"Ayo pulang bareng gue", ajak jevano dengan tas disebelah bahu.
"Jev".
"Apa??", jevano menatap haidan dengan tatapan serius.
"Lu gada niatan mau ke warung wak udin lagi kah? Mayan ada gratis tu beli 10 gratis 17", jevano sudah menebak.
Haidan menatap nya dengan wajah bahagia, sedangkan jevano hanya membalas nya dengan tatapan kesal.
Jevano menghela napas, "Lu aja yang pergi".
Jevano tau, haidan ingin memalak uang jevano untuk membelanjakan bakso promo.
"gue.. mau jemput calon putri dulu" sambil menatap jevian yang menata buku buku nya untuk di masukkan ke dalam ransel, jevano tersenyum menatap pergerakan pria manis di sebelah nya.
"yaaa... hangus deh kesempatan gue", haidan mengerucutkan bibirnya.
"gue tau Lo mau malakin gue, muka Lo jadi lebih jelek kalo gitu".
"sialan kau bujang, iya uda gue mau kesana..", haidan dengan telaten membereskan barang-barang nya yang berserakan di atas meja dengan wajah yang di tekuk, segera memasukkan buku ke dalam tas dan memakai nya lalu pergi.
"gue pergi dulu ya" sambung nya lalu melambaikan tangan sambil berjalan keluar dan menghilang.
setelah membalas lambaian haidan dengan anggukkan, jevano beralih melihat ke arah jevian, yang ia dapat hanya tatapan sinis .
"K - kenapa?" jevano gugup.
Duk! Duk ! Duk !
"Aduh pala gue" dirinya mengelus kepala, jevano baru saja dipukul dengan buku MTK sialan yang di pegang jevian, sangat tebal.
"abis mati, enak nya gue jadiin steak atau organ nya gue jual ya?", jevian berlagak berfikir keras lalu meletakkan tangan di dagu nya dan menatap ke samping
"heh javian varenza gue ini masih hidup, cuma berdoa aja setelah ini gue ga geger otak", jevano menatap pusing ke javian.
"gila" sungut jevian.
"Jangan gitu dong putri", di colek nya dagu jevian.
"main colek ae lo, gue cowo ya bukan cewe.. main asal panggil aja lo jeleg, buluk, gila, bodoh, idup lagi" , jevian memasukkan bukunya ke dalam tas sembari berdiri lalu menguncinya dan merangkul tasnya pergi meninggal kan jevano.
"untung mental gue kuat uda biasa kena caci makian dari ni bocah".
",Tapi kan Lo boti gue, ya jelas putri dong, lo juga cantik", ujar jevano dengan buru-buru mengemas barangnya dan mengikuti nya dari belakang, mencoba menyamakan langkah kaki mereka berdua.
Jevian berbalik lalu melemparkan botol minuman nya yang sudah kosong ke kepala pria jeleg di belakang nya.
Duk!
"aduh.." , tepat sasaran.
"gue cowo ya bangsat, dan gue itu ganteng bukan cantik", ucap nya lalu berbalik berniat ninggalin jevano yang tengah mengelus kepalanya dan megang botol warna biru, punya siapa lagi kalo bukan punya jevian varenza?.
KAMU SEDANG MEMBACA
#BETWEEN US %NOMIN - 2JEV
Fiksi Penggemar[on-going] ATTENTION ! BXB AREA cerita tentang antara kita. Perjuangan Jevano Kenzio yang berusaha mengambil perasaan si murid baru di sekolah nya, Jevian Varenza. Apa akan berjalan lancar? Apa lagi Jevian itu lurus dan memiliki pacar seorang wanit...
