Akhirnya Yesung kembali kerumah ini. Ketempat dimana dia seharusnya berada, bersama Kakek dan Neneknya.
Ayah telah tiada, Yesung tidak ingin berharap pada siapapun lagi. Biarkan saja dia disini menjaga dua orangtua ini sepanjang hidupnya.
" Apa lagi yang kau fikirkan? " Tanya Kakek pada Yesung yang nampak melamun. Pria itu meremas lembut bahu cucunya " Oh, iya. Bagaimana dengan sekolahmu? Beasiswa dikota bagaimana? "
Sambil memperbaiki kacamatanya, Yesung menguap kecil berpura-pura mengantuk.
" Kakekmu ini hanya pensiunan militer. Uangku tidak terlalu banyak untuk mengurus surat pindahmu kesana kemari"
" Jangan pelit kakek. Harapanmu satu-satunya hanya aku. Jadi kau harus benar-benar memfasilitasiku sampai aku sukses"
Mendengar ocehan cucunya yang durhaka, tangan kakek melayang sampai ke kepala Yesung " Bahkan kau belum jadi cucu yang baik, bagaimana bisa aku tidak pelit. " Sahutnya kesal " Bisamu hanya membuat gula darahku meninggi"
Yesung mengusap kepalanya yang berdenyut karena di pukul kakeknya. Dengan wajah kesal dia kemudian berteriak " NENEK!!! KAKEK TUA INI MEMUKUL KEPALAKU!!! "
Kedua bola mata Kakek Yesung membesar, dia mengangkat tangan seolah mengancam akan memukul Yesung lagi.
" NENEK!!!! "
Nenek yang sedang berada didapur tiba-tiba berteriak " Tidak bisakah kalian tenang???? Aku sedang masak"
" KAKEK MEMUKULKU!! " Sahut Yesung.
" Mengalah sedikit pada cucumu!!!!" Sambung Neneknya dari arah dapur.
Melihat kakeknya yang tidak melakukan apa-apa lagi, Yesung menjulurkan lidahnya mengejek kakek.
" Bajingan ini!! " Desis Kakek pelan.
" Kakek? "
Kakeknya menoleh sedikit ketika Yesung memanggilnya.
" Apakah dulu ibuku benar-benar tidak melahirkan bayi kembar? "
Keriput didahi kakeknya menjadi semakin jelas mendengar ucapan Yesung.
" Ayah, Ah maksudku Kangin hyung mengatakan jika paman Kibum adalah saudara kembarku"
" Kangin? Siapa? "
" Anak ayahku juga. Sudah dewasa"
Kakek seperti pernah mendengar nama Kangin tapi dia tidak mengingatnya.
" Lalu Kibum? "
" Ceritanya panjang Kakek, tidak cukup satu buku jika aku menceritakannya" Keluh Yesung.
Kakek yang hampir habis kesabaran hanya bisa menghela nafas " Singkat saja" Sahutnya dengan merapatkan gigi giginya.
" Saudara kembarku! Kata Kangin hyung"
Jika diingat-ingat, dulu putrinya memang mengandung anak kembar. Tapi setelah lahir bayi itu tidak ada, bukan meninggal. Karena dokter Mengatakan hanya ada satu bayi saja.
" Kakek? "
" Ehm, kakek juga tidak yakin. Tapi, ya sudah biarkan saja. Jika memang dia saudara kembarmu, kalian pasti bertemu lagi"
Yesung mengangguk setelah itu dia seperti mengetuk-ngetuk sesuatu yang melekat di telinganya " Sepertinya alat ini sudah rusak"
" Kenapa? "
" Kakek, alat bantu dengarku rusak. Sebelum benar-benar tidak bisa mendengar apapun, sebaiknya kakek belikan yang baru"
Kakek mendengus kecil " Kenapa tidak minum obat saja? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Big brother Not Father
FanfictionYesung Mengira Kangin adalah ayahnya Karena wajah Pria itu mirip dengan Foto peninggalan Ibunya. Genre : Family, Brothership, Friendship.