Uang yang diberikan Kakek benar-benar dibelanjakan Habis oleh Yesung dan Kibum. Yesung memanjakan saudara kembarnya dengan membelikan buku-buku yang ia suka, sedangkan Yesung hanya membeli Kacamata baru karena kacamata nya yang sebelumnya sudah mulai berkabut.
Lihatlah bagaimana bahagianya wajah Kibum dibelikan buku-buku kesukaannya. Seakan dia baru saja dibelikan mobil mewah.
Setelah puas belanja, keduanya memutuskan untuk pulang kerumah karena sudah hampir malam.
Untungnya mereka sudah punya Sepeda motor baru dibelikan oleh Hyung tertua mereka, Kangin. Jadi mereka tidak perlu naik angkutan umum lagi kemana-mana.
Saat akan menghidupkan sepeda motor, Yesung melihat seseorang dari kejauhan. Kacamata nya cukup bagus karena wajah orang itu dapat dilihat jelas oleh Yesung " Bukankah itu, Seung Hyun?" Kata Yesung.
Kibum mengikuti arah pandang Yesung dan memicing untuk memastikan apa yang ia lihat " Apa yang dia lakukan disana?" Ucap Kibum ikut penasaran " Ah, bukankah dia tidak pernah bersikap baik padamu. Sudah, biarkan saja" Sambungnya tidak peduli.
" Tapi, Sepertinya dia sedang berada dalam masalah"
" Yesung-ee, sudah lah, kita tidak perlu ikut campur urusan orang lain. Biarkan dia menyelesaikan urusannya sendiri"
Baru saja Kibum selesai bicara, Yesung sudah pergi menyusul Seung Hyun yang nampak bermasalah.
" Astaga! Kenapa harus kesana sih???" Omel Kibum yang akhirnya menyusul saudaranya.
" Seung Hyun-ah?" Panggil Yesung.
Seung Hyun sepertinya sedang di buli oleh sekelompok orang yang nampak lebih tua dari mereka.
Melihat kedatangan Yesung, anak lelaki itu tampak kurang senang. Entah karena malu atau memang dia tidak terlalu menyukai Yesung.
" Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Seung Hyun dengan nada tidak suka.
" Mereka siapa?" Yesung balik bertanya.
" Bukan urusanmu" Sahut Seung Hyun.
Kibum memeluk lengan Yesung sambil berbisik " Bukankah sudah kukatakan tadi, jangan ikut campur"
" Bagaimanapun juga, dia adalah keponakan paman Choi. Aku tidak mungkin diam saja melihat nya berada dalam masalah" Balas Yesung berbisik " Seung Hyun-ah, ibumu menyuruhku membawamu pulang kalau melihatmu dijalan" Ucapnya berbohong.
" Urusanmu dengan kami belum selesai" Kata salah seorang yang tadinya nampak merundung Seung Hyun, setelahnya, sekelompok orang itu pergi meninggalkan mereka bertiga.
Tanpa mengatakan terimakasih, Seung Hyun juga pergi begitu saja dengan wajah tertunduk.
Yesung sama sekali tidak peduli dengan sikapnya tersebut karena sudah terbiasa. Berbeda dengan Kibum yang nampak mengomel karena merasa Seung Hyun sangat tidak tahu berterima kasih karena sudah ditolong oleh mereka berdua.
" Lain kali tidak perlu membantunya lagi" Ucap Kibum kesal.
Yesung tertawa melihat kekesalan diwajah Kibum. Dia kemudian memeluk bahu saudara kembarnya tersebut dan membawa nya pergi dari sana.
" Membantu orang itu tidak harus ada imbalannya" Kata Yesung " Kau bawa motor ya. Sudah gelap, mataku tidak bisa melihat dengan jelas jika sudah malam begini."
Kibum mengangguk sembari mengambil kunci sepeda motor dari tangan Yesung.
.
.
.Sesampainya dirumah, ternyata ada tamu yang tidak diundang nampak berbincang dengan Kangin dan Kakek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big brother Not Father
FanfictionYesung Mengira Kangin adalah ayahnya Karena wajah Pria itu mirip dengan Foto peninggalan Ibunya. Genre : Family, Brothership, Friendship.