#BETWEEN US %NOMIN - 2JEV

៹ ࣪˖⁩ 𝒇𝒐𝒖𝒓𝒕𝒉 ⁴

"Eh ngomong-ngomong nih lo tau siswi yang nama nya wina ga?" Tanya jevano kesalah satu anak di kelas nya.

"Gue ga pernah denger sih van, kenapa ga nanya bokap lo coba?"

"Males gue, nanti nethink lagi di kira ngapain. Masa ga tau bokap gue orang nya gimana" jevano berdecak kesal, pasal nya dari tadi dia bertanya sana sini tapi tidak ada yang tau wina, apa dia berada di sekolah lain?.

ingin tau haidan di mana? Haidan sedang izin tidak sekolah karena demam yang entah kenapa tiba tiba naik, kalo bisa juga sampai mendidih.

ini masih pagi dan jevano sudah tanya sana sini, sangat mengherankan.

kenapa jevano bebas bertanya? Karna jaemin belum datang, eh tapi jevano sempat kepikiran "kalo dia dateng , gue tanyain aja kali ya?" jeno langsung menggelengkan kepala nya dengan cepat "tapi gue penasaran gimana ni" jeno mulai menggigit kuku jempol nya sambil berfikir.

Ayo lah jev , itu bukan problem mu.

"YAAA JEVIAN !" jevano tersenyum sambil melambaikan tangan nya di lorong koridor tempat loker untuk siswa dan siswi.

Jevian yang melihat tingkah jevano hanya tersenyum simpul , vian cukup terhibur dengan tingkah bodoh nya jevan.

Saat jevian ingin membuka loker nya, dengan segera jevano langsung menghampiri jevian dan menutup loker nya.

"halo manis" goda nya dengan sedikit kekehan kecil.

"apa sih? Ga jelas bat lu, minggir sana" usir nya, jevano dari tadi menutup jalan nya untuk membuka loker.

Bukan nya bergeser malah makin menjadi jadi , jevano semakin tersenyum menatap jevian yang semakin kesal.

"ih geser bangsat"

"aduh babi" jevano terdorong ke samping dan jatuh ke lantai, untung sepi.

Jevian menatap jevano dengan tatapan intimidasi "maka nya kalo gue suruh minggir ya minggir, jan batu banget jadi orang".

jevian membuka loker nya dan memasukan barang barang nya yang tidak di pakai.

Jevano berdiri di belakang jevian dan "lo ga tau ya gue siapa?".

Jevian menoleh dan hanya mengeluarkan wajah ledek nya "emang lo sapaa? Gue juga ga peduli".

"gue anak pemilik sekolah, enak banget lo dorong gue".

"mau lu anak menteri juga gue ga peduli, lu anak pemilik skolah? Sapa takut?, salah sapa lo halangin jalan gue ya gitu akibat nya" jevian menghadap badan nya ke belakang menghadap jevano dan berkata "maka nya jan ganggu gue, lo senggol dikit gue bacok" sambung nya.

Jevano hanya berdecak kesal, tapi ia tahan.

"boleh juga ni anak" ucap nya dalam hati sambil di selingi dengan senyuman bermakna.

"kalo gini?" jevano mengacak rambut jevian, hanya dalam hitungan detik tangan jevano sudah di putar oleh vian.

"akh akh sakit woe, lepasin vian" jevian yang sedang serius memutar lengan jevano langsung terdiam tanpa melepas genggaman nya pada tangan jevano.