3

33.8K 953 77
                                        

Akhir pekan biasanya menjadi moment yang dinanti oleh banyak orang untuk menghabiskan waktu dengan orang orang tersayang atau kerabat terdekat. Entah hanya bersenda gurau atau menikmati waktu dengan berlibur bersama. Namun tidak pada pemuda manis ini.

Sedari pagi Nala hanya berbaring malas di kasur empuknya. Sesekali mengotak atik ponsel atau menggonta ganti channel televisi tanpa ada niat untuk bangkit dari peraduannya yang nyaman. Padahal matahari sudah begitu terik membawa hari cerah nan ceria.

Dirinya begitu malas dan juga kesal. Seluruh rencananya untuk bersenang senang hancur sudah. Semua berkat partner sex nya yang membatalkan janji. Untuk menyambut kepulangan Mark Lee, tadinya mereka telah merencanakan untuk berlibur ke pulau Bali berdua dan bercinta sepanjang hari. Namun sayang semua harus dibatalkan karena Mark terpaksa harus berkunjung ke rumah neneknya atas perintah sang orang tua. Tentu saja Nala tidak dapat menahannya. Dia cukup tahu diri bahwa mereka tidak punya hubungan apa apa kecuali partner sex. Jadi dengan berat hati, Nala hanya menghela nafas panjang menanggapi permintaan maaf Mark malam kemarin.

Dan untuk mengusir kekesalannya, Nala menghubungi Jeffrey berharap pria itu mau menemaninya dua hari ke depan. Namun sekali lagi, nasib baik tidak berpihak kepadanya. Jeffrey yang mengetahui rencana liburan Nala dengan Mark terlanjur membuat janji meeting di Jepang dengan investor perusahaannya. Sebenarnya bisa saja mereka mengadakan rapat di Jakarta, namun Jeffrey sengaja membuat janji di tempat jauh untuk menenangkan hatinya. Karena diam diam di lubuk hatinya, dia merasa cemburu akan kedekatan Nala dengan Mark.

Mengetahui kepergian Jeffrey ke Jepang lantas membuat Nala memberengut tidak suka. Padahal Jeffrey menawarkan untuk membelikan tiket agar Nala bisa menyusulnya ke Jepang. Namun Nala menolak. Dia tidak mau mengganggu pekerjaan Jeffrey disana. Walaupun sebenarnya dia merasa benar benar kesepian sekarang. Alasan mengapa dia senang menghabiskan banyak waktu dengan pria pria tersebut tidak lain adalah karena dia merasa kesepian. Kedua orang tuanya yang terlalu sibuk dengan urusan masing masing membuat Nala memilih tinggal sendiri di apartement nya. Sengaja agar dia dapat mengundang pria pria tersebut untuk menghangatkan tidurnya.

Untuk kesekian kali Nala berguling di kasurnya yang luas. Kebosanan dan kesepian melandanya. Membuatnya malas melakukan apa pun. Bahkan untuk sekedar memesan makan pun dia malas.

"Bosaaaaaaaaaan" Teriaknya kesal. Tidak peduli jika suaranya akan terdengar atau tidak. Keningnya berkerut kerut memikirkan harus melakukan apa. Haruskah dia menghubungi sahabat sahabatnya? atau mungkin partnernya yang lain?

Saat akhir pekan seperti ini sebenarnya Nala memang tidak menghabiskan waktu dengan sahabat sahabatnya. Karena biasanya Nala megosongkan akhir pekan untuk bercinta dengan para partner nya. Mengingat kebanyakan dari mereka orang sibuk. Terutama Jeffrey. Biasanya akhir pekan seperti ini Jeffrey selalu ada untuknya. Berbeda dengan partnernya yang lain, Jeffrey yang paling dekat dan paling sering menghabiskan waktu dengan Nala. Selain itu Nala tahu, mereka tidak akan mampu menemaninya sepanjang hari. Para sahabatnya mempunyai kepentingan sendiri sehingga dia memilih menghabiskan akhir pekan dengan para partnernya agar mereka punya waktu yang cukup panjang untuk menemaninya. Selain itu juga untuk memuaskan hasratnya yang menggebu gebu.

Dengan malas diraihnya ponselnya yang tergeletak di nakas dan membuka room chatnya dengan para sahabatnya.

Dengan malas diraihnya ponselnya yang tergeletak di nakas dan membuka room chatnya dengan para sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sexy, Naughty,BitchyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang