Sembilan Belas

101 14 2
                                    

Kyungsoo aka D.O memarkirkan sepeda motornya jauh sekali dari kediaman Yesung membuat Yesung harus ikut berjalan kaki beberapa ratus meter dengannya ditengah malam buta seperti ini.

Tidak ada seorangpun yang lewat karena sudah dipastikan orang-orang di sekitar sini pasti sudah tidur nyenyak.

Ketika akan menghidupkan sepeda motornya, tiba-tiba Kyungsoo mendengar langkah kaki seseorang dari jarak yang tak terlalu jauh dari mereka. Kyungsoo menarik Yesung dan menyuruhnya untuk ikut bersembunyi.

Yesung hendak berbicara tapi tangan Kyungsoo cepat menutup mulut Yesung dan dengan isyarat matanya, Kyungsoo memberitahu Yesung jika ada sesuatu yang harus membuat mereka bersembunyi.

Seseorang nampak mencurigakan dilihat dari cara berpakaian dan gerak geriknya.

Pria berpakaian hitam itu menggunakan penutup wajah hingga Kyungsoo dan Yesung sama sekali tidak bisa melihat wajahnya. Dia membawa sesuatu yang nampak seperti bungkusan besar lalu membuangnya begitu saja di tempat pembuangan sampah.

Jantung Yesung berdegub kencang, bahkan serasa ingin meledak karena merasa baru kali ini dia melihat hal mengerikan seperti ini didepan matanya.

Tidak lama kemudian, seseorang itu pergi.

Merasa sudah aman, Kyungsoo dan Yesung keluar dari persembunyian mereka.

" Menurutmu apa yang dia buang? " Tanya Kyungsoo.

Yesung menggelengkan kepalanya.

" Apa perlu kita periksa?? "

" Jangan!! Kau bisa merusak TKP"

Kyungsoo mengangguk " Kau benar juga. Ah, tunggu sebentar! " Kyungsoo mengambil ponsel dari saku celananya dan nampak seperti mengirimkan pesan kepada seseorang yang lain. Dia kemudian mengambil beberapa gambar dan mengirimkannya ke seseorang tersebut " Sudah aku kirim ke hyungku. Biar dia yang mengurusnya"

" Apa ada hubungannya dengan pembunuhan berantai yang kau katakan padaku tadi?? " Tanya Yesung.

Kyungsoo mengangkat bahu, dia mengatakan " Entahlah, bisa iya, bisa juga tidak"

" Apa kalian sudah selesai?? "

Suara dingin seseorang membuat sekujur tubuh Yesung menggigil, dengan cepat dia berbalik dan ternyata, pria berpakaian hitam tadi sama sekali belum pergi.

Pria itu memegang linggis ditangan kanannya, tatapan matanya nampak sangat mengerikan.

" Bahkan darah disini belum kering, ternyata aku sudah harus melenyapkan dua orang lagi sekaligus malam ini" Pria itu mengusap-usap linggisnya seolah memuja benda hitam itu .

" Jangan takut, kita dua dan dia satu." Ucap kyungsoo berusaha untuk menenangkan Yesung yang nampak takut.

Yesung rasanya ingin memaki Kyungsoo yang nampak tidak terpengaruh. Dia bahkan dimata Yesung terlihat sama seperti Psikopat yang ada dihadapan mereka saat ini.

Pria berpakaian itu membuka penutup wajahnya. Senyumnya nampak sinis dan meremehkan kemampuan Kyungsoo dan Yesung.

" Banyak omong!!! " Teriak pria berpakaian itu ketika ia mengayunkan linggisnya ke arah Kyungsoo.

Kedua bola mata Kyungsoo membesar seolah biji matanya akan segera keluar karena terkejut di serang tiba-tiba. Tapi, ketika linggis itu akan menyentuh wajahnya, tangan Yesung sudah lebih dulu menangkap linggis tersebut.

Seperti ada yang merasukinya, tatapan mata Yesung yang tadinya ketakutan berubah seolah mengintimidasi.

Yesung menarik linggis itu lalu menendang perut pria berpakaian hitam itu hingga membuat pria itu terjatuh dan mendarat ke tanah.

Big brother Not FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang