Part 25

13.7K 642 49
                                    

SEBELUMNYA PLEASE FOLLOW AKUN AUTHOR DULU ANJIR WOYYYYYY!!!!!!!!!

BEBERAPA ADEGAN MESUM DI CERITA INI ITU DIBIKIN OLEH TEMEN AUTHOR YANG LAKI-LAKI GUYS, JADI JANGAN MIKIR GUE AUTHOR PEREMPUAN TAU BEGITU KARENA PENGALAMAN YA!!!

BANYAK BACOT LANGSUNG AJA!

HAPPY READING! INGET ANJIR FOLLOW AKUNNYA!!!














"Hiks....sakittt.....titit Aksa kedut-kedut Eca....."

______________
Eca langsung bangun dari tidurnya kemudian ia menatap Aksa dengan pandangan menelisik, hingga netranya terhenti pada tonjolan besar di celana piyama Aksa.

(BTW Aksa cuma peke celana aja. Ngga pake baju ya guys, udah gitu ngga pake Daleman juga, jadi jendol-jendol deh.)

"I-ini kenapa?" Tanya Eca tergagap.

Aksa hanya menggeleng dengan tangannya yang mengelus-elus kejantanannya.

"Ehem mandi sana!" Suruh eca.

Tapi Aksa tetap saja menggeleng, hey ini sudah jam 8 malam lebih dan Eca menyuruhnya untuk mandi? Semua orangpun akan mencari kehangatan dimalam hari tapi Eca malah menyuruhnya agar ia mandi lalu kedinginan? So, big no!

"Hikss.....sakiithhh....aahhh....hhh" Lirih Aksa dengan masih terisak, bahkan sekarang mukanya sudah memerah hingga leher karena menahan gairah.

"gue harus apa yatuhan." Erang Eca frustasi dengan mengacak rambutnya.

Dengan gerakan cepat Eca secara spontan menahan tangan Aksa yang sedang mengelus kejantanannya.

"Sini nen aja ya terus tidur." Bujuk Eca siapa tau keadaan akan lebih baik jika Aksa tertidur.

Aksa mengangguk, ia berpikir mungkin ia harus tidur agar tititnya tidak sakit lagi.

"Nen!" Seru Aksa setelah melihat payudara Eca, seakan kesakitan tadi hilang begitu saja, padahal kenyataannya kejantanannya semakin mengeras setelah melihat dan melahap payudara Eca tanpa ia sadari.

"Enghh ecwaa, enyus-enyus..." Gumamnya tak jelas karena mulutnya masih penuh dengan putingnya.

Eca yang tak mengerti Aksa mengucapkan apapun ia langsung menarik putingnya agar lepas membuat Aksa mengerucutkan bibirnya.

"Ngomong apa tadi?" Tanya Eca.

"Ish elus-elusss....." Rengek Aksa.

Eca mengangguk kemudian membiarkan Aksa melahap payudaranya kembali, dengan tangannya yang bergerak mengelus kepala Aksa.

Tapi perlakuan Aksa selanjutnya membuatnya mati kutu, dimana tangan Aksa menuntunnya kebawah, ketempat dimana penisnya yang masih ereksi berada.

Aksa yang merasa tangan Eca diam saja pun menuntun tangan Eca untuk bergerak di penisnya membuatnya menggeram tertahan dan otomatis mulutnya menghisap kuat payudara eca membuat Eca melenguh .

"Engghh pelan-pelan anjg!" Lenguh Eca dan tanpa sengaja tangannya yang berada dibawah sana meremas gemas penis Aksa membuatnya langsung membuka mata lebar dengan mulutnya yang mengeluarkan desahan keras.

"AHHH SSHHH..."
" Nakal! Tangan Eca nakal, kenapa titit Aksa diremes-remes ish ....sakittttt...." Gerutunya setelah menepis tangan Eca.

Eca gelagapan dibuatnya, ia merasa bersalah melihat raut wajah kesakitan Aksa.

"S-sorry gue ngga sengaja." Katanya dengan tangan yang terulur mengelus penis Aksa kembali.

Kali ini Aksa menikmatinya, ada rasa ngilu dan geli yang membuatnya candu, ia butuh pelampiasan untuk menahan sesuatu yang akan keluar, segera ia hisap kembali payudara Eca yang masih terpampang jelas didepannya, merasa tak puas hanya dengan menghisap nen, tangannya bergerak mencengkeram kuat pinggang Eca, lalu entah tau dari mana, Aksa memajukan pantatnya membuat penisnya berhimpitan dengan bagian depan vagina Eca.

Eca memekik keras dibuatnya. Sungguh ini sudah melewati batas, aksa bisa kesulitan mengontrol diri jika ia biarkan saja.

"NO! Aksa udah! Anjg shhh udah bangsat!" Pekik Eca keras.

Sekarang tangan Aksa sudah berada dipantat Eca, mencengkeramnya agar Eca tak bergerak menjauh, lalu ia menggerakkan pinggulnya berusaha mencari kenikmatan dengan menggesekkan penisnya didepan vagina Eca yang masih tertutup hotpants.

Anjg gue lagi diapain sih, sumpah gila Aksa kalo nafsu nyeremin. Batinnya

"Engghh enak, ssshhh ecaa titit Aksa kedut-kedutnya cepet banget....." Desahnya ditengah-tengah kegiatannya.

Eca hanya teriam kaku menerima ini semua, tubuhnya mulai merespon sebagaimana mestinya. Ia mulai menikmati apa yang ia lakukan saat ini dengan Aksa.

5 menit berlalu badan Aksa tiba-tiba mengejang dengan tangannya yang memeluk Eca erat, mulutnya langsung mengeluarkan puting eca, matanya bergulir ke atas merasakan kenikmatan yang akan datang

"Aaaaghhhh!! Nghhh ecaahhh.... Mau pipissh...ahhh...mmhhh..." Pekiknya keras.

Eca merasakan panas dan lembab dibagian depan vaginanya, ia langsung mendorong Aksa menjauh.

Nafas keduanya tersengal terlebih Aksa. Ia memejamkan matanya merasakan kenikmatan yang baru saja ia rasakan.

Membuka matanya setelah nafasnya kembali normal, ia merasakan basah dibagian selangkangannya dengan cepat tangannya masuk kedalam celana piyamanya, lalu ia merasakan sesuatu yang kental disekitaran sana.

Setelah mengeluarkan tangannya, Aksa dengan wajah bingungnya membolak-balikkan tangannya yang baru saja menyentuh bagian selangkangannya.

" Ihhh, ecaaa!!! Titit Aksa pilek! tuh liat ada ingusnya ihhh! Cepetan kasih obat!!!" Pekiknya histeris.

Eca menghembuskan nafasnya lelah, terserah dengan apa yang dilakukan Aksa. Sungguh ia ingin melemparkan Aksa dari balkon kamarnya menuju ke segitiga Bermuda agar ia hilang dan tak membuat kacau dirinya lagi.








DOUBLE UP HARI INI BUAT READERS TERCINTA!

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!!!

ECHA MY COLD ANGEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang