Part 32

12.5K 603 27
                                    

"Aksa ngga punya papa om, Aksa mohon.....Aksa masih mau sama Eca disini..... jangan sakiti Aksa hiks......BANG VITOOO!!!" Isak Aksa memohon diakhiri teriakan dengan memanggil nama vito.

_________________
"Ini papa nak, maafkan semua perlakuan papa dulu..... Papa menyesal.....hiks..maafkan papa......" Mohon raveer dengan menjatuhkan badannya bersimpuh di kaki Aksa sambil terisak.

Raveer memang sangat menyesal, apalagi setelah bertahun-tahun ia diliputi rasa bersalah akan tingkah bodohnya yang ingin membunuh Aksa karena takut Tyas akan memperalat adanya Aksa untuk menguras hartanya. Itulah mengapa sikapnya sedikit berubah dan membuat sonya curiga.

Akhirnya satu tahun semenjak percobaan pembunuhan yang ia lakukan pada putranya, ia mengakui semuanya pada Sonya. Bahwa ia memiliki anak dari perempuan yang tak lain adalah Tyas, mantan maid rumahnya.

Awalnya Sonya terkejut dan marah, apalagi mendengar pengakuan suaminya jika setelah melakukannya ia membuang Tyas didesa terpencil. Bagaimanapun Sonya juga perempuan yang memiliki hati, maka dari itu selama ini hubungannya dan sonya memburuk. Sonya berkata jika raveer sudah mendapatkan maaf dan pengampunan dari Tyas dan putranya, maka semua akan kembali seperti semula. Bahkan ia juga mendesak raveer untuk menikahi tyas, tak apa jika ia harus dimadu, asalkan ia tak hidup bahagia dalam kesengsaraan orang lain.

Bertahun-tahun ia mencari Aksa tapi tetap tidak ketemu bahkan ia sudah mendatangi kontrakan dimana kejadian ia menembak aksa berlangsung.

Tapi yang didapatinya rumah itu seperti kosong. Padahal Tyas selalu mengumpat dirumah Bu marti selama ini, dan ia bersyukur karena raveer tak menemukan mereka.

"Pa ada apa ini..." Kata Vito yang baru saja datang dengan nafas terengah.

"Bang Hikss......dia ....dia yang mau bunuh Aksa Hikss kenapa Abang biarin dia masuk, suruh dia pergi hwaaa.....nanti dia lempar Aksa....Aksa takutt....." Pekik Aksa histeris dipelukan vito.

"Sssuuttt tenang ya, sekarang tarik nafas dulu biar tenang oke?"

"ENGGAK! SURUH DIA PERGI HIKS PERGIII! AARRRGHHHHH!!!" Teriak Aksa histeris dengan menjambak rambutnya sendiri.

"Pa......"

Raveer yang melihat itu mengerti, betapa takutnya Aksa melihat dirinya, apakah seburuk itu efek yang ia berikan setelah kejadian yang menimpa putranya. betapa ia merasa berdosa sekali.

Raveer yang tak mau memperburuk kesehatan Aksa pun memilih mengalah dan melangkah keluar, tapi sebelum itu ia mendekati aksa yang masih memeluk Vito erat dengan posisi membelakanginya.

"Maafkan papa nak......" Ucapnya lirih dengan mengelus kepala Aksa.

Setelah itu ia bergegas keluar dari ruangan yang menyisakan Vito yang sedang menenangkan Aksa.

Diluar kamar, tepatnya di ruang tamu, raveer mendudukkan diri dengan wajah lesunya disamping istrinya.

Ya Sonya memang ikut kemari karena permintaannya sendiri setelah mendengar bahwa suaminya akan bertemu dengan putra keduanya.

"Bagaimana mas?" Tanyanya.

"Sonya, seberdosa itukah aku sampai putraku histeris melihatku. Dia ketakutan saat ada aku. Sungguh aku ingin memeluknya." Katanya dengan menundukkan kepalanya.

"Berusahalah mas, beri ia kasih sayang yang selama ini ia tak dapatkan. Pelan-pelan saja....aku yakin di pasti bisa menerimamu." Ucap Sonya berusaha memberi semangat pada suaminya.

"Kuharap begitu....."

"Aku ke atas ya, aku mau lihat bagaimana wajah putraku." Ucap Sonya dengan antusias.

ECHA MY COLD ANGEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang