៹ ࣪˖⁩ 𝑭𝒊𝒇𝒕𝒉 ⁵

210 45 3
                                    

Hari ini Jevano memutuskan untuk pergi ke rumah Haidan setelah beberapa hari tidak bertemu, cie kangen yyaa cie cie.

Ding dong!

"WOE ANJENG BUKA BANGSAT!" jevano menggedor gedorkan pintu nya hingga tetangga mendengarkan suara kebisingan yang datang dari rumah haidan.

"WOE BUK- eh Tante .. Salim dulu dong" Jevano yang sedang berteriak dengan nyaman, tiba tiba orangtua haidan membukakan pintu.

menjaga image agar terlihat seperti anak baik,jevano memutuskan untuk bersalaman biar sedikit pencitraan.

"Eh iya dek vano, cari haidan ya?" Jevan hanya mengangguk antusias menandakan 'iya'.

"itu di kamar cari aja dia, kalo ga mau keluar dobrak aja pintu nya kalo sanggup" orang tua haidan tertawa.

ngomong ngomong ibu haidan bernama tisa. Yesh Tisa Marwani, keduanya memiliki kulit yang berwarna sama yaitu tan.

Jevian dan tante tisa sudah seperti teman dekat, sangat dekat bahkan suka menggibahkan anak nya di belakang bersama.

"Iya Tante , jevano masuk dulu yaa".

"Masuk aja, jangan lupa loh sepatu nya di lepasin" perintah yang selalu jevano ingat dari tante tisa sebelum masuk rumah.

TOK TOK TOK !

"DAN DAN DAN WOE HAIDAN TOLOL"

Haidan langsung membuka pintu dengan raut wajah ngantuk sangking tidak tahan dengan suara ribut "kenape? masih pagi loh" .

jevano hanya menyelonong masuk ke dalam dan menganggap bahwa ini kamar sendiri.

"Ini kan hari minggu, jadi gue berkunjung" ucap jevano sambil berguling guling di kasur.

Karena kesal dengan jevano yang selalu membangunkan nya pagi pagi di hari libur begini, haidan inisiatif untuk menendang jevano hingga jatuh saja.

DUK!

"Mamam noh jatuh, Uda ah ngantuk gue , pulang Lo!" Haidan mengusir dirinya lalu ia tidur dan menyelimuti badan nya dari atas kepala sampai kaki.

Jevano yang terdorong langsung berdiri dan duduk di samping kasur, "gue pengen tanya ni".

"Hm? Tanya apa?" suara haidan terlihat semakin serak, dia sangat ngantuk apa lagi cuaca yang adem begini.

"Cara bikin seseorang belok gimana?"

"Ha ? Lo mau buat siape belok?"

"Jevian Varenza .." ucap jevano dengan keraguan nya.

Haidan tersentak kaget, langsung duduk menghadap jevano dengan tatapan bingung "yang kemarin lu bilang, beneran lu lakuin?".

"Yang ape?" Tanya jevano balik.

"Yang waktu di warung wak udin itu loh, Lo bilang mau buat dia belok" haidan menjelaskan.

"Oh itu, iya gue langsung lakuin".

"Gimana cara nya?".

#BETWEEN US %NOMIN - 2JEVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang