EXTRAPART

19.3K 702 25
                                    

Beberapa bulan berlalu.....
Seorang bayi berumur 8 bulan sedang terbaring lemah dirumah sakit. Ia mengalami demam karena terlalu lama menangis.

Disisi lain sepasang suami istri dengan pakaian formal sedang berjalan tergesa dilorong rumah sakit mencari dimana ruang rawat putranya.

Ya, mereka adalah Aksa dan Eca. Akibat keegoisan keduanya, Sean yang masih kecil harus menjadi korban. Dimana Sean akan selalu menangis saat Eca dan Aksa pergi kekantor, contohnya seperti ini. Dari sejak pagi saat mereka pamit dengan putranya untuk bekerja, Sean seolah mengerti dan langsung menangis kencang, tapi karena Eca dan Aksa akan menghadiri meeting penting maka dari itu mereka meninggalkan Aksa yang menangis histeris digendongan sang babysitter.

Brak.......

Suara pintu dibuka dengan paksa membuat orang yang ada didalam ruangan itu terlonjak kaget termasuk seorang bayi yang sedang tertidur langsung terbangun dan menangis kencang.

"Seann.....sayang....maafin mommy ya hiks..." Isak Eca sambil menggendong Sean yang masih menangis kencang.

"Miii....hwaaaaaa...nyunyunyu......hiks...miii...." Oceh Sean yang masih belum bisa bicara namun karena Eca yang sering mendengar ocehan sang anak pun tau kalau putranya haus.

Sambil membuka blazernya, Eca mengajak ngobrol anaknya yang selalu ia tinggalkan setiap pagi dan ia temui lagi saat Sean sudah tidur lagi. "Iya sayang, Sean mau nyunyu? Ayo tapi harus cepet sembuh dulu ya....."

Setelah memastikan Sean yang menyusu anteng dipangkuannya, Eca mengalihkan pandangannya pada sang babysitter yang hanya duduk diam menunduk disofa.

"Mbak..... gimana kata dokter?" Tanya Eca pada sang babysitter yang bernama mbak lita.

Mbak lita yang mendengar majikannya bertanya pun segera mengangkat kepalanya kemudian menjawabnya dengan sopan. "Em....anu Bu......dek sean kurang vitamin dan kelelahan karena menangis selama 3 jam." Jelasnya.

"Kenapa tidak kamu diamkan!" Sahut Aksa dengan menahan emosi.

"Aduh...maaf pak...tapi seperti biasa dek sean kalo bapak sama ibu pergi kerja selalu nangis dan susah buat didiemin, kadang sampe ketiduran sendiri Bu." Jawab mbak sita dengan menunduk takut.

Saat Aksa akan menjawabnya lagi, Eca mencegahnya dengan mengelus lembut lengan Aksa. Entahlah 1 bulan ini Aksa jadi orang yang emosian. Eca berpikir mungkin itu hanya efek karena Aksa lelah dengan pekerjaannya yang menumpuk.

"Mbak...keluar dulu ya. Saya mau bicara dengan suami saya." Titah eca yang segera diangguki mbak lita.

Setelah melihat babysitter putranya yang sudah keluar. Eca mengalihkan perhatiannya pada Aksa yang masih memalingkan wajahnya menahan kesal karna Eca mencegahnya untuk memarahi mbak lita.

"Sini, duduk dulu."

Aksa menurut, ia duduk disamping eca dibrangkar tempat putranya tidur saat ini.

"Aku mundur kerja aja ya. Kasian Sean, dia masih butuh aku." Kata Eca lembut.

Selama ini banyak perubahan pada keduanya, dimana Aksa yang sangat dewasa tapi tetap manja saat hanya berdua dengan Eca. Tapi hanya satu yang membuat Eca kesal. Yaitu Aksa yang mau ia tetap bekerja agar terus bisa berdua lalu meninggalkan Sean dengan babysitternya. Itulah mengapa Eca menjadi lalai dalam mengurus Sean karna lebih dengan Aksa.

Aksa terdiam, sejujurnya ia selalu ingin mempunyai banyak waktu dengan eca. Tapi kali ini ia tak boleh egois, ia sudah menjadi seorang ayah yang harus mengalah demi anaknya yang lebih membutuhkan kasih sayang eca.

Dilihatnya putranya, Sean. Yang tertidur dengan wajah polosnya yang terlihat memerah karena demam.

Wajah Sean yang cenderung lebih mirip dengan Eca. Putra pertamanya yang ia dulu jaga sepenuh hati saat ia berada dikandungan istrinya tak terasa kini sudah besar.

Menghela nafas panjang, akhirnya Aksa mengangguk sebagai tanda mengijinkan istrinya untuk tidak bekerja lagi agar bisa mempunyai lebih banyak waktu dengan Sean.

Eca yang melihat itu tersenyum lalu dengan cepat memeluk suaminya erat, suami childishnya yang kini menjelma menjadi lelaki sempurna dimatanya.

Masih dengan posisi berpelukan, Aksa dengan jahil mencium pipi istrinya membuat mereka saling berpandangan dan entah siapa yang memulai, tiba-tiba saja bibir keduanya sudah saling menempel. Belum sempat melanjutkan aksinya, mereka berdua dibuat salah tingkah saat mendengar suara Sean.

"Mimimimi....."

Aksa dan Eca kompak menoleh, melihat Sean yang sedang nyengir pongah sambil memperhatikan mereka membuat keduanya tertawa dengan kelakuan mereka sendiri yang tidak tau tempat.








NIH BONUS WKWKWK.

AUTHOR SENGAJA SELESAIN SAMPE SINI SOALNYA KELANJUTANNYA MAU DIBUAT SQUEL AJA GUYS, GIMANA? SETUJU NGGAK?

JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE AND COMMENT!!

ECHA MY COLD ANGEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang