RACHITA ASMITA EL-YASA

17.9K 681 44
                                    

Assalamualaikum..... kenalin yuk nama aku syalwa panggil aja wawa ya !!! 😀. Jadi ini itu cerita pertama aku di wattpad,aku baru aja terjun di dunia perwattpadan. Jadi aku minta maaf ya kalo banyak typo yang morat marit👏 kalian boleh kok ngingetin aku. Aku malahan seneng banget
Ohya jangan lupa vote🌟🌟🌟🌟ya supaya aku lebih semangat nulisnya❤❤

Selamat membaca______

-penyesalan terbesarku adalah mempunyai seorang kakak yang usilnya kelewat batas- RACHITA ASMITA EL-YASA


"Bang satu ya" Ucap seorang laki-laki tampan bersama perempuan yang sedang memesan es krim di pinggir jalan.

"Ini dek" tukang es krim itu memberikan es krim yang baru saja di pesan oleh laki-laki tersebut.

Pria itu menghampiri perempuan yang duduk di tempat yang sudah di sediakan "Ini sayang es krim pesanan kamu"

Rachita, perempuan itu bernama Rachita asmita el-yasa. Perempuan yang berasal dari keluarga berada, kini menjalin hubungan diam-diam bersama Zidanie hazziq bashur.

Rachita tetap melanggar peraturan yang di buat oleh kedua orang tuanya. Orang tuanya melarang untuk berpacaran tetapi ia tetap saja melanggar.

"Makasihh" dengan riang gembira Rachita menerima es krim itu dari tangan Zidan,

Tangan laki-laki itu terangkat mengelus kepala kekasihnya yang sedang lahap memakan es krim.

"Habisin kalo mau lagi nanti aku beliin"

*****

Rachita dan Zidan memutuskan untuk pergi ke pasar malam, seusai memakan lima mangkok es krim. Mereka mengendarai motor gede milik cowok itu.

Zidan asik mengendarai motornya sambil berbincang dengan kekasihnya, hingga tak menyadari bahwa motor mereka sudah oleng ke pinggir jalan dan menabrak sebuah mobil putih yang terparkir rapi tanpa dosa di sana.

Braakkk!

Kecelakaan pun tak dapat mereka hindari. Rachita dan Zidan terjatuh dari motor besar itu. Rasa sakit langsung menjalar di sekujur tubuh mereka hingga terdengar rintihan keduanya.

Seseorang yang berada di dalam mobil tersebut keluar ketika sesuatu yang mengejutkan itu terjadi. Ternyata mobilnya tidak kosong.

Pria itu memperhatikan kedua remaja itu, lalu menatap mobilnya dengan goresan lecet yang menghiasinya. Apa mungkin ia parkir terlalu ke tengah?

Zidan berdiri dari posisinya, lalu menolong Rachita yang masih diam membisu. Mungkin gadis itu masih berusaha mencerna situasi yang terjadi.

Ketika akan bangkit, Rachita meringis kesakitan. Ternyata tanpa ia sadari, darah segar sedari tadi mengucur dari kakinya yang hanya beralaskan sandal saja.

"Mas, kalau parkir itu di pinggir! Gimana, sih?" kesal Zidan.

Kedua alis pria itu terangkat, menatap Zidan aneh. "Saya sudah di pinggir."

Zidan menatap mobil itu serta tempat parkirnya. Benar. Pria itu parkir di tempat yang seharusnya. Cowok itu diam tanpa bisa membalas.

Pria yang mobilnya menjadi korban kecerobohan Zidan itu, menatap kedua insan di depannya. Ia menepuk bahu Zidan dengan senyum tipis. "Adiknya dibawa ke rumah sakit, Mas. Kasihan kakinya berdarah."

Setelahnya, pria itu membalikkan tubuhnya untuk kembali ke dalam mobil tanpa mau memperpanjang masalah. Namun sebelum ia melangkahkan kaki  tubuhnya kembali berbalik menatap Zidan tajam. Kekasih Rachita itu mengumpati lelaki tersebut dengan kata-kata kasar.

RAFAIZAN {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang