Part 26

13.7K 600 26
                                    

Pagi ini meja makan sudah ramai dengan keberadaan 10 makhluk hidup yang masih menetap dimarkas. Mereka adalah Vito, Eca, aksa, yanuar, Daniel, Keenan, fernan, Haidar, gleo, dan Erick.

Sarapan berlangsung tenang dan nyaman, sampai ketika semua orang menyelesaikan sarapannya secara bersamaan sedang minum mereka dibuat tersedak oleh perkataan Aksa yang asal jeplak dengan sikap polosnya.

"Eca mana obat biar titit Aksa ngga ingusan?!" Katanya menuntut Eca dengan menyodorkan tangannya.

Uhukkk...uhukk...

Hah?!....

Byurrr....

Prangg.....

Anjir woy!!

Sontak perkataan Aksa membuat mereka terkejut, hey apa-apaan ini?! Mana ada titit ingusan, pikir mereka.

Sedangkan Eca memejamkan matanya menahan malu sekarang. Sungguh ia ingin membogem wajah Aksa yang menatapnya polos dengan mengerjapkan matanya berkali-kali.

"Lo goblok!" Sentak Eca pada Aksa.

"Ishh Eca mah...." Rengek Aksa dengan manja.

"Maksud Lo titit ingusan itu gimana anjir?!" Tanya Haidar dengan tingkat kekepoan tinggi.

"Itu loh bang haid titit Aksa semalem keluar ing....." Belum sempat menyelesaikan ucapannya, mulutnya disumpal pisang goreng oleh Eca.

Tapi mereka yang mengetahui arah pembicaraan Aksa pun mengerti bahwa Aksa baru saja mengalami masa pendewasaan wkwkwk.

"Ca, nanti ke kamar Abang ya. Abang mau bicara penting." Kata vito tiba-tiba.

Eca yang mengerti apa yang akan terjadipun langsung mengangguk, mungkin sudah saatnya Vito tau.

"Aksa ikut! Boleh?" Tanya Aksa menimbrung pembicaraan Vito dengan Eca.

"Enggak!" Jawab Vito dingin.

"Tapi Eca pacar Aksa, jadi Aksa harus ikutin biar ngga berduaan sama bang Vito!" Kata Aksa cemburu, tapi pada dasarnya ia terlalu polos jadi ia tak tau apa yang ia rasakan saat ini.

"Gue abangnya!" Jawab Vito tak mau kalah.

"GUE SUAMINYA!" Sela daniel membuat Aksa dan Vito melototkan matanya ke arahnya.

"Udah!" Perkataan Eca membuat mereka kembali terdiam.

"Gue pulang dulu bro, mami udah calling-calling!" Pamit Erick tiba-tiba sambil menyambar jaket dan kunci motornya.

"Udah kenyang pulang!" Jawab Keenan pedas, dan Erick hanya menanggapinya dengan kekehan kecil karna menurutnya itu adalah hal biasa baginya.

"Hati-hati jangkrik!" Jawab Aksa dengan sedikit berteriak.

Erick yang meski sudah menaiki motornya tapi ia masih bisa mendengar ucapan Aksa pun mengacungkan jari tengahnya, sedangkan Aksa membalasnya dengan mengacungkan jari telunjuknya.

________
Kini kedua insan berbeda jenis itu sedang duduk saling berhadapan disebuah kamar, hanya berdua.

Mereka adalah Vito dan Eca, semenjak kedatangan Aksa entah mengapa hati Vito merasa nyaman dengannya, merasa bahagia seperti ada kehangatan tersendiri baginya saat melihat Aksa tertawa.

Ia pernah membicarakan ini dengan fernan, gleo dan Keenan tapi respon mereka membuat Vito ingin membunuh mereka saat itu juga. Bagaimana tak kesal, mereka bilang bahwa Vito gay dan menyukai aksa tentu saja Vito langsung menendang mereka satu-persatu.

ECHA MY COLD ANGEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang