🎧 playing Your body is a Wonderland
untuk awal awal ini baca sambil dengerin lagu itu biar dapet feelnya.
Nala mengawali hari ini dengan bahagia. Setelah kemarin seharian dimanja jiwa dan raga nya oleh Jeffrey Jung sang GM muda tampan yang merupakan partner sex nya. Selama ini sikap Jeffrey selalu lembut namun entah mengapa kemarin berbeda dari biasanya. Kelembutannya mampu menghangatkan hati Nala. Bahkan mampu menggetarkan hati Nala yang beku. Sentuhan sentuhan lembutnya sarat perasaan, dengn tatapan memuja yang menghadirkan kupu kupu di hati sang submisif. Katakanlah Nala naif, namun ini pertama kali dia merasakan hal seperti ini dan se-intense ini.
Cumbuan - cumbuan mereka tidak hanya memuaskan gairahnya, namun juga hatinya. Entah sejak kapan Nala merasa dengan Jeffrey semua terasa berbeda dibanding partner nya yang lain. Jeffrey yang memuja setiap jengkal tubuhnya membawa sensasi menggelitik di perutnya. Tanpa disadari, semua yang dilakukan si pria tampan mampu membuatnya bersemu. Ingatannya kembali pada beberapa masa lalu saat mereka pertama kali berjumpa.
Kala itu annual party SMArt Ent. Nala yang berbalut setelan semi formal ternyata mampu memukau Jeffrey pada pandangan pertama. Tatapan memuja Jeffrey itu tidak dapat Nala lupakan. Dengan keberanian yang terkumpul Nala mencoba berkenalan lebih dekat dengan sang pria. Berbasa basi bertanya tentang perusahaan dan trend bisnis yang ada, Nala mencoba menarik perhatian sang pria. Suatu kebetulan, Jeffrey pun menanggapi dengan sangat baik. Bahkan Jeffrey tidak ragu untuk memulai skinship dengan menyentuh punggung Nala atau sesekali merangkul bahu atau pinggangnya yang ramping. Sejak itu Nala tahu, bahwa pria itu tertarik padanya.
Dimulai dengan beberapa kali ajakan makan siang bersama hubungan itu berlanjut menjadi makan malam bersama yang kemudian berlanjut menghabiskan akhir pekan bersama.
Berbeda dengan para partner nya yang lain, dengan Jeffrey tidak dimulai dengan sex, Nala awalnya sering belajar dengan Jeffrey tentang management perusahaan, keuangan, dan banyak hal lain. Jeffrey tidak hanya partner tapi juga guru bagi Nala.
Bahkan komitmen yang terjadi diantara mereka terjadi karena keengganan Nala untuk menjalin hubungan serius saat Jeffrey dengan jelas mengungkapkan orientasi dan ketertarikannya terhadap Nala.
flashback
"Jemima, we've been known each other for awhile. And i know, you knew my intention towards you, so would you hold my hand and stay with me?"Ungkap Jeffrey sambil menggenggam dan menatap dalam sang lawan bicara.
Nala yang kini dihadapannya sudah menduga hal ini, namun tetap saja ada raut keterkejutan nampak di wajah manis Nala.
Dibiarkannya genggaman itu masih terjalin, dibalasnya tatapan sang pria tampan, dan Nala tersenyum tipis. Berusaha merangkai kata kata yang tepat untuk mengungkapkan penolakannya.
"Jeffrey, i can here with you, but for stay, i'm sorry, i can't do that. Aku belum bisa terikat dengan siapa pun. I'm happy when i'm with you, but it doesn't enough. I have my own reason, so i'm so sorry.."Ucap Nala pelan sambil membelai punggung tangan Jeffrey.
Jeffrey terlihat mematung sejenak namun kemudian tersenyum tipis berusaha menyembunyikan kekecewaan yang tampak jelas di kedua matanya.
"It's okay baby. Mungkin ini semua terlalu cepat untukmu. Aku mengerti."Jawabnya dengan tatapan sendu.
"But... you know, i like you.. and your affection.. and your touchy things, so.. would you mind, if we do a lot of things withou any commitment?"Tanya Nala lirih dengan tatapan polos memohon.
Jeffrey tersentak mendengar pertanyaan itu. Dia cukup dewasa untuk memahami maksud tersirat kalimat tersebut. Jeffrey paham Nala tidak berniat berhubungan serius, namun Nala menginginkan mereka lebih dari sekedar teman atau kerabat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy, Naughty,Bitchy
FanficNala Jemima is a slut? No, dia hanya pemuda dengan hormon berlebih yang mudah terpancing gairahnya. Menganggap sex seperti hobby layaknya olahraga pada umumnya. He's shining and free. Bersikap polos di depan banyak orang namun menyimpan gairah yang...