៹ ࣪˖⁩ 𝒏𝒊𝒏𝒕𝒉 ⁹

191 37 4
                                    

"Vian?"

"Hm?"

"Vian".

"Apa?".

Jevano benci ini, ketika ia berbicara dengan seseorang hanya dibalas dengan suara tanpa menoleh sedikitpun.

jevano dengan kesal menangkup kedua pipi classmatenya dan mengarahkannya berhadapan dengan dirinya.

"Apa sih?" jevian kesal, ia sangat asik membaca komik tiba-tiba diganggu.

"Kalo bicara itu tatap mata orang", masih dengan posisi yang sama.

"Iya iya maaf, tangan Lo tolong jauhin", jevian melihat kedua tangan besar yang menempel di pipi nya sedari tadi.

jevano menyadari hal tersebut lalu menjauhkan tangan dari pipi nya.

jevano sangat suka membuat kesempatan dalam kesempitan, modus.

"Emang setiap orang ga liat lu pas lagi ngomong, lu bakal nangkup pipi orang?" Jevian yang kebetulan penasaran lantas bertanya.

Sepengetahuan dirinya, jevano dikenal dengan jiwa buaya darat oleh seluruh penghuni rumah di kediaman kenzio dan antara keluarga besar nya .. tapi secara private , haidan tau itu.

"Engga sih, tergantung orang nya".

"Gitu toh" karena merasa obrolan mereka sudah selesai, jevian kembali membaca buku lagi dan sejujur nya jevian tidak pandai nyari topik alias mati topik.

"Jevian.. masih demam?" Jevano menempelkan punggung tangan nya ke dahi jevian, pemilik dahi hanya menatap jevano dengan tatapan aneh.

"Ga, gue Uda sembuh", perlahan menurunkan tangan jevano dari dahinya, jevian kembali menatap buku komik.

"Ee... Gue penasaran, ngomong-ngomong tumben akhir akhir ini Lo pulang sendiri".

"loh, LO NGUNTIT GUE YA!?" Reflek memukul bahu jevano, jevian mulai memuncak amarahnya kala itu, dan soal memukul jevano hanya ketidak sengajaan.

"Eh eh kagaaa, cuma suka pas pasan aja di jalan liat Lo", mencoba menghindar bahkan jevano sampai berdiri untuk kabur, untungnya jevian berhenti.

"Huh..." Jevano mengatur napas dan mengacak lembut rambut jevian.

"Rambut gue jadi jelek, Uda gue tata rapi juga ah bangsat", gerutu jevian, memukul tangan jevano lalu merapikan rambut nya kembali.

"Lucu ngomel nya, omel lagi dong" jevano, pria itu menjilat bibir bawah nya.

"Sialan kau bujang", memilih mengabaikan jevano, jevian lebih memilih untuk fokus menatap buku-buku komiknya yang beberapa kali ia abaikan karena menjawab beberapa pertanyaan tidak penting dari jevano, tapi kenapa dia tetap menjawab?.

"Lo putus ya sama cewe lu? Terus lu mabuk mabukan di vierce bar?", merasa di diamkan dan keadaan mulai canggung, jevano mencari topik lalu membisik sesuatu ke telinga pria di sebelah nya sambil tersenyum miring.

Hingga pria di sebelah nya yang sibuk berkutik dengan buku buku gambar, bergidik ngeri karena napas dari mulut jevano yang mengenai buku halus telinga nya, Jevian menatapnya aneh "dia tau dari mana?".

#BETWEEN US %NOMIN - 2JEVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang