Tiga

239 50 13
                                    

Kangin belum sepenuhnya sadar dari keterkejutannya ketika Kibum menarik Yesung yang memeluk Kangin erat-erat.

Keduanya kemudian saling beradu pandang. Lalu tangan keduanya sama-sama terangkat untuk menyentuh wajah diantara mereka. Kibum menyentuh wajah Yesung, Yesung menyentuh wajah Kibum.

Sensasinya membuat keduanya merinding. Yesung dan Kibum sama-sama menggigil.

" Kibum-ah," Panggil Kangin yang bingung melihat kedua anak seumuran ini.

Yesung dan Kibum sama-sama terkejut.

" Ayah," Panggil Yesung, dan panggilan itu sukses membuat bulu Roma Kangin berdiri " Ayah," Panggil Yesung lagi karena Kangin tidak menyahuti panggilannya.

Semua orang disana melihat mereka bertiga, bahkan ada yang berbisik-bisik entah apa.

Kangin sedikit dibuat malu didepan umum seperti ini. Jadi dia menarik tangan dua anak laki-laki itu dan membawa mereka pergi darisana.

Didalam mobil, semua orang sempat diam karena bingung harus mulai dari mana.

Yesung yang tidak terbiasa menjadi pendiam mulai mengomel " Kau fikir kau bisa lepas dari tanggung jawab"

" Hah?" Kangin tercengang.

" Ini," Yesung menyerahkan foto pernikahan ayah dan ibunya ke wajah  Kangin " Itu kau, bukan??"

Kangin melihat foto itu dan memang tidak dapat dipungkiri jika pria yang ada difoto itu adalah duplikat dirinya.

" Tapi"

" Apa??? Apa perlu Tes DNA supaya lebih jelas???" Yesung lalu merebut foto itu dari tangan Kangin.

Kangin melihat wajah Yesung dan Kibum bergantian.

Jika Yesung adalah anak Ayahnya, Lalu Kibum anak siapa? Atau, Ayahnya memang punya banyak istri?

" Aku? Ayahmu?" Tanya Kangin pada Yesung dengan wajah bodohnya.

Yesung memutar bola matanya" Bukankah sudah jelas??"

Jika Kangin mengakui jika dia bukan Ayah melainkan saudara laki-lakinya, dia mungkin akan kehilangan kesempatan untuk mengetahui siapa yang berbohong diantara mereka berdua.

Jadi, Kangin memutuskan untuk

" Baiklah, Yesung-sshi"

Yesung menatap mata Kangin dalam-dalam " Jika kau memang anakku, ehm, lalu, ehm"

" Apa?"

Kangin merentangkan kedua tangannya " Peluk Ayah, sekarang"

Yesung mencibir, dia mengatakan " Setelah menelantarkan ku selama bertahun-tahun, kau sama sekali tidak memiliki rasa bersalah?"

Senyum Kangin memudar. Dia rasa dia terlalu terburu-buru.

" Oh, itu. Baiklah, Ayah minta maaf ya"

" Hyung, sebenarnya ini ada apa?" Tanya Kibum.

Kangin juga pusing. Tidak menyangka nasibnya akan seperti ini.

" Dia siapa?" Tanya Yesung melirik kearah Kibum.

Baiklah, Kangin tetap harus tenang dan ber ekting natural " Dia adalah adik ayah, jadi dia adalah pamanmu"

Kibum dan Yesung saling pandang dengan jijik, keduanya lalu memalingkan wajah bersamaan.

" Kita pulang sekarang?" Tanya Kangin pada dua adiknya, ah salah satu adalah anaknya sekarang.

" Aku hanya ingin mencari Ayahku saja, tidak datang untuk tinggal bersamamu"

Big brother Not FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang