Delapan belas

101 17 1
                                    

Enam bulan telah berlalu. Semua berjalan sebagai mana semestinya dan hidup juga terus berlanjut.

Kibum setiap hari berkutat dengan buku-bukunya yang tebal. Dia membaca semuanya dan membiarkan otaknya penuh dengan ilmu kedokteran.

Kibum dan Siwon berada di Fakultas yang sama.

Berbeda dengan Kyuhyun dan Hae yang memilih untuk masuk akademi militer meneruskan cita-cita mereka dan juga, Yesung.

Berharap Lulus secepatnya agar dia bisa berkumpul kembali dengan keluarganya. Kibum ingin merawat kakek dan neneknya yang sudah tua.

Kelas belum dimulai ketika Soo Jung baru saja masuk kedalam. Wanita itu duduk tepat dibelakang Siwon.

Tanpa Canggung, Soo Jung menepuk pelan pundak Siwon. Dia kemudian bertanya " Kau sudah mengerjakan Tugas yang diberikan Pak Kim?"

Siwon mengangguk " Kemarin aku pergi mencari bahan dengan Kibum"

Soo Jung mendengus kecil setelah nya " Kenapa tidak mengajakku juga?" Omelnya sambil mengeluarkan buku catatan dari dalam tas nya " Aku belum mendapatkan apapun sampai sekarang"

" Cih, memang dasar kau yang malas mencari bahan itu."

Soo Jung menggeleng " Kemarin aku pergi mendaftarkan adikku ke sekolah baru. Setelah beberapa bulan berlalu dia akhirnya mau di daftarkan sekolah"

Siwon nampak berfikir, dia mengatakan " Memangnya berapa usia adikmu?"

Pertanyaan yang membuat Soo Jung menjadi sedikit gugup karena jujur, dia sama sekali tidak tahu berapa usia anak laki-laki yang saat ini ia anggap sebagai adiknya tersebut " Ehm, itu. E-nam be-las tahun. Ah, iya. Enam belas tahun"

Padahal Yesung sudah hampir delapan belas tahun.

" Kenapa dia tidak mau sekolah sebelumnya?"

Soo Jung mulai berfikir cerita apa yang bisa ia karang agar tidak ada yang mencurigai tentang identitas adik barunya. Dia pun berusaha bersikap biasa saja namun tetap saja gerak-gerak wanita itu nampak tidak biasa dimata Siwon.

"I-itu. Beberapa bulan yang lalu adikku menggalami kecelakaan hingga membuat nya kehilangan memori masa lalunya. Makanya dia baru mulai masuk sekolah lagi."

" Oh, begitu"

" Kapan-kapan akan kuperkenalkan kalian pada adikku"

Kibum yang sejak tadi membaca buku hanya melirik Soo jung sedikit saja setelah itu bersikap tak acuh seperti biasa.

Sementara di sekolah barunya, Yesung yang memakai identitas Jae Hyun merasa agak aneh ketika dia mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya. Dia merasa seperti tidak seharusnya dia berada di tempat ini.

Tapi, meskipun begitu dia tidak ingin mengecewakan ayah dan kakak perempuan nya yang sudah mencarikan sekolah terbaik untuk nya.

Kacamatanya yang tebal dan Alat bantu dengarnya membuatnya menjadi pusat perhatian ketika ia mencari dimana kelasnya. Yesung menjadi sedikit gugup karena orang-orang nampak saling berbisik setelah melihat dirinya.

" Apa yang kalian lihat?" Suara seseorang membuat Yesung yang awalnya merunduk langsung menegakkan kepalanya " Tidak pernah melihat orang memakai alat seperti itu, hah? Apa kalian fikir kalian sudah sempurna?"

Yesung melihat anak lelaki yang Agak sedikit lebih muda darinya, mungkin.

Dengan senyum kecil, pria muda itu menatap mata Yesung yang juga sedang melihat nya " Anak baru, ya?"

Yesung mengangguk kecil.

" Kelas Berapa?"

" Kelas tiga"

Big brother Not FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang