke tempat sang ayah bekerja. Statusnya sebagai anak pertama, otomatis membuatnya mempunyai tanggung jawab untuk belajar mengenai perusahaan agar nantinya dia mampu menempati posisi tertinggi di perusahaan tersebut.
Dengan riang dilangkahkan kakinya memasuki lobby. Hampir semua karyawan perusahaan itu mengenalnya. Semua sapaan dibalasnya dengan ramah. Hingga kemudian Nala memasuki lift menuju lantai teratas di gedung itu. Lantai 60 yang merupakan lantai khusus untuk kantor CEO, kantor ayahnya tersebut. Diabaikannya meja sekretaris sang ayah yang sedang kosong, Nala melangkah ringan menuju ruangan sang ayah. Sesampainya di depan ruangan, Nala mematung melihat pemandangan yang tersaji dari celah pintu yang tidak tertutup sempurna. Dilihatnya sang ayah sedang bercumbu dengan seorang wanita yang beberapa kali pernah dikenalkan sang ayah sebagai salah satu rekan kerjanya. Seorang wanita cantik yang terlihat jauh lebih muda dibanding sang ayah. Mungkin berusia pertengahan 20an kala itu.Nala terdiam tidak percaya. Sosok sang ayah yang selama ini diyakini sebagai sosok panutannya ternyata tidak lebih dari seorang pengkhianat. Saat dirinya masih membeku mencoba mencerna semua, tidak sengaja matanya bertemu pandang dengan sang wanita.
Tatapan itu, selamanya tidak akan mampu Nala lupakan.
Tatapan angkuh seakan mengejek presensinya yang mematung melihat pemandangan itu. Wanita itu menyeringai sekilas kemudian kembali membalas ciuman panas dari pria yang kini mencumbunya.
Nala gemetar marah namun tidak dapat mengatakan atau melakukan apa pun. Satu satunya yang terlintas di benaknya kala itu hanya pergi secepatnya dari tempat itu dan melupakan kejadian tersebut yang nyata hingga bertahun - tahun lewat tidak akan mampu dilupakannya dengan mudah.
Flashback end
"Baby.. What's wrong?" Tanya Jeffrey pelan pada kekasihnya yang terlihat melamun. Ditariknya lembut tubuh mungil pria cantik tersebut untuk menatapnya. Dilihatnya sang kekasih yang balas menatapnya sendu.
"Jeffie.. i love you, but this is hard for me. Remember when i said i don't believe in relationship? i really can't. Well, may be i'm just.. scared.." Jawab Nala lemah kemudian masuk kedalam pelukan Jeffrey dan mempererat pelukannya pada tubuh kekar Jeffrey. Menyamankan diri pada pelukan hangat sang dominan. Menghangatkan dirinya dari terpaan air conditioner mobil pada tubuh kurusnya.
Jeffrey hanya membelai punggung sang submisif yang hanya dibalut kemeja sambil sesekali mengecup puncak kepalanya."There is a reason why i am being like this. I saw papi cheated on mami with a young woman. she was like 20ish or something. she looked so young back then. and i would never forget that. I saw it when they kissed right in front of my salad. I adore him so much. I respect him. But i was so upset that he can do something like that.." Jelas Nala lirih. Selama ini tidak tidak pernah menceritakan hal ini kepada siapa pun. Dia menganggap aib ini terlalu memalukan untuk diumbar bahkan dia menyembunyikannya dari keluarganya sendiri. Namun dia sendiri juga bingung entah mengapa dia merasa nyaman untuk menceritakan hal ini kepada pria tampan yang kini mendekapnya dengan erat. Memberikan ketenangan padanya lewat sentuhan lembut dan kecupan kecupan kecilnya.
Jeffrey menghela nafas pelan, mengurai pelukannya dan membawa sang kekasih untuk menatap matanya. Berharap sang kekasih dapat melihat ketulusan yang dia pancarkan lewat matanya. Berharap sang kekasih dapat merasakan besarnya cinta yang menggebu dan siap menyiramkan pria manis itu sejuta kasih sayang tanpa percuma. Jeffrey berujar pelan.
"Jemie.. I'm sorry for that.. But, believe me.. Cheating on you is the least thing i want do to you. I love you so much. You know how hard i fall for you. Even with this kind of thing happen between us and the other guys you fucked, i still want you. I can convice you that i can't turn away from you.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy, Naughty,Bitchy
FanfictionNala Jemima is a slut? No, dia hanya pemuda dengan hormon berlebih yang mudah terpancing gairahnya. Menganggap sex seperti hobby layaknya olahraga pada umumnya. He's shining and free. Bersikap polos di depan banyak orang namun menyimpan gairah yang...